Contents
Romansa El Kara (Sinopsis)
Romansa El Kara (Sinopsis)
Kara (22 tahun) adalah anggota cewek satu-satunya di geng Andalas. Sikapnya yang tomboy, asik diajak bercanda, dan tengil membuat orang-orang di sekitarnya nyaman jika bersamanya. Tak terkecuali anggota geng Andalas yang antara lain Noman (27 tahun), King (27 tahun), Ternal (27 tahun), dan Geri (27 tahun). Di sore hari seusai kuliah, keempat teman Kara mengajaknya ke sebuah cafe. Di sana tiba-tiba keempat teman Kara menyanyikan lagu selamat ulang tahun ketika Kara datang.
\r
Suasana berubah menjadi seru ketika kue ulang tahun tidak bisa dimakan lagi karena untuk perang kue. Sebab tidak bisa bayar ganti rugi karena mengotori fasilitas cafe, mereka pun terpaksa membersihkan cafe dan menjadi pelayan dadakan. Kala akan berpisah karena malam menyambut, King memberi Kara tantangan. Besok dia akan balapan dengan geng Raimond, ia menyuruh Kara menggantikannya dan menang. Karena hari itu Kara ulang tahun, dengan senang hati ia mengiyakan.
\r
Besok malam geng Andalas dan geng Raimond telah berkumpul di jalanan untuk melakukan balapan. Awalnya Kara yang akan menggunakan motornya sendiri diwanti-wanti King menggunakan motornya, ia berkata bahwa motornya telah dimodifikasi dan siap untuk balapan. Parahnya Kara baru sadar rem dari motor King tidak berfungsi setelah ia balapan. Hingga di suatu belokan, Kara sudah tidak dapat mengontrol motor King dan ia terlibat kecelakaan tunggal. Akhirnya balapan itu dimenangkan oleh geng Raimond.
\r
Di sisi lain Lea (25 tahun) adalah perempuan kalem yang terima saja ketika dijodohkan dengan El (25 tahun), lelaki gila kerja, cuek, dan tidak berperasaan. Memang selama pernikahannya Lea hanya dianggap seperti hiasan rumah yang tidak pernah diberikan perhatian khusus oleh El. Pagi-pagi Lea mendapat telepon dari kakaknya yang memberitahukan bahwa ayah sedang sakit. Tanpa pikir panjang gadis berambut panjang itu mencari taksi menuju ke rumah Ayah. Di rumah ayah, ternyata Lea ditipu oleh King, kakaknya. \r
Hendak kembali ke rumah mewah milik El, King mencegahnya.
King memberitahukan tujuan menelepon Lea yaitu meminta uang untuk modal kerja. Sebagai satu-satunya lelaki dari keluarga Syailendra, King selalu didesak ayahnya bekerja. Lea memberi alasan bahwa ia tidak punya uang sebanyak yang King inginkan. Tanpa banyak basa-basi, King memberi ancaman jika sang adik tidak menuruti perintahnya, maka ia sendiri yang akan mengambil uang El.
\r
Ancaman itu telak membuat bulu kuduk Lea berdiri. Seusai dari rumah ayahnya, Lea akan pulang ke rumah suaminya. Dia mencari taksi dengan tidak fokus. Oleh karena itu ada mobil yang melaju cepat mendekatinya saja Lea tidak tahu. Alhasil ia ditabrak mobil hitam, yang terakhir ia ingat hanya ada darah yang mengucur deras di dahi dan sekumpulan orang-orang yang berusaha membantunya. \r
Sejak seminggu lalu hanya ada napas Lea, tapi tidak dengan matanya yang terbuka. Semenjak Lea koma, El—sang suami juga tidak pernah menjenguk Lea membuat ketiga pembantu rumah tangga yang terdiri dari Bora (30 tahun), Hani (25 tahun), dan Cika (20 tahun) kasihan sendiri pada Lea. Tak lama, perempuan itu akhirnya bangun. Bangunnya Lea membuat mereka senang sekaligus kaget ketika Lea menjadi cerewet bertanya segalanya pada kelimanya. Setelah mendengar rentetan pertanyaan Lea, mereka baru sadar bahwa Lea hilang ingatan. Padahal tanpa mereka ketahui Lea di depan mereka bukanlah Lea sebenarnya, tetapi Kara yang jiwanya terdampar di tubuh Lea.
\r
Sepulangnya dari rumah sakit, ketiga asisten rumah tangga tidak henti-hentinya kaget melihat sikap Lea yang kurang sopan dan selalu meminta makan dalam porsi besar. Lea yang sebenarnya Kara itu juga menjadi sangat mudah berbaur dengan asisten rumah tangga, membuat keempatnya selalu menghabiskan waktu bosan dengan permainan seperti adu jempol dan lain sebagainya. Melihat suasana asing di mata El ketika pulang kerja, membuat El agak curiga dengan perubahan Lea. Namun, itu dapat ia tangkis ketika ia mendapat jawaban dari Hani kalau Lea hilang ingatan. Anehnya, ini untuk pertama kalinya ia bertanya tentang Lea kepada orang lain. \r
Suatu hari di saat rumah mewah El, King seolah rampok yang datang ke rumah suami Lea dengan sangat tidak sopan. King mulai beringas karena ancamannya tempo hari tidak diindahkan, ia pun mulai mencari uang sendiri dengan menelusuri setiap ruangan di rumah El. Lea tidak terima karena di sana terdapat kamarnya. Lea pun menahan tangan King dengan susah payah. Lelaki itu malah menjatuhkan Lea dengan sekali gerakan tangan.
\r
Lea dibantu asisten rumah tangga pun menahan King. Sementara King marah, Lea dengan gegas menelepon polisi dan melaporkan King sebagai maling. Setelah penangkapan King membuat para asisten rumah tangga mematung, ia lupa kalau Lea hilang ingatan. Lea yang kesal akan king mengeluarkan umpatannya membuat asisten rumah tangga yang melihat El kembali dari kerjanya pun langsung membekap mulut Lea. Dalam batin El, dia merasa aneh dengan sikap istrinya itu.
\r
Sebenarnya El pulang kerja secepat ini karena laporan dari kantor polisi dan dari ayah mertuanya (55 tahun) mengenai King yang masuk penjara karena laporan Lea. El dengan kasar langsung menarik Lea menjauhi asisten rumah tangga dan asisten pribadinya, Eros (30 tahun). Secara empat mata El menasehati Lea kalau butuh uang bisa bilang, agar kejadian seperti ini tidak terjadi. Apalagi saat El melihat tangan Lea keunguan membuat rahang El mengeras, ia sadar bahwa Lea pasti disakiti King—kakaknya yang tidak tahu diri. Setelah cerocosan El, Lea membela diri bahwa ia bukanlah sosok matre, yang minta uang tinggal telepon. Setiap kata-kata tidak sopan dan gerak-gerik Lea yang tidak mencerminkan perempuan feminim membuat El merasa ada perubahan dalam diri Lea. \r
El dan sang asisten pribadi menuju penjara tempat King ditahan. Di sana El bertemu ayah mertuanya. El dengan muka datarnya menyuruh polisi membebaskan King dengan alasan kuat. Di sana sempat-sempatnya El mengancam balik King. Jika menyakiti Lea lagi, El yang akan menyiksa King sendiri. \r
Hari-hari berat berlalu, entah mengapa hari ini Lea ingin mengumpulkan asisten-asistennya rumah tangga dan mencari saran kesibukan untuknya. Asisten-asistennya pun memberikan saran untuknya. Lea berpikir keras dengan semua saran itu, tetapi tiba-tiba bak sebuah lampu LED muncul dari kepalanya saat ia mendengar suara motor ninja lewat di depan rumahnya. Dengan percaya diri Lea menginginkan belajar stunt riding. Detik itu juga Lea yang teringat ada motor yang terparkir di bagasi langsung menggunakan untuk belajar stunt riding dengan modal otodidak. Cika si empunya motor langsung berteriak histeris, selain takut majikannya kenapa-kenapa, dia juga takut motor barunya menjadi korban.
\r
Jam pulang kerja tiba, El yang barusan pulang kerja dikagetkan dengan Lea yang sudah mahir stunt riding dan beberapa asistennya yang berteriak histeris. Dengan cuek seperti biasa, El melalui Lea yang stunt riding, tetapi lain Lea yang sedang menikmati atraksinya tiba-tiba merasakan motor milik Cika tidak dapat dikendalikan, akhirnya Lea hampir menabrak El. Untung saja tidak jadi menabrak, malah ia yang terjatuh di atas El. Jantung Lea dan El yang santai berubah menjadi detakan cepat. Fenomena itu membuat para asisten rumah tangga menatap antusias kecuali Cika yang melihat motornya sudah menjadi korban. Dia hanya bisa pasrah. \r
Setelah melihat motor Cika menjadi korban hobi barunya, Lea pun menatap El. Lea dengan ide jeniusnya pun menenangkan Cika lalu berbicara pada El, dia butuh uang untuk mengganti motor Cika yang dijadikan korban oleh Lea. Jelas El menolak. Penolakan El tidak meruntuhkan Lea untuk meminta uang pada El. Dia terus membuntuti El hingga kamar El. Setelah sekian lama diam, akhirnya El mau memberikan uang jikalau Lea mau menuruti keinginannya. Dengan mudah Lea setuju lalu ia pun memberikan uang ganti rugi pada Cika.
\r
Malam hari Lea memakai celana dan baju kemeja seperti style cowok. Seperti janjinya, Lea akan menemani El makan di luar dan melayaninya seperti pelayan yang baik. Hingga saat makan di restauran, Lea selalu mencerocos soal El yang membosankan karena hanya diam tidak berbicara apapun. Demi apa semenjak mengenal Lea baru, hati El yang mulai keras menjadi melunak. Selesai dengan perjanjian dua belah pihak itu, mereka pulang dengan Lea yang ketiduran di bahu El. Sampai rumah, untuk pertama kalinya asisten rumah tangga melihat Lea digendong El menuju kamar Lea. Dan itu membuat asisten-asistennya rumah tangga senang melihat kemajuan hubungan majikannya. \r
Bersamaan Lea keluar kamar, dia juga melihat El yang sudah siap ke kantor dengan sesekali meliriknya. Sampai di kamar asisten-asistennya, Lea melihat keempat asisten-asistennya sedang sibuk menghias kue ulang tahun. Lea ikut nimbrung. Di sana mereka akan memberikan kejutan pada Hani yang sedang menyiapkan sarapan untuk pak El. Seusai siap, Lea mengambil alih kue dan akan memberikan kejutan kepada Hani bersama kedua asisten-asistennya.
\r
Sayangnya Hani masih bertugas, tak ada salahnya merayakan ulang tahun asisten rumah tangga di depan El. Benar saja, Lea saat itu paling kencang menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Ia tidak peduli di depannya ada El. Asisten-asistennya yang lain hanya bisa menyanyikan lagu dengan lirih. Lea juga menyuruh El berdiri dan ikut bertepuk tangan. Di momen itu El merasa ada deburan ombak di dadanya.
\r
Dia juga ikut menikmati suasana hingga saling mencolekan krim kue ulang tahun Hani kepada Lea. Kedekatan itu membuat perasannya semakin jelas. Kedatangan Eros yang tiba-tiba untuk menjemput El membuat El salah tingkah, dia langsung menyudahi kegiatan konyolnya, pergi mencuci muka, lalu berangkat ke kantor tanpa kata-kata perpisahan untuk Lea dan asisten-asistennya. Sementara Eros tertawa geli menyaksikan peristiwa El tersenyum untuk pertama kalinya. Kepergian El membuat colek-colekan krim bertambah seru. \r
Sepersekian detik dari perayaan ulang tahun Hani, Lea tiba-tiba merasa kepalanya pusing. Ia seolah mengingat rentetan film di kepalanya. Mulai dari colek-colekan krim kue tapi dengan empat orang laki-laki sampai balapan motor dan akhirnya kecelakaan. Ingatan Lea yang kembali membuat Lea frustasi. Asisten-asistennya karuan saja cemas, apalagi saat melihat majikannya duduk lemas di kursi sambil berteriak nama Kara dan meremas kepalanya.
\r
Di esok hari Lea merenung, di detik selanjutnya Lea mendadak mendapatkan sebuah rencana. Ia langsung berdiri dan beranjak pergi. Sikap Lea yang berubah-ubah membuat El yang sedari tadi duduk di ruang tamu sedang berbincang dengan ayah Lea bertanya Lea akan ke mana. Sedangkan Ayah Lea yang sebenarnya memiliki karakter pekerja keras dan acuh tak acuh kepada anaknya berpura-pura khawatir akan Lea. Namun, Lea yang sebenarnya Kara tidak memperdulikan itu. Dia hanya menatap El sekilas lalu pergi.\r
Sampailah Lea di markas Andalas. Kedapatan gadis asing di markas mereka, Noman si ketua Andalas mendekati si wanita dan bertanya maksud Lea. Lea kembali menjelaskan bahwa ia adalah Kara yang jiwanya masuk ke tubuh Lea. Sejenak Noman mencerna penjelasan Lea dan memanggil anggotanya. Setelah mengerti akan penjelasan Lea, Noman menjelaskan ulang pada kedua anggotanya yang lain. \r
Lea yang hanya melihat tiga orang di markas bertanya-tanya di mana King. Noman menjelaskan setelah Lea kecelakaan lalu meninggal dunia, King sangat menyesal sehingga ketika dia bersama geng Andalas, King akan merasa dia penyebab Kara meninggal. Lea langsung meludah ke tanah dan seolah menatap remeh King. Lea menjelaskan soal King yang sebenarnya punya dua muka. Jika bersama mereka King akan terlihat peduli dan perhatian. Anggota lain menambahkan saat pemakaman Kara, King tidak menunjukkan batang hidungnya.
\r
Lea yang sudah mendengar bahwa tubuh aslinya tiada hanya mengangguk dengan hati yang terombang-ambing. Bagaimana bisa ia harus hidup di tubuh orang lain? Ia akan merasa sangat berdosa jika terus-terusan hidup di tubuh Lea dan berbohong kepada orang di sekitarnya. Sudah mengetahui banyak informasi, Lea izin pulang ke teman-temannya. Namun, Noman yang hakikatnya ketua Andalas menawarkan tumpangan pada Lea.
\r
Di tengah perjalanan pulang, motor Noman dipotong oleh mobil hitam mewah. Keluarlah lelaki tinggi dan gagah yaitu El. Melihat sang istri pulang dengan lelaki lain, El langsung menarik istrinya ke dekatnya langsung membawanya masuk ke mobil. Di dalam mobil El memberitahu bahwa saat Lea pergi tanpa izin, membuat Ayah Lea khawatir sehingga El harus mencari. Lea pun tidak mau kalah dengan membalas bahwa El tidak berhak menyuruh-nyruhnya. El bilang dia berhak karena suami Lea. Lea bilang tidak berhak karena seorang suami harusnya pengertian.
\r
Keesokan harinya Lea seperti biasa di tengah kebosanannya dia mengajak asisten-asistennya bermain, tetapi ada yang berbeda di hari ini yaitu Noman akan ikut bermain dengannya di rumahnya. Mereka bertujuh bermain kotak pos. Selama beberapa hari, Lea selalu mengajak anak geng Andalas bermain di rumahnya. Namun, Lea akan mengajak satu orang tiap harinya. Hingga hal itu membuat El selalu melihat kedekatan Lea dengan lelaki yang berbeda setiap harinya membuat El kepanasan.
\r
Tepat di hari keempat, El tidak kerja, dia memilih menunggu di ruang tamu jikalau teman-teman Lea datang. Namun, teman laki-laki Lea tak kunjung datang. Pada saat Lea turun, El menyindir tentang teman laki-laki Lea yang tidak kunjung datang. Dengan jujur Lea bilang, tidak akan ada yang datang karena sibuk semua. El yang selama beberapa hari memendam kekesalan Sendiri langsung berujar pada Lea kalau Lea itu istrinya, maka dari itu harus menjaga diri dan tidak boleh dekat dengan lelaki lain. Mulai dari kejadian teman satu geng Lea yang sering datang ke rumah membuat El lebih dekat dengannya dan selalu ikut Lea bermain dengan asisten-asistennya.
\r
Beberapa hari kemudian rumah El kedatangan kepala asisten rumah tangga yang libur beberapa hari karena ada urusan penting. Kepala asisten rumah tangga itu bernama Zura (25 tahun). Sejak kedatangan Zura hidup Lea tambah berat. Zura seolah selalu memancing amarah Lea ditambah dia yang sering mepet dengan El malah membuat Lea kepanasan. Asisten-asistennya juga bercerita bahwa Zura itu suka El sejak dulu.
Hingga suatu hari Lea telponan dengan Noman yang memberitahu kebenaran tentang King. Saat itu Lea tengah mengambil buah di kulkas sambil menghubungi Noman. Kata yang keluar dari mulut Lea saat terakhir mengubungi Noman adalah jangan beritahu siapapun jika dia bukan Lea tapi Kara, karena memang tentang perpindahan jiwa yang tahu hanya geng Andalas dan dirinya sendiri. Zura yang kala itu mendapatkan rahasia Lea langsung memvidio setiap perkataan Lea. Zura merasa di atas awan dan bisa memiliki El.\n\n
Diam-diam di malam hari Zura keluar ke sebuah cafe menunggu Bora datang. Kedatangan Bora disambut dengan Zura yang lebih dulu mengeluarkan video Lea. Bibirnya tersungging ke atas. Bora merasa seperti orang jahat sekarang. Selepas mengingat kejadian King yang dilaporkan Bora, Zura yang menyimpulkan seperti itu langsung bangkit dari tempat duduknya dan berinisiatif ke rumah King untuk mengajaknya kerja sama.
\r
Sampai di rumah King, tanpa lama Zura menceritakan rencananya dan sepengatahuannya bahwa Lea sebenarnya bukan adik King, tapi orang lain. King pun tidak percaya. Sedetik kemudian Zura memperlihatkannya video Lea. Dalam hati King, sekarang ia merasa tidak ada lagi hubungan adik kakak ditambah Lea yang aslinya Kara telah memasukkannya ke penjara dan mempermalukannya dihadapan asisten-asistennya. Dengan tekad King lalu menyetujui kerja sama antar keduanya.
\r
Pagi hari El menemui Lea, meminta istrinya untuk menemaninya di pertemuan untuk memperkuat kerja sama antara perusahaan El dan Ayah Lea. Lea setuju. Malam harinya dengan dirias asisten-asistennya, Lea menghampiri El yang menunggunya. Kecantikan Lea membuat El menatap Lea kagum tanpa berkedip, pada kenyataannya Lea sulit berjalan menggunakan high heels dan juga gaun. Zura yang melihat itu hanya bisa mengepalkan tangan sambil bergumam jika waktunya tiba, Lea akan dibenci El. \rEl dengan senyum yang membuat Lea dag-dig-dug, menggandeng Lea masuk ke mobil.
Hingga tibalah mereka di hotel pertemuan antar dua perusahaan dilakukan. Ayah Lea juga sudah datang bersama King. Di malam itu mereka menikmati pertemuan, El juga selalu melihat Lea dengan tatapan jatuh cinta. Setelah pidato dari ayah, King meminta izin ayah untuk menyampaikan pidato juga. \rPayahnya pidato yang disampaikan king adalah tentang Lea adalah Kara, anggota geng motor yang nakal dan suka membuat onar.
El menggenggam tangan Lea erat. El mau protes, tapi setelah video diputar King, lelaki itu lalu menatap Lea tajam dan berkata bahwa selama ini Lea membohonginya. El meninggalkan Lea yang saat itu dalam keadaan sedih dan terluka. Malam itu tiba-tiba hujan sebelum acara selesai, Lea meninggalkan acara dan berteduh di luar sambil menunggu Noman yang sudah berjanji menjemputnya lewat telepon.
\n
Di malam itu juga untuk pertama kali Noman dan Lea menuju makan Kara. Batu nisan tertulis nama Akara Dahlia membuat Lea menangis. Kenapa ia harus menjadi Lea? Kenapa juga harus jatuh cinta pada El—suami orang lain? Dan di mana Lea yang asli sekarang?
\r
Lain halnya Ternal dan Geri yang bekerja sama untuk memperbaiki hubungan El dan Kara atau Lea. Keduanya juga bersekongkol dengan para asisten rumah tangga. Mereka menemukan El tengah di kamarnya. Keenamnya sebisa mungkin menjelaskan bahwa tidak ada yang mau ini terjadi. Apalagi di sini Lea atau Kara adalah korbannya.
\r
Singkat cerita Kara memutuskan akan meninggalkan rumah El dan hidup seperti Kara biasanya, tidak punya siapa-siapa dan hanya mengandalkan diri sendiri. Detik itu suara berat khas El melarang Kara melakukan hal bodoh itu. El langsung memayungi Kara dan berkata bahwa siapapun dia, El akan tetap mencintai Kara. Sebagai bukti cintanya, El berniat menikahi Kara. Kara tidak percaya hal itu, ia menegaskan sekali lagi ia bukanlah Lea. Tapi Kara, cewek tomboy. El hanya mengangguk sambil memeluk Kara. El menegaskan bahwa Kara hanyalah milik El. Dan saat itu juga keduanya berjanji untuk saling mengerti.
\r
Hari pernikahan tiba, dengan gaun indah dan dekorasi yang aesthetic, pernikahan berlangsung, sebelumya El yang menyuruh Eros mencari King dan komplotannya pun sudah ditangkap. Untuk hukuman akan diberikan oleh Kara. Dengan gaya khas Kara, dia menyuruh keduanya untuk menjadi tukang cuci piring untuk acara itu tanpa dibantu siapapun. Hingga akhirnya pelemparan bunga dilaksanakan, yang menerima bunga itu ternyata adalah Norman dan Yun. Mereka pun hidup bahagia.
-SEKIAN-
\r