Contents
(Sinopsis) Gara-Gara Cinta Mas Paijo
Chapter 1
Kepulangan Fathur dari study-nya di London membuatnya semakin kalut, bagaimana tidak dia di sambut oleh sebuah perjodohan yang membuatnya pusing tujuh keliling. Fathur Al-Fares, pemuda tampan dan bersahaja anak seorang Pengusaha Kuliner ternama di Kota Jakarta, Keluarganya memiliki beberapa Restoran besar di Kota Metropolitan itu. Fathur orangnya sangat penurut walaupun begitu dia tidak serta merta menerima perjodohan itu begitu saja.
Fathur akan menyetujui perjodohan itu namun dengan satu syarat yaitu dia sendiri yang akan melihat bagaimana perawakan dan sifat sang gadis yang di jodohkan dengannya itu. Fathur mulai merencanakan apa yang harus di lakukan untuk mengenal sang gadis yang bernama Meisya Sudibjo, anak dari Sahabat Papanya yang sekaligus Pemasok bahan makanan terbesar untuk Restoran-restoran milik keluarga Fathur. Keberangkatannya ke Bandung menggunakan Bis antar Kota dikarenakan itu memang salah satu dari rencananya, penampilan Fathur yang sudah di permak sedemikian rupa membuatnya terlihat seperti orang susah dan wajahnya itu yang lebih menarik perhatian, bagaimana tidak di wajah Fathur ada Tompel berbulu di bagian pipi kirinya dengan rambut klimis berminyak serta kacamata besar yang membuat penyamarannya menjadi semakin sempurna.
Misi pun di mulai ketika Fathur sampai di sebuah kampus ternama di Kota Bandung, dia menyamar sebagai salah satu mahasiswa pindahan di sana. Fathur sangat kecewa dengan sikap Meisya yang memandang rendah dirinya karena penampilannya seperti itu, Meisya bahkan meludahinya di saat pertama kali bertegur sapa dengannya dan juga menampar dirinya yang dianggap pria mesum dan menjijikkan. Di saat Itulah Seorang Cewek jutek nan tomboy membelanya dan mulai menjadi teman Fathur yang menyamar sebagai Paijo.
Pertemanan Paijo dengan Gadis yang bernama Ayra tersebut semakin akrab entah karena Ayra tidak mempunyai teman lain selain Paijo atau karena dia nyaman berteman dengannya. Paijo awalnya curiga kenapa tidak ada yang mau berteman dengan Ayra tapi akhirnya dia tahu kalau Ayra adalah seorang gadis miskin yang berkuliah di sana dengan mengandalkan Beasiswa saja. Selain itu dia hanya pekerja paruh waktu sebagai pelayan di sebuah Restoran sebagai penopang hidupnya dan keluarganya.Semenjak berteman dengan Ayra Paijo banyak belajar dari apa yang di lakukan oleh Ayra.
Setiap malamnya Paijo sering di ajak berkeliling hanya untuk membagikan makanan kepada para gelandangan yang berada di setiap sudut Kota. Makanan-makanan itu Ayra dapatkan dari Restoran tempat dia bekerja, setiap hari Ayra membungkus makanan sisa pelanggan di sana yang mubazir kalau harus di buang dan dia berinisiatif membungkusnya dan memberikan makanan itu untuk orang yang membutuhkan dan itu di lakukannya setiap malam dengan berkeliling untuk membagikan makanan-makanan tersebut. Ayra juga sering mengajari anak-anak Tunawisma belajar baca tulis setiap hari minggunya.
Fathur merasa sangat tersindir ketika melihat apa yang di lakukan oleh Ayra, dia yang orang kaya dan hidupnya berkecukupan saja tidak pernah terpikirkan olehnya untuk melakukan hal semacam itu sedangkan Ayra seorang anak yatim yang hanya tinggal berdua saja dengan Ibunya dengan segala keterbatasannya bisa memikirkan hal semulia itu. Suatu hari Paijo sedang menunggu Ayra di kampusnya, dia membawakan Ayra makanan karena dia tahu Ayra kalau ke Kampus jarang sarapan akan tetapi setelah menunggu sekian lama Ayra tidak kunjung datang, Paijo mulai menanyakan keberadaan Ayra kepada teman sekelasnya namun tidak ada yang tahu. Hari demi hari di lewatinya dengan menunggu dan terus menunggu namun Ayra tidak pernah hadir lagi di Kampus itu, pernah Paijo menyambangi rumah Ayra akan tetapi kata tetangganya Ayra dan Ibunya sudah pergi karena di usir oleh pemilik Kontrakan namun mereka tak tahu mereka pergi ke mana.
Paijo merasa sangat frustasi, di saat benih-benih cinta sudah tumbuh di hatinya di saat itu pula Ayra menghilang dari kehidupannya. Karena tidak menemukan Ayra akhirnya Paijo alias Fathur kembali ke Jakarta, dia sudah tidak mau tahu lagi tentang Meisya dan persetan dengan perjodohan itu, yang ada di dalam kepalanya sekarang adalah Ayra dan Ayra. Fathur menjelaskan kepada orang tuanya kalau dia tidak ingin melanjutkan perjodohan itu akan tetapi orang tuanya tidak memperdulikan keinginan Fathur dan perjodohan itu tetap di teruskan walaupun Fathur menolaknya.
Waktu terus berlalu, Bayangan Ayra sedikit demi sedikit terhapus dari pikiran Fathur namun kejadian yang tak terduga kembali mempertemukannya dengan Ayra di hari pertama Fathur menyambangi salah satu Restorannya yang berada di Jakarta Barat. Sebuah insiden terjadi, Fathur yang sedang berjalan terpeleset karena keteledoran seorang Cleaning servis yang bekerja di sana dan semua Cleaning servis pun di kumpulkan untuk mengetahui siapa yang menyebabkan hal itu terjadi, Fathur sangat kaget karena orang itu adalah sosok gadis yang selama ini di rindukannya. Pertemuan itu seakan membawa kembali kenangan ketika mereka bersama-sama saat di kampus dulu, Fathur sangat bahagia sekaligus bersedih karena sebentar lagi dia akan menikah dengan Meisya.
Ayra yang tidak tahu kalau yang ada di hadapannya adalah sosok Paijo yang selama ini memberi semangat terhadapnya untuk melanjutkan kehidupannya walaupun semua itu tidaklah mudah baginya. Ayra bersikap biasa saja, namun entah mengapa Ayra merasakan getaran di dalam dadanya ketika netra mereka saling bertemu. Fathur sadar kalau dia tidak bisa mendekati Ayra lagi, karena orang tuanya dan Meisya pasti akan menghalangi keinginannya untuk bersama dengan Ayra, namun rasa rindunya yang sangat besar membuatnya mengubah dirinya kembali menjadi Paijo dan bekerja di sana sebagai Pelayan. Saat itulah Ayra dan Paijo kembali bertemu dan melepas rindu, Ayra sangat senang dengan pertemuan itu, dia seakan bertambah semangat untuk bekerja dengan adanya Paijo di sana dia kembali mempunyai sahabat untuk mencurahkan segala keluh kesah di hatinya.
Lambat laun Perasaan Ayra tidak bisa terbendung lagi, dia menyatakan Cintanya kepada Paijo dan Paijo alias Fathur sangat senang di kala itu, dia juga menyambut Cinta Ayra dan keduanya pun menjalin kasih di sana. Fathur yang terhanyut di dalam lautan cintanya Ayra membuatnya lupa kalau dia sudah mempunyai calon istri dan Ayra tidak mengetahuinya. Tibalah saatnya di mana hari pertunangan Fathur dan Meisya, namun di hari itu juga adalah hari ulang tahunnya Ayra, Ayra menunggu Fathur mendatanginya karena dia sudah berjanji akan merayakan ulang tahun Ayra di sebuah Restoran, Ayra berencana akan mengenalkan sosok Paijo kepada ibunya di malam itu, Ayra dan ibunya menunggu Paijo sampai larut malam di sana namun Paijo tidak kunjung datang.
Betapa hancurnya hati Ayra saat itu akan tetapi dia berpikiran positif, siapa tahu Paijo ada halangan untuk menemuinya malam itu, namun semenjak saat itu Ayra tidak pernah bertemu lagi dengan Paijo. Ayra sangat kecewa dan sedih karena Paijo meninggalkannya tanpa kabar berita. Fathur juga sangat sedih karena tidak bisa menemui Ayra lagi, semua itu dia lakukan untuk keselamatan Ayra dari ancaman Papanya yang akan mencelakakan Ayra jika Fathur menemuinya lagi dan Sejak saat itu hari-hari Ayra di habiskan dengan mencari keberadaan Paijo, Paijo seakan hilang bagai di telan Bumi dan meninggalkan kekecewaan yang mendalam di hati Ayra.
Fathur sudah berusaha untuk melupakan Ayra dan pasrah akan apa yang terjadi kedepannya, namun move on dari cintanya Ayra tidak semudah yang dia bayangkan, semakin dia menghindari Ayra semakin dia merasa rindu dan ingin melihatnya.
Fathur seringkali lembur hanya untuk menemani Ayra ketika Ayra lembur juga, walau Ayra tak tahu kalau dia selalu memantau Ayra dari kejauhan. Pernah juga Fathur tidur di mobilnya agar paginya langsung bisa melihat wajah Ayra. Ayra juga sangat merindukan Paijo, seringkali setelah pulang bekerja dia pulangnya sampai larut malam hanya untuk mencari keberadaan Paijo di tempat-tempat di mana mereka sering kunjungi ketika masih bersama, tanpa sepengetahuan Ayra Fathur juga mengikutinya, Seperti itulah selalu mereka lalui setiap harinya hingga suatu hari Ayra tidak masuk kerja dan membuat Fathur sangat khawatir karena semalam dia melihat kalau Ayra baik-baik saja.
Di tengah kegelisahan Fathur, ada seseorang yang memperhatikan tingkahnya dari arah pintu ruang kerjanya yang ternyata adalah Sahabatnya ketika Kuliah di London dulu, Fathur sangat merasa surprise dengan kedatangan Sahabatnya yang bernama Aryan. Rasanya sudah lama sekali dia tidak bertemu dengan Aryan dan tiba-tiba saja dia sudah ada di hadapannya. Aryan ke Jakarta untuk bertemu dengan Kliennya dan menyempatkan diri menyambangi Fathur di Restorannya. Aryan mengatakan sesuatu yang sangat membuat Fathur kaget, bagaimana tidak Aryan mengetahui tentang dia yang menyamar sebagai Paijo dan mengecamnya sebagai penjahat cinta, Fathur sangat marah dan dia tidak terima Aryan mengecamnya seperti itu.
Aryan tersenyum dan menceritakan kejadian yang dia alaminya sebelum dia sampai di sana, Aryan tak sengaja menabrak seorang gadis yang bernama Ayra dan mengantarkan dia ke rumahnya, dan yang lebih mengagetkan Fathur, Aryan Bilang kepadanya kalau ada Foto Fathur di rumah Ayra, walaupun sangatlah berbeda penampilannya akan tetapi Aryan bisa mengenali kalau itu adalah Fathur, Aryan semakin yakin ketika melihat Foto Ayra ada di meja kerjanya Fathur.
Fathur terdiam, dia akhirnya menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada Aryan dari mulai pertemuannya dengan Ayra dan sampai dia bertunangan dengan Meisya. Aryan mengerti masalah yang di lalui oleh Fathur sangatlah pelik, Aryan ingin tau bagaimana rupa sosok Gadis yang telah bertunangan dengan sahabatnya itu.
Fathur memperlihatkan Foto Meisya kepada Aryan tapi wajah Aryan seperti kaget melihatnya dan dia menceritakan tentang apa yang diketahuinya kepada Fathur. Fathur sangatlah geram mengetahui kalau Meisya itu adalah perempuan tidak benar itu di sebabkan oleh Aryan memberitahunya kalau dia beberapa kali melihat Meisya check in di Hotel miliknya yang ada di Kota Bandung, Aryan juga bisa membuktikannya dengan rekaman CCTV di Hotelnya tersebut. Semuanya telah terungkap ketika Aryan menyuruh Asistennya mengirimkan vidio CCTV itu kepadanya, Fathur merasa tertipu dan sangatlah Bodoh sehingga tidak memperjuangkan cinta sejatinya hanya demi perempuan hina seperti Meisya.
Aryan menyarankan agar Fathur segera meninggalkan Meisya lalu kembali kepada Ayra dan Fathur pun melakukan apa yang seharusnya dia lakukan, dia membawa bukti itu dan memperlihatkannya kepada orang tuanya, Papa dan Mamanya Fathur sangat kecewa kepada Meisya dan langsung memutuskan hubungan pertunangan Fathur dengan Meisya. Orang tua Fathur akhirnya menyetujui hubungan Fathur dengan Ayra dan menyuruh Fathur mengejar cintanya kembali, Fathur sangat senang seakan kebahagiaan yang hakiki sudah di depan matanya. Paijo pun kembali dan segera menuju ke Kontrakan Ayra dengan kedua orang tuanya untuk melamar Ayra, Ayra kaget dengan kehadiran banyak orang di depan Kontrakannya dan dia tidak menyangka kalau yang datang itu adalah Paijo dan rombongan keluarganya.
Ayra spechles tak percaya apa yang ada di hadapannya sekarang, Paijo lalu mengajak Ayra bicara empat mata dan dia membawa Ayra ke sebuah Taman yang tak jauh dari kontrakan Ayra dan di sanalah Paijo membuka penyamarannya dan menjadi Fathur Bos yang selama Ini membuat hati Ayra tak karuan dan bimbang dengan cintanya kepada Paijo, bagaimana tidak setiap bertatap muka dengannya Ayra selalu merasakan sesuatu yang tidak biasa dengan jantungnya. Fathur menyangka kalau Ayra akan marah besar terhadapnya karena sudah membohonginya, namun apa yang terjadi tidak seperti apa yang di bayangkan oleh Fathur, Ayra malah tersenyum kemudian menjelaskan kalau Aryan sudah menceritakan semuanya kepada Ayra sebelum dia pulang ke Bandung dan menyuruhnya menunggu kedatangan Fathur, Fathur awalnya kesal dengan sahabatnya itu namun dia merasa bersyukur karena sekarang Mereka bisa bersama-sama untuk selamanya...
The End..