Contents
Meniti Sehelai Jembatan Surga (Sinopsis)
Sinopsis Meniti Sehelai Jembatan Surga
Sinopsis Meniti Sehelai Jembatan Surga
Adi Luhung, mantan narapidana kasus perampokan dan pencurian telah bebas dari penjara. Namun, ia tidak bebas dari hukuman sosial karena masyarakat terus memandangnya sebagai perampok dan pencuri. Ustad Ragil berhasil menenangkan masyarakat agar tidak menghakimi Adi Luhung terus dan memberikan kesempatan untuk Adi Luhung menjadi orang baik. Adi berterima kasih dan berjanji kepada Ustaz Ragil.
Adi Luhung merasakan lapar. Ia butuh uang untuk makan. Ia pergi mencoba mencari pekerjaan dengan jalan kaki ke mana pun melangkah karena tidak memiliki kendaraan, tidak memiliki ongkos, bahkan tidak memiliki ponsel untuk menghubungi siapa pun. Ia sudah mencoba mencari, tetapi pendidikannya yang kurang dan lowongan yang tidak sesuai membuatnya tidak mendapatkan pekerjaan apalagi uang. Ia sampai berjalan lemas hingga menunduk melamun sampai ia bertabrakan dengan Nyneve Amayakamaria Lilith.
Kemudian, tidak jauh Adi melangkah, ia melihat dompet seorang karyawati dalam sebuah tas terbuka di halte. Gelap mata, ia yang baru hari itu bebas dan baru berjanji kepada Ustaz Ragil, akhirnya mengambil dompet itu. Oleh karena mengambil dompet itu, ia kini melangkah terburu-buru dan kembali bertabrakan dengan Nyneve bos dari karyawati yang dompetnya ia curi. Nyneve sampai mengira sebelumnya pria itu berjalan melamun sehingga sekarang berjalan kesurupan.
Di perjalanan pulang, ia bertemu Dian. Dian kekasihnya dan temannya merampok. Dian baru tahu Adi sudah bebas. Saat itu juga Dian mengajak Adi untuk merampok di malam yang sudah direncanakan Dian. Di saat yang sama, Adi bertemu Ustaz Ragil. Ragil menerangkan kepada Dian kalau Adi sudah bertobat. Dian tidak menyukai hal itu.
Sesampainya di rumah, Adi membuka dompet karyawati itu. Akhirnya, ia memutuskan pergi ke alamat kantor pemilik yang tertera dalam kartu nama yang ada di dompet itu. Ia kembali pergi jalan kaki. Sesekali ia menebeng orang yang menaiki motor hingga ia bisa sampai di kantor itu. Pemilik dompet sangat berterima kasih dompetnya kembali tanpa kurang apa pun. Pemilik dompet menawarkan imbalan, tetapi Adi menolak. Pemilik dompet menawarkan apa yang bisa dilakukan untuk Adi. Adi butuh pekerjaan. Namun, di saat itu, seorang pria kepercayaan di kantor itu menyatakan lowongannya untuk yang berpendidikan tinggi. Saat tahu Adi tidak lulus SMA, pria itu menghina Adi. Pergilah Adi dalam keadaan terhina dan perut lapar. Ia pun menjadi menghampiri Dian di markas dan menyatakan nanti malam akan ikut Dian merampok.
Sesampainya di kampungnya, ia melihat anak kecil bermain dan ada yang jajan. Adi meminta baik-baik makanan itu. Namun, anak itu tidak mau memberikan. Adi akhirnya merebut makanan itu. Anak itu menangis sehingga memancing warga untuk menghakimi Adi.
Ragil datang dengan membawa kue yang baru dibeli di toko kue pinggir jalan raya yang pegawainya adalah Immy mantan kekasih Adi. Ragil meminta warga memaafkan Adi dan memberikan kuenya ke anak-anak. Ragil mengajak Adi ke rumahnya. Adi diberi makan, dibungkuskan makan, diajak mengaji nanti malam, dan diajak bekerja menjadi pembantu di rumahnya sebagai antar jemput anak-anak Ragil dan membersihkan halaman. Adi pikir-pikir dulu untuk pekerjaan. Kalau untuk mengaji lain waktu karena Adi sudah ada janji untuk malam ini.
Pulang ke rumah, Adi menanti waktu ke tempat Dian karena ia sudah sepakat ke Dian . Setelah malam datang, ia berangkat ke markas Dian. Di saat itu,.ia melintasi rumah Ragil. Ia mendengar orang mengaji dan ia melihat Nyneve Amayakamaria Lilith. Ia jatuh hati kepada Nyneve.
Akhirnya, ia melupakan janjinya untuk ikut merampok dan pulang ke rumahnya. Nyneve Amayakamaria Lilith, salah satu murid Ragil mencuri perhatian hingga hatinya. Keesokannya, ia menerima tawaran Ustaz Ragil bekerja. Ia pun ikut belajar mengaji Alquran yang sering diadakan di rumah Ragil. Ia menjadi murid Ragil demi mendekati Nyneve Amayakamaria Lilith.
Ia menjadi bertemu Nyneve. Mereka sama-sama suka. Ragil khawatir kalau Nyneve tahu siapa Adi, Nyneve akan meninggalkan Adi. Kalau sampai itu terjadi, Ragil khawatir, Adi akan menjadi salah jalan lagi karena patah hati. Oleh karena itu, Ragil meminta Nyneve untuk mencari guru lain. Namun, Nyneve tidak mau dan tetap mengaji ke Ragil.
Akhirnya, Nyneve dan Adi memutuskan menikah. Nyneve tahu Adi miskin, Nyneve bisa menerima hal itu. Ragil meminta Adi menceritakan kebenaran mengenai Adi yang mantan narapidana. Namun, Nyneve yang heboh dan bahagia sudah merencanakan ini itu untuk pernikahan mereka, membuat Adi urung menceritakan mengenai dirinya yang mantan narapidana perampokan.
Akhirnya, menikahlah mereka. Dian mantan kekasih Adi tidak membiarkan. Immy pun tidak bisa menerima hal itu.
Dian membongkar siapa Adi. Bahkan Dian memfitnah Adi seolah Adi masih melakukan perampokan. Dian membuat Adi menjadi tersangka perampokan yang tidak dilakukannya. Nyneve percaya fitnah itu, tetapi ia memaafkan. Ia segera membayar berapa pun agar Adi bebas sekarang juga dari penjara.
Setelah Adi bebas, agar Adi tidak merampok lagi, Nyneve meminta Adi kepada Ragil untuk Adi bekerja di kantornya. Nyneve memberikan Adi kedudukan di kantornya. Memberikan harta dan mengatur penampilan Adi layaknya orang kaya.
Di saat baru masuk kerja, kali ini, Yasa, pria yang pernah menghina Adi, kini memfitnah Adi berniat merebut harta Nyneve. Nyneve kembali percaya terhadap fitnah mengenai Adi. Nyneve kali ini tidak memaafkan Adi dan mengusir Adi. Ia pun meminta Adi menceraikan dirinya.
Adi menjadi frustrasi. Ia sampai mabuk. Ia pun mendapatkan pukulan dari teman-teman Dian sesama perampok. Ia tergeletak tak berdaya di jalanan menuju ke rumahnya. Ia sadar-sadar sendiri dari pingsannya tanpa ada yang menolong. Ia berjalan pulang ke rumahnya. Kemudian, ia sadar telah salah alasan bertobat. Ia berjanji akan tetap di jalan Allah meskipun tanpa Nyneve.
Setelah Adi terusir, Yasa berusaha mendekati Nyneve. Nyneve merasa Yasa telah berjasa menyelamatkannya dari Adi sehingga ia sedikit memberikan harapan kepada Yasa yang selama ini mengejarnya. Namun, Nyneve memergoki jika Yasa bersama perempuan lain. Nyneve yang sejak awal dingin dengan Yasa, semakin tidak peduli dengan Yasa.
Oleh karena itu, akhirnya Yasa bertindak nekat. Ia menyekap Nyneve. Ia memaksa Nyneve menandatangani surat pemindahan kekuasaan atas bisnis Nyneve. Ternyata Yasalah yang menginginkan kekayaan Nyneve.
Di saat itu, Adi mencari Nyneve ke kantor untuk mengabulkan talak Nyneve. Namun, ia dapati kantor sepi. Saat ia masuk, ternyata Nyneve dalam bahaya. Adi tertusuk karena menolong Nyneve. Adi menghubungi Ragil dalam keadaan tidak berdaya dan masih dalam perlawanan ke Yasa. Ragil dan polisi datang. Namun, saat itu Adi sudah tertusuk lagi.
Adi kritis. Nyneve berupaya dengan doa dan dengan mengeluarkan hartanya beramal ke mana-mana. Ragil meminta Dian untuk meluruskan fitnah dengan memberitahukan jika Adi kritis. Dian tidak tega dan akhirnya menceritakan kepada Nyneve. Di saat yang sama polisi tengah mencari Dian karena ternyata Dian dalang perampokannya bukan Adi. Adi akhirnya bisa terselamatkan. Nyneve yang sudah tahu kebenarannya tidak mau bercerai dari Adi.
Namun, hubungan mereka diganggu lagi oleh Immy pegawai toko kue. Immy adalah mantan Adi yang tahu baik buruk Adi yang putus hubungan dari Adi karena orang tuanya tidak setuju memiliki menantu Adi. Namun, Immy selalu mengharapkan Adi. Mengetahui Adi tertusuk, Immy selalu menjenguk Adi dan membawakan makanan kesukaan Adi. Bahkan saat Adi sudah pulang ke rumah Nyneve, Immy selalu datang untuk menjenguk. Immy mengompori Adi agar meninggalkan Nyneve dan memilih dirinya yang mau menerima apa adanya Adi. Kemudian, Immy mengompori lagi Adi untuk merebut semua harta Nyneve terlebih dahulu sebelum Adi meninggalkan Nyneve. Oleh karena ide Immy itu, Adi malah menjauh dari Immy. Bagi Adi, Nyneve yang terbaik buat Adi.
Malam hari, pulang kerja, Adi dan Nyneve menyempatkan jalan-jalan. Di saat itu, Immy melihat Adi begitu romantis dengan Nyneve. Ia pun heran melihat Adi begitu romantis dengan Nyneve karena ia pikir Adi akan bercerai dengan Nyneve. Immy menduga Adi sedang menjalankan sarannya untuk mengambil harta Nyneve terlebih dahulu sebelum menceraikan Nyneve. Immy yang cemburu melihat keromantisan mereka segera menghampiri agar mereka berhenti bermesraan.
“Bang Adi!” sapa Immy membuat Nyneve menggigit bibirnya merasakan rasa cemburu dan cemas kehilangan Adi.
Adi memeluk Nyneve dan memberikan kecupan ke pelipis Nyneve. “Immy, aku tidak akan pernah menceraikan Nyneve. Ayo, Sayang!” Adi membawa Nyneve melangkah pergi meninggalkan Immy. Rasa cemburu dan cemas Nyneve seketika luntur.
“Harta memang segalanya,” celetuk Immy sembari berbalik badan menatap punggung Adi dan Nyneve yang mulai melangkah meninggalkannya.
Adi berbalik badan lalu berkata, “Ya, terserah, kalau kamu berpikiran begitu mengenai aku.” Setelah berkata demikian, Adi kembali mengajak Nyneve menjauh dari Immy. Nyneve menjadi menatap Adi.
Adi menjadi berhenti melangkah dan menjawab tatapan Nyneve. “Allah telah menghadirkan dirimu, Nyneve, untukku, hingga aku melangkah ke jalan yang diridhoi Allah. Kamu anugerah terindah dari Allah untukku. Aku yang begitu buruk bisa mendapatkan dirimu, sungguh sangat beruntungnya aku. Aku pun terlalu mencintai kamu. Aku tidak akan melepaskan kamu. Semoga menjadi jembatan ke surga. Nyneve menjadi jembatan surga untuk Adi.”
“Bang Adi menjadi jembatan surga untuk Nyneve. Kita bersama-sama saling berpegangan meniti sehelai jembatan surga.”
“Aku mau selamanya bersama Nyneve, bersama-sama meniti sehelai jembatan surga.” Nyneve mengangguk lalu mendempel ke Adi. Adi memeluknya erat sembari melangkah pergi. Immy menatap langkah mereka dengan berkaca-kaca karena mendengar percakapan mereka. Air matanya segera jatuh sebulir demi sebulir.
“Ustaz Ragil belum ada pembantunya lagi. Bang Adi kalau mau ke Ustaz Ragil lagi tidak apa-apa. Kalau mau di kantor juga tidak apa-apa. Atau kalau mau bisnis apa juga akan aku dukung. Kalau Bang Adi ke Ustaz Ragil kita ketemuan lagi seperti biasa di SD.”
“Terima kasih. Aku akan tanya dahulu apakah masih menerima aku menjadi pembantunya. Sekarang, kalau kamu, apa yang kamu inginkan? Harga diriku dan kebahagiaanku juga bila aku bisa memberikan yang kamu mau, membahagiakan kamu.”
“Aku bahagia bersama Bang Adi. Bisa bersama Bang Adi seperti ini yang aku mau.” Adi tersenyum bahagia lalu memberikan beberapa kecupan.
Selengkapnya bisa dibaca di sini pada bagian novel genre religi.
By DelBlushOn Del BlushOn Del Blush On delblushon #delblushon :)