Try new experience
with our app

INSTALL

The Runaway (Sinopsis) 

Sinopsis TR

Sinopsis TR


Para pekerja sedang memasukkan narkotika ke dalam sebuah lontong di sebuah bangunan yang cukup berjarak dari rumah penduduk yang lain. Seorang pekerja membawa banyak lontong yang telah siap dan menunjukkannya ke Radika bos bisnis itu. Radika dulunya seorang pengedar dan sekarang menjadi bandar yang tidak pernah tertangkap. Lontong itu segera di kirim ke sebuah warteg.


Sementara itu polisi-polisi sedang menyamar. Saat pengantar itu datang polisi hendak membelinya, tetapi lontong sudah ada yang memesan. Polisi memaksa dan membukanya. Ternyata di dalamnya ada sesuatu. Mereka tertangkap dan diinterogasi.


Di sisi lain, ada Pak Yahya seorang duda berprofesi sebagai tukang yang memiliki tiga orang putri. Yura, Yure, dan Yuri. Yura anak pertamanya mengalami gangguan autis. Yura masih seperti anak kecil, harus kedua saudarinya yang mengurusnya. Bicaranya juga masih belum jelas. Ia juga suka mengamuk. Suatu hari saat membenahi atap tetangganya, Pak Yahya jatuh dan tiada.


Radika pergi ke sebuah vila tempat prostitusi langganannya. Kepada Sundara bos pemilik bisnis itu, ia memesan seorang gadis. Di saat Sundara mencari gadis, Yure dan Yuri sedang mencari pekerjaan. Kedua perempuan itu bertemu dengan Sundara. Sundara menawarkan pekerjaan dengan gaji besar dengan sarat harus masih gadis. Mereka paham bakal bekerja apa. Namun, mereka sudah tidak gadis. Mereka kemudian sepakat menjual Yura daripada menyusahkan.


Polisi mengetahui tempat Radika dari hasil interogasi. Radika melawan dan membawa mobilnya kabur. Ia kejar-kejaran dengan polisi di jalan raya. Untuk melewati pemeriksaan ia memarkir mobilnya di showroom mobil. Ia membeli mobil dan langsung memakainya. Ia menjadi bisa lolos dari pemeriksaan karena mobilnya tampak baru dan bukan yang dicari. Di saat yang sama ia mendapatkan telepon dari Sundara jika Sundara sudah mendapatkan gadis. Radika deal dengan Sundara ia akan ke vila sembari untuk bersembunyi dari polisi.


Sampai vila ternyata gadis itu autis. Ia pun miris mendengar cerita yang menjual adalah dua saudari Yura. Sundara menceritakan semua termasuk alamat Yura. Di saat itu, polisi mengetahui keberadaannya. Sundara dan yang lainnya diamankan polisi. Namun, Ia dan Yura berhasil sembunyi dan kabur membawa mobil barunya. Polisi mengejar mobilnya. Tancap gas di jalanan vila penuh tanah, tanaman, dan ladang. Diakhiri anting-anting Yura berhasil membuat Radika dan Yura lolos. Setelah berhasil lolos dari jalan vila, Radika masuk ke jalan tol untuk menghindari polisi yang mengejarnya menggunakan motor. Ternyata meskipun menggunakan motor ia lupa mereka polisi sehingga meskipun menggunakan motor polisi-polisi itu mengejar ke jalan tol. Ia putar-putar setir menyalip-nyalip kendaraan-kendaraan dan bersembunyi di balik kendaraan besar. Setelah berhasil lolos dari tol, ia yang masih terus diburu memanfaatkan jalan raya yang banyak belokan-belokan. Ia belok, belok, dan belok, sampai akhirnya belok di gang kampung yang sempit yang hanya muat satu mobil. Sementara polisi-polisi mengejarnya menggunakan motor. Ia lemparkan apa pun ia dapatkan di jalanan kampung ke arah belakang ke arah para polisi yang mengejarnya.


Radika melihat hotel yang menjadi satu dengan mall. Ke hotel bisa melalui depan hotel atau melalui mall menggunakan lift yang kalau naik jatuhnya ke hotel. Ia membawa Yura ke mall terlebih dahulu untuk membeli baju ganti karena Yura mengompol saat kejar-kejaran di jalan raya. Saat itu sudah malam dan mall hampir tutup. Ia hendak membeli dress yang bentuknya sama dengan dress sederhana yang dipakai Yura. Dress dengan panjang di bawah lutut dan berlengan. Namun yang ada hanya dress princess yang seperti itu. Ia akhirnya membeli dress princess biru navy tutu karena Yura menginginkan dress itu. Ia pun membeli underwear untuk Yura. Ia meminta pegawai butik membelikan popok dewasa dan membantu Yura mengganti semua pakaiannya. Setelah itu, Radika sendiri membeli baju. Saat Radika membeli baju, ia langsung mengenakan baju barunya dan meninggalkan bajunya di ruang ganti.


Setelah itu, Radika membawa Yura ke hotel melalui lift. Di perjalanan ke lift Yura melihat toko kue. Yura lekas berlari mendekat dan meminta kue ini itu. Radika terpaksa membelikannya beberapa kue. Yura memakan salah satu kuenya dengan berlepotan sembari jalan. Kemudian, Yura melihat toko boneka Barbie yang tanpa toko yang kalau tutup hanya ditutup terpal. Yura meminta Barbie sampai menangis guling-guling di lantai mall. Radika yang tidak tahan mau meninggalkannya begitu saja, tetapi akhirnya ia tidak tega dan kembali. Ia membelikan dua boneka Barbie untuk Yura. Setelah itu, ia baru ke hotel melalui Lift.


Saat di hotel, Radika tidak tega dengan Yura. Ia menjadi menemani Yura bermain boneka. Saat ia mendengar di bawah begitu ramai. Ia menengok jendela. Ternyata polisi mencium keberadaannya di hotel. Radika lekas berkemas dan membawa Yura lari melalui mall. Polisi melihat mereka dan mengejar. Saat lift mau menutup tembakan dilepaskan. Beruntung Radika hanya terserempet, tetapi itu cukup menyakitkan. Saat sampai mall toko-toko telah tutup dan beberapa lampu di mall telah padam.


Polisi bekerja sama dengan satpam mall karena mall dan hotel satu kepemilikan. Menggunakan HT mereka berkomunikasi. Satpam mall segera menghadang langkah Radika dan Yura. Radika berkelahi dengan Satpam. Radika berhasil melumpuhkan mereka. Radika lekas membawa Yura lari. Mereka kini berada di area penuh toko-toko tanpa ruang. Semua toko-toko itu tertutup terpal. Radika membawa Yura masuk ke dalam terpal-terpal itu. Polisi-polisi sampai di mall dan memeriksa mall termasuk area itu. Radika dan Yura merangkak mengendap-endap sampai bisa lolos dari area itu.


Radika dan Yura menyeberang ke perkampungan di seberang mall. Perkampungan dengan gang-gang sempit dan rumah-rumah kecil dan kadang antara rumah ada celah sempit sekali. Satpam mall ada yang melihat mereka menyeberang dan berteriak. Polisi-polisi lekas mengejar mereka. Kini mereka kejar-kejaran dan bersembunyi-bersembunyi di perkampungan itu. Sampai subuh akhirnya tiba.


Radika melihat sarung warga yang dijemur di depan rumah. Radika ambil sarung itu dan masuk ke masjid pura-pura ikut salat. Warga yang mau memakai sarung mau ikut subuhan menjadi bingung mencari sarungnya. Sementara Radika salat, Yura tergeletak tertidur karena mengantuk. Polisi-polisi memutuskan untuk mempersilakan yang muslim salat. Radika saat salam melihat polisi sedang salat di paling belakang. Radika menunggu mereka pergi.


Setelah polisi-polisi pergi, Radika membangunkan Yura untuk pergi. Ia bertanya ke warga celah sempit yang bisa langsung ke jalan raya. Warga menunjukkan celah itu. Ia segera membawa Yura pergi dari perkampungan itu. Mereka naik bus. Mereka tidak menyadari ada yang menyamar dan membuntuti mereka.


Radika memutuskan mengembalikan Yura ke rumahnya. Berbekal informasi yang ia dapatkan dari Sundara saat membeli Yura di vila. Saat sampai di rumahnya dan Radika pergi Yura kembali dikasari dua saudarinya. Radika melihat Barbie Yura terbawa olehnya. Radika menjadi kembali ke rumah Yura untuk memberikan Barbie itu. Namun, ia menemukan Yura sedang dikasari dua saudarinya. Radika akhirnya memutuskan membawa Yura bersamanya. Ia mengajak ke rumahnya yang mewah. Ia menyisir rambut Yura. Membuatkan makanan dan akan membuatkan minuman es cokelat. Namun, ia menemukan es batu di dalam lemari esnya habis. Air dinginnya juga habis. Ia akhirnya pergi untuk membeli es batu. Di saat itu polisi telah menemukan rumah Radika itu. Apakah mereka akan lolos dari polisi? 


Selengkapnya bisa dibaca di aplikasi ini dengan judul The Runaway di genre Thriller. Skenario sudah ada. Serba kejar-kejaran.


DelBlushOn Del BlushOn Del Blush On delblushon #delblushon :)