Contents
Aku Bukan Devano (Sinopsis)
Sinopsis Aku Bukan Devano
Namanya cukup singkat Mocca, usianya 17 tahun. Mocca seorang anak genk motor. Oh, jika anda langsung membayangkan Mocca adalah ketua Genk Motornya, keren, pintar, anak orang kaya, seorang most wanted boy di sekolah, anda salah besar, Mocca hanya anggota kesekian dari Genk - nya. Mocca hidup sederhana bersama Emaknya yang berjualan donat di pasar dan bersama Vava adik perempuannya yang masih SMP, kredit motornya saja masih belum lunas, wajahnya memang cukup tampan, setidaknya itu menurut dia, tapi mempertahankan satu gadis saja, Mocca gagal, iya Neysha pacarnya kabur hanya karena Mocca lupa menjemput, coba anda bayangkan, hanya karena lupa menjemput! Padahal sebetulnya Mocca anaknya baik, suka tidak tega, apalagi jika melihat perempuan menangis, pasti luluh deh! Mocca pintar juga sih, terutama jika dia sedang terdesak, selalu punya ide - ide aneh bin ajaib sebagai caranya menghadapi masalah. Suka sok jagoan, padahal penakut. Punya rasa ge-er luar biasa, yang membuat orang lain tepuk jidat melihat tingkahnya.
Saat baru pindah ke SMA Dewantara, Mocca berhasil bergabung dengan genk motor paling populer di sekolah itu, Genk Doppelganger namanya, yang diketuai oleh seorang pemuda kelas atas, idola satu sekolah, bernama Devano. Di genk itu juga, Mocca mengenal Dido, Raffa, Guntur, Arkan dan anggota genk lainnya, yang kocak dan reog.
Suatu hari, genk Doppelganger mendapat tantangan balap dari musuh bebuyutan mereka, genk Warrior. Tapi bertepatan dengan itu, Devano, Ketua Doppelganger harus masuk Rumah Sakit karena ditemukan kritis akibat overdosis obat - obat terlarang. Anggota Genk Doppelganger yang lain tentu panik, siapa yang akan meladeni tantangan balap itu, jika tak datang tentu dianggap pengecut. Akhirnya Mocca menjadi pilihan mereka untuk menggantikan Devano. Dan mereka punya alasan kuat memilih Mocca, karena Mocca sangat mirip dengan Devano.
Demi nama baik genk, suka tak suka Mocca maju meladeni tantangan genk Warrior. Untungnya lawan tak tau dia bukan Devano. Tapi ternyata justru itu awal bencana.
Genk Warrior adalah genk yang licik. Mereka menjegal motor Mocca, hingga Mocca terpelanting dari motor dengan luka yang cukup parah.
Mocca meninggal? Oh tidak. Suatu keajaiban terjadi, jiwa Mocca entah bagaimana merasuki tubuh Devano yang juga sedang kritis di Rumah Sakit. Devano meninggal, dan jiwanya digantikan oleh Mocca.
Mocca terbangun setelah dua hari koma, dan menemukan dirinya telah menjadi seorang Devano Alanza Dirgantara, seorang anak konglomerat, idola satu sekolah, dan seorang ketua genk Doppelganger yang sangat disegani.
Mocca sangat terkejut, itu pasti. Tapi orang - orang di sekeliling Devano - teman - teman genk Doppelganger, para fans Devano, dan keluarga Devano tidak hanya terkejut, tapi nyaris stress dibuatnya! Bagaimana tidak? Seorang Devano yang tadinya begitu pendiam, cool, keren berwibawa tiba - tiba berubah sontak menjadi konyol, pecicilan, tidak tau aturan, suka telmi, suka ge-er...
Kehidupan Mocca berubah drastis sejak menjadi Devano. Bahagiakah Mocca mendadak jadi anak Sultan? Ternyata justru tidak. Kaya, terkenal dan digilai para gadis bukan jaminan seseorang untuk bahagia. Mocca justru kehilangan kehidupannya yang ceria dan bahagia bersama Emak dan adiknya Vava, mereka jelas menolaknya saat hendak kembali ke rumah karena dia bukan Mocca lagi sekarang. Emaknya jatuh sakit karena sedih. Vava mengusirnya. Dan yang lebih membuat Mocca sangat terpukul, Neysha mantan pacarnya yang baru saja mau comeback padanya, bunuh diri, semua karena mereka sangat kehilangan Mocca yang dikira sudah meninggal.
Belum lagi masalah dengan gadis - gadis yang menjadi fans Devano, membuat Mocca sadar, ternyata digilai banyak gadis justru sangat merepotkan. Jika sebelumnya, dia iri dengan Devano yang most wanted boy di sekolah, tapi sekarang? Oh no thanks saja. Kapok!
Dan kehidupan dalam keluarga Devano sungguh bertolak belakang dengan keluarga Mocca yang ceria dan kocak. Keluarga Devano penuh aturan ketat, terdapat jarak yang jauh antara majikan dan pelayan di rumah itu, dan Papa - Mama Devano yang selalu bertengkar dan sibuk dengan urusan masing - masing, tidak pernah memedulikan Mocca yang notabene Devano anaknya.
Mocca juga baru menyadari kenapa Devano semasa hidup tidak pernah tersenyum, selalu menyendiri dan mencari pelarian dengan rokok dan balapan, ternyata hidup Devano penuh masalah. Dan sialnya, Mocca adalah Devano sekarang.
Devano terjerumus narkoba ternyata bukan karena kemauan sendiri, tapi karena Tante Helena, Kakak Papa Devano yang memiliki dendam kesumat pada Papa Devano yang telah memenjarakan suaminya. Demi membalas dendamnya pada Papa Devano, Tante Helena tiap minggu menyuntik paksa Devano dengan Morphine. Tujuannya untuk menyakiti Papa Devano, agar pria itu hancur melihat Devano, anak semata wayangnya, pewaris tunggal semua kekayaan keluarga Dirgantara, sengsara mati perlahan - lahan.
Devano juga ternyata bukan anak semata wayang, Devano memiliki saudara kembar bernama Stefano Alfreya Dirgantara, yang diculik oleh Tante Helena, semasa mereka masih balita, dan hingga belasan tahun tidak diketahui kemana rimbanya, apakah sudah meninggal atau masih hidup.
Mocca berusaha menyelesaikan masalah Devano, karena dia tidak mau mati konyol di tangan Tante Helena. Perjuangan yang tidak mudah, bahkan Mocca sempat harus mendekam di Rumah Sakit Jiwa akibat jebakan Tante Helena yang ingin menyingkirkannya, tapi bukan Mocca namanya jika cepat menyerah. Dengan segala kekocakan dan ide - ide ajaibnya, dan dengan bantuan teman - teman genk Doppelganger, akhirnya Mocca berhasil memberitahu Papa Devano, segala kejahatan Tante Helena, hingga akhirnya perempuan itu harus mendekam dalam penjara.
Belakangan Mocca juga baru tau jika dia ternyata bukan anak kandung Emak. Mocca hanya seorang anak yang dirawat oleh Emak karena dulu seseorang meninggalkan Mocca begitu saja pada sang Emak. Nama Mocca diberikan karena sejak balita, Mocca suka dengan susu Mokka. Mengejutkan memang, karena ternyata Mocca adalah Stefano Alfreya Dirgantara yang hilang belasan tahun dari keluarga Dirgantara.
Saat melerai sebuah pertengkaran antara gadis - gadis fans Devano yang memperebutkan dirinya, Mocca mengalami kecelakaan, dan kecelakaan itu yang akhirnya menyadarkan semua orang jika Mocca bukan Devano. Karena dalam keadaan tidak sadar, Mocca merintih memanggil Emak bukan Mama Devano.
Akhir yang melegakan buat Mocca. Walau masih terperangkap dalam tubuh Devano, tapi dia bisa jadi diri sendiri lagi sebagai hikmah dari kecelakaan, jadi Mocca, juga jadi Stefano Alfreya Dirgantara sekarang. Memiliki dua keluarga yang mencintainya, Emak dan Vava juga Papa - Mama Devano.