Contents
Langit Cinta Putih Abu
Langit VS Cinta
" Lu tuh kenapa sih Seneng banget gangguin gue udah gue bilang kan lu tinggal minggir Apa susahnya sih ucap langit sambil sedikit mendorong pundak mungil milik cinta yang saat ini menghalangi jalan sempit di antara laboratorium kimia dengan ruangan perpustakaan itu.
"Masalahnya gue mau lewat dan lihat nih aku udah ada lebih dari separo lebar jalan ini jadi lu yang baru masuk mending lo mundur lagi karena gue bawa buku ini berat banget," ucap Cinta yang memang Tengah membawa sekitar 30-an buku LKS itu nampak keberatan membawanya.
"Bukan urusan gue! Lu aja sendiri yang mundur sana. Pokoknya Lu yang minggir gue mau lewat," ucap Langit sambil mendorong lebih keras Cinta hingga anak gadis itu pun terjatuh dan puluhan buku LKS yang tengah di bawanya itu pun berantakan.
"Hei Langit! Lu jangan mentang-mentang ya jadi anak! Sampai segitunya banget. Bantuin nggak? atau Gue laporin guru BK?" tantang cinta semakin menyulut kemarahan dari Langit yang langsung membalikkan tubuhnya menghadap kepada Cinta.
Tinggi tubuh Langit yang hampir 180 cm-an itu terlihat sangat jomplang dengan tubuh mungil Cinta yang hanya setinggi 155 cm.
"Laporin aja! Gue nggak takut, lagian gue udah ngasih peringatan sama lo supaya lo minggir karena gue mau lewat. Gara-gara lu gue juga jadi ketinggalan kelas kan? Kalau sampai Pak Bahar mempermasalahkan keterlambatan gue, gue juga bisa melaporkan lu ke guru BK karena membuat gue terlambat di kelasnya guru killer itu. Ngerti nggak lo? Sekarang beresin sendiri dan terima saja resikonya," ucap Langit dengan sangat tajam dan dingin.
"Dasar cowok kulkas! Lu nggak punya hati. Heran deh ada mahkluk astral kayak lu yang harus hidup di dunia ini," srepet Cinta sambil kembali membereskan buku-buku LKS nya yang berantakan. .