Try new experience
with our app

INSTALL

LOST (TAMAT) 

Prolog

Gadis itu memeluk erat seikat bunga yang sejak tadi dipegangnya. 

Kapal masih melaju dalam kecepatan stabil. Air laut seolah terbelah menjadi dua, tampak memberi jalan pada kapal. Angin sore itu menguarkan bau asin garam, lalu menyibakkan rambut gadis itu dengan anggun.

"Seperti katamu, ibu memberiku nama Daisy dengan sebuah alasan. Katamu, ada kepolosan, kemurnian, kesucian, kesetiaan, kelembutan dan kesederhanaan dalam namaku. Katamu juga, aku seorang gadis yang memiliki semua hal itu. Seperti setangkai bunga daisy yang indah," katanya saat ia mengingat kata-kata yang pernah kau ucapkan dulu padanya.

"Aku membawa setangkai daisy merah, seperti yang pernah kau berikan padaku dulu. Kini aku tahu, mengapa dulu kau memberikan bunga itu padaku. Kecantikan yang tidak diketahui pemiliknya, cinta, tulus, sederhana, cinta diam-diam. Yah, cinta diam-diam yang jauh kau sembunyikan dariku." Ia menatap lautan biru di hadapannya. Beberapa lumba-lumba tampak berenang di sekitar kapal.

"Aku juga membawakan setangkai tulip kuning, seperti yang kau bawakan untukku dulu. Cinta yang tidak ada harapannya? Itukah yang berusaha kau sampaikan padaku? Sayangnya dulu aku terlalu bahagia menerima bunga itu darimu. Tanpa tahu maksud sebenarnya."

Lenguh peluit kapal memecah lautan. Gadis itu masih memeluk bunga-bunganya dengan erat.

"Dan satu lagi, setangkai mawar biru. Sesuatu hal yang berarti penuh misteri. Seperti kisah aku dan kau, yang takkan menjadi kita." Ia memandang ketiga bunga yang dibawanya, lantas menghela napas berat. "Selamat tinggal," katanya lagi yang diikuti luruhnya tangkai-tangkai bunga itu ke lautan biru. Jatuh, terombang-ambing, lantas tertinggal jauh untuk dilupakan.

"Semua akan baik-baik saja kan, Kak Daisy?" tanya seorang pemuda yang baru saja menghampiri Daisy.

Gadis itu hanya mampu mengangguk dan mengulas senyum setipis benang. 

Kau tahu akhir cerita ini, bahkan sejak awal kisah ini akan dimulai. Kau tahu, tapi kau membiarkannya terluka begitu dalam. Kau tahu, tapi.. gadis itu jauh lebih tahu, bagaimana rasanya sebuah kehilangan. Dia lebih paham, apa makna kata 

lost

, yang biasa kau kisahkan padanya.