Try new experience
with our app

INSTALL

Melawan Lima Diana 

Bab 2

10. INT. KAMAR APARTEMENT – DAY
DIANA E kepalanya terjatuh di tempat tidur dengan ekspresi menahan kenikmatan namun lama-kelamaan belingsatan seperti kerasukan sesuatu. Matanya mulai melotot marah dan melihat kearah bawahnya dengan penuh marah dia bangkit.
POP IN
DIANA C yang tomboy menampar pipi TUKANG PIJIT itu keras-keras.
DIANA C
Ngapain lu sentuh-sentuh gue, kurang ajar lu ya, brengsek
Keluar! Keluar dari sini
Diana mengusir paksa Tukang pijit itu
TUKANG PIJIT
Mbak kan tadi manggil saya minta diurut katanya keseleo
Diana menjambak menarik rambutnya sekeras mungkin supaya tukang pijit itu keluar dari kamarnya. Tukang pijit itu kesakitan. Menahannya. Mengalah tapi terus ditarik paksa
DIANA C
Bohong, setan lu ya modus gak bener, dasar otak laki-laki busuk!
Tukang pijit itu terjatuh di luar pintu kamar. Diana C masih terus mengamuk dengan menduduki tubuh Tukang pijit itu dan menampari dan memukuli sekenarnya. Tukang pijit itu berusaha menghindari pukulan-pukulan itu sebisanya. Tapi tiba-tiba…
DIANA F
Aughw kakiku… Oh sakitnya auw.. sakit banget
Diana berhenti memukuli dan bergeser bersandar ke kaki pintu dengan merintih kesakitan.  Tukang Pijit itu bergegas menolongnya dan memapahnya ke tempat tidur.
(FLASH TO FLASH : DIANA B jalan buru-buru kakinya kesleo. Diana A dikasih kartu nama pijat sama tukang urut. Diana D menjemput tukang pijat. Diana F berjalan di koridor sama tukang pijat)
TUKANG PIJIT
Tadi kan Mbak jalannya kayak kesakitan kakinya, terus saya tawarkan apa perlu diurut kalau keseleo saya tukang pijit bisa ngurut keseleo.. kata Mbak nanti saya telfon, Mbak telfon saya langsung datang. Langsung dijemput dan diajak ksini. Saya urut Mbak kesakitan.. Sekarang mau diterusin gak ngurutnya..kalau gak kuat lambaikan tangan saja Mbak jangan kibaskan tamparan
Diana hanya mengangguk mengiyakan. Tukang Pijat itu mulai mengurut kakinya lagi. Beberapa pijitan Diana mulai menahan kesakitan lagi. Saking sakitnya Diana merebahkan tubuhnya lagi.
11. INT. KAMAR APARTEMENT – DAY
DIANA B merebahkan kepalanya di tempat tidur merasakan kenikmatan dengan masih memakai bues setelan wanita karier.  Kaki dan betisnya ada yang mengelusnya. Tangan itu merabanya dengan lembut. Kedua kaki Diana diangkat pelan2 sehingga Roknya melorot dan memperlihatkan PACAR LESBI sedang merabanya. Dia tersenyum.
DIANA B
Aku ingin memilikimu semua. Selamanya..
Pacar Lesbi itu meletakkan jari telunjuknya ke mulutnya mengisaratkan untuk diam.
PACAR LESBI
Aku menyukai segala pose dan semua style kamu
Pacar Lesby terus merab-raba seluruh tubuh Diana. Kancing-kancing blues Diana dilepas satu per satu. Pacar lesbi itu mencium bibir Diana. Dan Diana melepas blus dan melemparkan blues itu sekenanya.
12. INT. DAPUR APARTEMENT – DAY
Pacar Lesbi dilempar jaket dengan kesal oleh DIANA C yang tomboy.
PACAR LESBI
Kita pasti masih bisa bertemu
DIANA C
Bagaimana mungkin? Hongkong itu bukan Indonesia lagi
PACAR LESBI
Jalani dulu seperti kita selama ini
DIANA C
Lu cinta mati sama Lelaki setan itu yang berkali-kali selingkuh
PACAR LESBI
Gue punya anak Diana, gue jagain lo, gue juga harus jagain hidup gue
Diana C masuk kamar dan menutup pintunya. Tapi muncul Diana F dari samping Pacar Lesbi memeluknya penuh iba. Sama-sama merasakan kesedihan kamera menuju gagang pintu kamar mandi.