Try new experience
with our app

INSTALL

Karin Si Anak Tomcan 

Si Cantik Pemberani

Sesampainya di kelas, seluruh anak memandang Karin dan beberapa dari mereka melontarkan kalimat yang kurang pantas didengar.


"Lo cewe, tapi kok kasar sih?" ucap salah seorang temannya

"Iya, malu dong. Feminin dikit bisa kan?" sambung teman lainnya

"Padahal lo cantik lo, gimana kalo sama gue aja. Tapi lo ga boleh kasar." ucap salah seorang teman laki-lakinya


Karin terdiam, tidak menanggapi omongan mereka.


"Ih, anak baru songong." ucap salah seorang temannya


Saat tengah ribut kecil, guru memasuki ruang kelas. 


"Karin."

"Iya pak"..

"Ikut ke ruang konseling."

"Baik pak."


Karin segera ke sana, sedangkan murid yang lain mengerjakan tugas yang sudah diberikan. Sesampainya di ruang tersebut, sudah ada beberapa anak laki-laki yang tempo lalu.


"Duduk."

"Baik pak." jawab Karin sembari duduk di samping mereka

"Apa-apaan kamu, kamu anak baru disini. Baru masuk hari ini, udah bikin masalah aja." tegur kerasnya

"Maaf pak, mereka yang berulah duluan. Mereka melakukan pengeroyokkan ke Rifki anak IPS.

"Engga pak engga, yang dibilang dia ga bener." sangkal mereka

"Bapak mau percaya sama saya atau tidak, itu hak bapak. Tapi disini, saya tidak menutup-nutupi kebanaran." ucap Karin tegas

"Oke, kali ini kamu saya maafkan. Tapi ingat, kalo hal ini terjadi lagi, kamu saya keluarkan dari sekolah ini, Paham!"

"Iya pak."


Setelah dirasa selesai, mereka dipersilahkan kembali ke ruang kelas. Namun di depan ruang konseling, Karin menegur mereka. 


"Gue ga kenal kalian, tapi gue peringatkan, jangan macam-macam sama gue. Dan satu lagi, kalo lo masih berani ngebully Rifki, kalian berhadapan sama gue." ucapnya pelan 

"Gaya lo." jawab salah satu dari mereka


Mendengar jawabannya, spontan ia menarik tangan dan melilitnya di badan belakang. 


"Kalo lo masih berani, ini yang bakal lo dapat. Ngerti! ucapnya sembari mendorong badan tersebut, kemudian berlalu meninggalkan.


( Jeda )


"Gila tu cewe. Kalian semua, cari tau dia siapa."

"Iya Al."


*Sepulang Sekolah


"Eits, bentar-bentar." ucap salah seorang laki-laki kepada mahasiswa teman sekelas Karin

"Iya bang, kenapa?"

"Gue mau nanya."

"Apa bang."

"Anak baru di kelas lo yang tomboy itu namanya siapa?"

"Karin bang."

"Karin, anak mana dia?"

"Anak Pejengkolan bang."

"Oke, thanks. Lo boleh pergi." 


Merekapun segera memberitahukan informasi kepada Alfian. Iya, dia adalah murid yang paling ditakuti di jurusan IPA.


"Gimana?" ucap Alfian kepada mereka

"Namanya Karin bos, anak Pejengkolan."

"Oke" ucapnya sembari tersenyum sinis


Saat tengah berbincang, salah seorang temannya melihat Karin keluar parkiran.


"Fin, Karin tuh."

"Ikutin." ucapnya mengarahkan


Merekapun mengikutinya perlahan. Karin, seorang murid baru dan tomboy tersebut, berkendaran dengan speed tinggi dan berhenti di sebuah tongkrongan geng motor. Alfian dan teman-temannya memandangnya dari jauh. 


"Pantes bisa bela diri, orang mainnya aja disini." batin Alfian


Merasa mustahil untuk menghampiri, merekapun meninggalkan tempat tersebut.


"Cabut!" ucapnya keras.