Contents
Memendam Rasa
Episode V
"tetttttttt....." Bel tanda istirahat telah selesai berbunyi , semua siswa/siswi bergegas memasuki ruang kelas , satu persatu kakak senior memasuki ruangan kelas kami , mereka memberitahukan bahwa besok adalah hari terakhir MOS dan untuk jadwal kegiatan besok adalah penyambutan siswa/siswi baru oleh Semua bapak/ibu guru Chandrawinata .
"Untuk hari ini cukup ,Kalian bisa mempersiapkan diri untuk Kegiatan MOS esok hari... Sekarang kalian boleh pulang" ucap kak Karin menutup Kegiatan MOS hari ini.
Kami pun berhamburan pulang kerumah masing-masing.
Sesampainya dirumah aku langsung menuju ke kamarku , aku mencampakkan tas begitu saja dan merebahkan badanku ke tempat tidur dan menarik nafas panjang...
"Melelahkan banget hari ini...ahhhhh" teriakku legah Karena bisa rebah di tempat tidur.
"Wah anak ibu dah pulang , pasti capek banget ya...? Ini ibu bawakan manisan kesukaan kamu, tadi pagi baru ibu buat... khusus untuk menghilangkan rasa capek Putri cantik ibu" ucap ibu sembari membawa setoples manisan . Aku pun langsung bangun dan memakan manisan yang ibu bawa untukku.
******Memendam Rasa*****
Aku benar-benar penasaran dengan hasil Tes yang telah aku lalui ,Apakah aku masuk IPS atau IPA. Jika masuk IPA aku yakin otakku akan pusing selama 3 tahun karena kapasitas otak yang kumiliki hanya 2GB saja dan aku benar-benar tidak menyukai pelajaran IPA sewaktu duduk di SMP . Mudah-mudahan aku masuk IPS agar hidupku tentram dan damai karena bakalan jauh dari pelajaran Kimia dan fisika...
"Sovia... Sovia..."Teriak ibu memanggil namaku. Mendengar teriakan ibu aku langsung berjalan untuk menghampiri sumber suara .
"Ayok ke Mall udah lama kita tidak jalan berdua..."ajak ibu secara mendadak .
"Sekarang bu?" Tanyaku.
"Ya iyalah, Ayuk cepat..."ajak ibu.
Mendengar ajakan ibu , dengan cepat aku menuruni anak tangga dengan berlari.
DELIPARK MALL
Betapa senangnya aku ketika sampai di Mall ,Mataku langsung berlari kesana-kemari melihat suasana seakan seperti di surga ... Aku dan ibu langsung memasuki Ruangan setiap Ruangan yang ada di Mall, aku memilih beberapa Baju casual yang membuat aku tertarik begitu juga dengan ibu yang membeli Baju model keluaran terbaru.. setelah kami lelah berkeliling ,ibu mengajakku untuk mengisi perut yang sedari tadi mulai melantunkan nyanyian Keroncong.
Hari ini aku benar-benar senang karena bisa shopping..hehehe maklum sebagai wanita normal kegiatan shopping seperti ini merupakan hal yang paling membahagiakan .
Setelah selesai berbelanja aku dan ibu langsung Pulang ke rumah.
"Pak berhenti sebentar di depan ya.."ucap ibu kepada pak
Dodi supir pribadi keluarga kami. Aku merasa heran mengapa ibu berhenti di depan sebuah Butik, padahal kami sudah berbelanja banyak banget pakaian.
"Ayok turun sebentar temani ibu masuk..."ajak ibu menarik tanganku.
Dengan pasrah aku mengikuti ibu dan berpikir apakah ibu ingin berbelanja lagi?
Butik Tulip
saat kami memasuki Butik ,ibu langsung di sambut hangat oleh seorang wanita seusia ibu . Tampak mereka berdua berpelukan dengan senyuman yang terukir jelas .
"Ini Sovia? Wah sudah gadis ternyata putri mu ya..."ucap wanita yang aku belum tau siapa nama dan apa hubungannya dengan ibuku.
"Iya Rin ,ini putriku.. , Sovia ini ibu Ririn Sahabat ibu sejak kecil" ucap ibu memperkenalkan wanita parubaya itu padaku , dan dengan cepat aku di peluk oleh sahabat ibuku itu. Walaupun sedikit terkejut aku menyambut pelukan ibu Ririn.
"Kamu sendiri aja Rin ? Mana Putramu? Padahal aku ingin sekali melihatnya..." Ucap ibu sembari menatap setiap ruangan seakan mencari sosok yang ia tanyakan .
"Bentar biar aku panggil dulu ya ,,, Rei.. Rei... "Teriak lembut Bu Ririn memanggil putranya dan dengan cepat terdengar sahutan dari lantai atas.
"Iya mom, ada apa " ucap seorang pria yang langkah kakinya terdengar berlari ..
"Nah ini dia Reinhard putraku..."ucap ibu Ririn memperkenalkan putranya dan membuat aku terkejut.
"Wah putramu udah besar dan ganteng seperti ayahnya" ucap ibuku memuji putra sahabatnya itu ,
"Kak Reinhard" ucapku terkejut...
"Loh kalian dah saling kenal?"tanya ibuku sembari menatapku.
"Hahahaha ,loh kamu belum tau ? Anak kita kan satu sekolah ... Rei udah cerita ke aku... Katanya anak sahabat ibu satu sekolah dengannya..."ucap ibu Ririn sembari tersenyum.
"Aku sering menunjukkan foto-foto kamu dengan Sovia yang ada di Sosmed ke Rei jadi dia mengenali putrimu ketika MOS..."sambung Bu Ririn..
"Oh ternyata begitu... "Ucap ibu ririn dengan tersenyum, Aku yang masih terkejut tidak bisa mengatakan apapun . Aku mencoba membaca situasi yang sedang terjadi , ibu benar-benar menikmati moment Gibah dengan sahabatnya sedangkan aku terdiam membisu dan hanya sesekali tersenyum tipis . Kak Reinhard yang kukenal tenang dan Enggak banyak bicara disekolah ,saat ini sedang ikutan Gibah dengan lancarnya . Aku benar-benar tidak menyangka ternyata Kak Reinhard ketua OSIS di sekolah adalah Putra dari Sahabat ibuku. Dan dia udah mengenaliku sejak awal .. hemmm sekarang aku tau kenapa dia sering menyuruhku dengan seenak jidatnya untuk mengantarkan tas keruangan OSIS.