Try new experience
with our app

INSTALL

Cinta Anak Pabrik 

Yang Ini Emang Beda

*17.30

 

Jam melebihi yang sudah ditentukan, target udah sampai, pertanda pulang. 

 

"Ada sapu ngga?" Tanya Dian (operator sewing)

"Ada di bawah." 

 

Ayanda menjawabnya dengan masih memeriksa barang. 

 

"Pinjam bentar."

"Jangan lupa balikin."

"Iya, bawel."

 

Saat tengah mengobrol dengan Dian, terdengar dari samping kiri..

 

"Ada lagi ngga?"

 

Ayanda hanya melihat sekilas..

 

"Coba tanya Icha bang, dia yang pegang barcode."

"Anaknya kemana?"

"Lagi ke balakang, ambil barcode."

 

Bang Yudha tidak menanggapi Ayanda, ia malah asik melihat Ayanda memeriksa barang. Ayanda yang sadar jika sedang diperhatikan, kemudian menyela..

 

"Jangan diliatin, nanti ngga fokus."

 

Bang Yudha hanya menanggapinya dengan senyum tipis.

 

"Bentar bentar bentar, tunggu." Ucap Icha dari arah kiri dan sedikit berlari

 

( tut tut tut ) Bunyi mesin barcode.

 

Icha segera menghitung dan mengikat garmen, kemudian menyerahkannya ke bang Yudha.

 

Hanya berselang beberapa detik dari perginya bang Yudha, Ayanda selesai memeriksa barang. 

 

"Icha, aku nulis laporan ya."

"Iya mbak, aku yang nyapu."

"Mau ngerjain laporan ngga?" Tanya Ayanda ke Momon

"Mana?"

 

Ayanda menyerahkan selembar laporan. Memang, QC harus mengerjakan 2 laporan wajib setiap harinya.

 

"Firdaus, kamu ambil stiker ya. Terus tempel di sini".. Ucap Ayanda

"Iya mbak."

 

Saat tengah menyelesaikan laporan, Ayanda dikejutkan oleh bang Yudha.

 

"Masih ada lagi ngga?"

"Engga bang."

"Engga?"

"Engga." 

"Ya udah"..

 

Karena LK kosong, akhirnya bang Yudha tetap berada di meja Quality sembari melihat Ayanda menulis laporan. Tidak lama kemudian, pandangannya teralihkan ke tumpukkan garmen yang sudah tertata rapi di depan Ayanda. Dan..

 

"Siji, loro, telu, papat, limo, enem, tujuh, delapan, kurang dua."

Ucapnya kepada Ayanda

"Iya, tapi buat besok itu bang".. Jawabnya

"Oh, berarti sekarang udah?"

"Iya udah, kalo mau pulang gapapa"..

 

Dalam batin Ayanda menyeru, "Ya Allah, ini kenapa tadi ngitungnya lucu banget sih. Mana pake jawa".. Dibalik maskernya, Ayanda tertawa kecil.

 

Bang Yudha kemudian pergi tanpa sekata patah pun.

 

"Udah, gitu doang?" Gumam Ayanda

"Untung gemesin, astagfirullah Ayanda"... sambungnya

 

Ia yang memuji, ia juga yang senyum-senyum.

 

"Kenapa mbak senyum-senyum sendiri?" Tanya Icha

"Engga".. 

 

Jawab Ayanda yang seketika mendatarkan wajah, seolah tidak terjadi apa-apa.

 

"Ini udah." Ucap Momon

"Kalo udah, boleh pulang." 

 

Icha mempersilahkan Ayanda, Momon, dan Firdaus pulang. Tanpa basa-basi, Momon dan Firdaus meninggalkan meja Quality. Dan Ayanda mengikutinya dari belakang. Sedangkan Icha dan Ari, masih stay di sana.