Contents
Rompis Togetherness In Indonesia
chapter 6
Jalan Borobudur A no 5.
“Papa nggak ke cafe?” tanya Mama.
“nggak pengen di rumah aja.”
Ya papa Adijaya mempunyai sebuah cafe dengan jerih payahnya sendiri dari SMA hingga sudah nikah.
“bang tumben di rumah terus?” tanya papa.
“oh iya Abang lupa bilang.”
“kenapa bang?”
“Abang Lusa mau penelitian di daerah Bogor.”
“mendadak sekali ya.”
“iya boleh kan?” tanya Arya.
“Nggak boleh.” jawab Wulan dari arah atas.
“dih siapa yang nanya lu.” balas Arya.
Ya Kaka dari Wulan bernama Arya Adijaya biasa di panggil dengan Arya saja dan di rumah di panggil dengan sebutan Abang.
“ya kan gue Cuma jawab bang.” jawab Wulan tanpa rasa bersalah.
“Dah diam aja lu.”
“heh heran deh mama ngeliat kalian sebentar diam sebentar bertengkar. Nggak ada yang lain gitu?”
“Maaf mama.” ucap keduanya.
“Barengan lagi.” balas Arya.
“tadi baru minta maaf loh udah mulai lagi.” ucap Mama.
Mereka berdua pun langsung menunduk.
“Yasudah bang Minggu depan kan? Boleh.” jawab papa.
“Bentar pa, tapi sampai kapan bang?” tanya Mama.
“Mungkin seminggu ma.” jelas Arya.
Papa dan mama pun hanya mengangguk.
“oh iya mama mau tanya Wulan.” ucap Mama.
“Hah, tanya apa ma?” tanya Wulan.
“Kamu gimana udah nentuin mau kuliah di mana?”
“kuliah? Belum sama sekali ma. Wulan masih bingung.”
“Yasudah, apa mau sama kaya Abang kamu?” tanya papa tiba-tiba.
.
“NGGAK. Wulan nggak mau pa.” jawab Wulan dengan sangat menolak.
“Ya terus mau di mana?” tanya papa.
Wulan pun mengingat kala itu...
Flashback.
“Oh kuliah gue sih mau di luar lan.” ucap Samuel.
“hah di luar ? Kalau Roman? Sama Alfina?” tanya Wulan.
“Gue jujur sampai saat ini masih belum tau mau di mana.” balas Alfina.
“Tapi intinya gue nggak mau di Jakarta sih.” lanjut Alfina dengan jelas.
“Kalo lu man?”
“ahahaha gue lagi cari di Belanda.”
“kenapa dah?”
“belanda ... Karena itu tempat banyak sejarah sejak dulu. Bagus juga tempat nya, banyak akan kenangan.”
“apalagi universitas nya best banget.”
Flashback off.
“wulan tau mau dimana.”
“dimana?” tanya Mama.
“Belanda.”
TBC!