Try new experience
with our app

INSTALL

True Love Fiction World 

TERIMA KASIH

Di samping toilet, Roman dihadang Reno the geng. 


 

"Eits, mau kemana bro." ucap Reno sembari merapihkan seragam Roman yang tidak kusut

"Bukan urusan lo." jawab Roman dengan menghempaskan tangan Reno

"Ow, galak ya".. tambah Reno dengan ledekan


 

Sedangkan 2 teman Reno ( Endi dan Bagas ) hanya tertawa merendahkan. Dengan wajah kesal, Roman meninggalkan mereka. Namun langkahnya terhenti saat Reno memberhentikan dengan,


 

"Jangan sekali-kali lo deketin Wulan. Karna dia milik gue!" tegasnya

"Lo yakin dia mau sama lo?" ucap Roman

"Yakinlah, gue ganteng mana ada dia nolak gue." imbuhnya dengan percaya diri


 

Roman hanya senyum sinis. Reno yang tidak terima dengan respon Roman, segera ia tarik kerah seragamnya. 


 

"Maksud lo apa? Lo berani sama gue, hah?!" ucap Reno di depan wajah Roman

"Ngapain gue harus takut." jawab Roman dengan percaya diri


 

Reno yang tidak bisa menahan amarah, ia pun berniat layangkan kepalan tangan ke wajah Roman. Belum mendarat di wajahnya, hal tersebut terhenti karena Wulan.


 

"Reno!" suara Wulan dari belakang Roman

"Wulan".. ucap Reno pelan sembari melepas Roman

"Ini yang gue ngga suka dari lo, kasar." Tegasnya..

"Ngga gitu Lan. Ini, ini gue lagi rapihin seragamnya Roman. Iya kan Man?" Sangkalnya

"Iya Lan".. jawab Roman tenang

"Ngga usah boong, gue udah tau semuanya. Dari awal. Dan lo, harus berapa kali gue bilang, jangan pernah anggap gue milik lo. Karena sampai kapanpun, itu ngga bakal terjadi." Tegas Wulan.

"Tapi Lan, gue sayang sama lo." jawab Reno


 

Wulan belum menjawab Reno, tiba-tiba terdengar suara seorang guru dari arah kanan.


 

"Lagi pada ngapain di sini?" ucap pak Sutris 


 

Mereka yang terkejut, menjawabnya dengan gugup..


 

"Eee i-ini pak"... belum selesai Roman menjawab, pak Sutris memotong dengan..

"Ini lagi, ngapain perempuan di toilet cowo?"


 

Wulan yang kaget, sepontan menjawab "i-ini pak, saya cuma lewat. I-iya lewat" sembari senyum tipis 


 

"Ya sudah, balik ke kelas." Perintah pak Sutris ke Wulan

"Iya pak".. jawab Wulan singkat sembari meninggalkan mereka.

"Kalian juga, ngapain diem." imbuh pak Sutris

"Iya pak".. jawab mereka kompak sembari meninggalkan pak Sutris

"Heran sama anak muda sekarang, kaya ngga ada tempat lain buat ngobrol".. Gumam pak Sutris sendiri..