Try new experience
with our app

INSTALL

True Love Fiction World 

KANTIN

Sesampainya di kantin, Wulan menuju kursi kosong yang berada tepat di tengah. Tanpa disadari, ia melewati meja makan Roman dan Dimas. Namun karena terhalang oleh ibu kantin yang sedang menghantarkan pesanannya, ia pun hanya sekedar lewat. 


 

"Parfum", gumam Roman pelan.


 

Iya, ia sangat memperhatikan hal kecil dari Wulandari. Tak terkecuali parfum. Segera ia melihat ke sekeliling dan ia menemukan Wulan. Hanya berjarak 2 kursi, Roman memandangnya..


 

"Entah takdir atau bukan, kita bertemu di sini. 

Wahai bidadari, kenapa wajahmu tampak murung? Apa yang sedang kamu fikirkan? Andai hari ini aku sudah mengenalmu lebih dekat"...


 

Lamunannya disadarkan oleh Dimas.


 

"O Wulan, pantes makanan di diemin"...

"Apaan sih" jawab Roman dengan langsung menyuap bakso

"Wulan anak IPA. Dia pinter lho, ditambah ayahnya donatur dari sekolah ini" ucap Dimas menjelaskan

"Iya, udah tau".. jawab Roman

"Kalo udah tau kenapa gitu liatnya?" tambah Dimas

"Gw liatnya biasa aja ya, lo nya aja yang lebay" Cecar Roman

"Biasa, tapi sayang kan lo sama Wulan"... ledek Dimas

"Enggalah, ngapain gue suka sama cewe galak kaya dia" jawab Roman tegas

"Ya ya ya.. Ati-ati lo ya, jangan suka sama dia" ucap Dimas

"Emang kenapa?" tanyanya penasaran

"Dia tu gebetannya Reno. Tau sendirilah Reno gimana orangnya".. ucap Dimas mewanti-wanti


 

Roman diam dan Dimas melanjutkan makan. Beberapa menit kemudian, Dimas mengajak Roman kembali ke kelas. Karena memang, jam istirahat akan segera berakhir. Sebelum beranjak, Roman izin ke toilet sebentar. 


 

"Gue ke toilet sebentar ya".. ucap Roman

"Ya udah, gw ke kelas duluan" .. jawab Dimas 


 

Sembari minum, Roman mengangguk pertanda iya.