Try new experience
with our app

INSTALL

Teman Pakai Rasa 

Ternyata Cinta

“Lo pengecut Van. Lo kabur dari luka! Lo kabur dari masalah lo!”. Fey berlari tergesa-gesa setelah membaca pesan yang ditinggalkan Vano di cafenya. 

  “Fey, tunggu. Fey!!!”. Jojo ikut mengejar Fey, takut-takut kalau ia berbuat nekat, apalagi kemarin baru saja ia menyuarakan cinta sepihaknya puluhan tahun dan malah berujung ditinggal pergi Vano. 

Ternyata Fey tiba di depan rumah Riri dan tepat saat itu juga Riri baru mau masuk ke dalam mobilnya, mau berangkat kerja. 

  “Fey, kenapa? Lari-lari gitu?”. Fey dengan nafas yang masih tersengal mendekat dan plak! Tamparan keras mendarat di pipi Riri. Riri shock. Bersamaan dengan itu, Jojo juga muncul disana. Jojo tepok jidat. 

“Ah, perang deh nih! Gawat!”. 

“Apaan sih lo Fey!”. Riri jadi kesal. Fey menatapnya tajam. 

“Lo pantes dapet itu. Perempuan nggak peka, sok innocent kaya lo pantes dapet itu! Gara-gara lo Vano pergi!!!”

Deg! Riri terdiam. Ia masih bingung, saat Fey mau dorong Riri, Jojo menyelinap kesana. 

“Fey, Fey udah. Udah. Gue yakin emang Riri nggak tahu. Udah ya, balik yuk”. Jojo pegangin Fey yang masih penuh amarah. 

“Gue tahu lo suka sama Vano kan, tapi lo sembunyi dibalik persahabatan buat tahan Vano di sisi lo tapi lo pilih Ega! Gue nggak bisa nahan diri lagi Ri nggak bisa!”

Riri jadi tersulut karena Fey menekannya. “Fey apaan sih, bukannya yang suka sama Vano itu elo? Bahkan dulu pas SMA kalian jadian kan diem-diem?”. 

  “Iya, gue suka sama Vano dan berharap Vano mau jadian sama gue, tapi sayangnya Vano lebih mencintai perempuan nggak peka kaya lo! Sadar Ri, sadar lo itu perempuan egois!”. Fey menangis mengamuk dan berhasil lepas dari cengkraman Jojo. Fey jambak dan dorong Riri. Jadilah keduanya saling bertengkar, Jojo yang mencoba memisahkan malah kena tendang, sampai di tengah kehebohan itu muncul Risa. 

  “Heyyyyy!! Ngapain ini pagi-pagi udah jambak-jambakan? Ada apa??”. fey dan Riri yang nggak enak langsung berhenti. Riri langsung hampiri Risa. Tampak Risa bawa kamera milik Vano. 

“Tante, tadi Fey bilang Vano pergi. Maksudnya apa? Pergi kemana?”. Riri tak sabar menanti jawaban Risa. 

  “Loh, tante kira semalem Vano narik kamu sekalian pamitan. Vano ke Inggris Ri, dia diterima short study fotografi selama satu tahun”. Risa menjelaskan dengan tenang, Fey masih inhale exhale menahan emosinya, Jojo hanya tertunduk.

  Bukk!! Riri langsung jatuh terduduk di halaman. Riri teringat saat Vano memeluknya dan ia malah mendorong Vano. “Jadi, jadi.. Jadi Vano pergi? Makanya malem itu dia..”. Riri tak sanggup berkata-kata. Risa hampiri dan bantu Riri yang kini menangis untuk bangun. 

  “Duh, mungkin karena kamu akan nangis begini kali ya makanya Vano ga pamit, jadi kalian berantem karena Vano ga pamit? Duh, tante minta maaf ya”. Semua hening larut dengan pikiran masing-masing. Risa lanjut bicara, sodorkan kamera yang dibawanya. “Ini, Vano nitip tante buat kasih ini ke kamu Ri. Katanya ada yang harus kamu lihat disini”. 

  Riri dengan air mata yang masih menetes mengambil kamera dari tangan Risa. Risa memeluk Riri dan menarik Fey dan juga Jojo ke dalam pelukannya. “Kalian itu anak-anak tante, jangan berantem gitu ya. Vano pasti heboh deh kalau tahu kalian berantem gara-gara dia gini”. 

Risa lepaskan pelukannya dan pergi dari sana. Riri dan Fey saling bertatapan canggung. Jojo jadi kikuk. 

  “Gue nggak tahu Fey. Gue bener-bener nggak tahu kalau Vano punya rasa sama gue. Karena gue merasa kalau Vano suka sama lo. Sebagai sahabat lo, gue cuma bisa tahan perasaan gue!”. Riri menatap Fey. Fey makin menitikkan air mata, ia geleng-geleng. 

  “Ri, gue selama ini tahu lo suka sama Vano. Gue juga nahan perasaan gue karena gue nggak mau persahabatan kita rusak, tapi gue juga egois. Gue pernah bilang sama Vano kalau lo ga suka sama dia. Gue ga sanggup!”

  Riri seketika langsung memeluk Fey. Kedua sahabat ini bertangisan menyadari betapa bodoh aksi mereka selama ini, saling menahan rasa. Benar, harapan Fey tentang saling memendam atau saling tersakiti karena memendam cinta saat itu memang terwujud, nyatanya Fey makin tersakiti karena sahabat-sahabatnya jadi terluka.

Jojo saat itu yang terharu ikut memeluk Fey dan Riri.

“Kalian sahabat paling luar biasa. Kalian sama-sama ingin saling menjaga dengan cara kalian masing-masing”. 

 

***

 

  Ketiganya menyaksikan video yang Vano rekam di kameranya, ternyata itu adalah video Vano menyatakan cinta untuk Riri tentang bagaimana perasaannya selama ini, disana jga Vano menyebutkan soal Fey. Mereka semua terharu. Vano memilih pergi demi kebahagiaan Riri bersama Ega dan juga tak ingin melihat Fey menderita melihat Vano mencintai Riri. 

“Ri, gue tahu kebahagiaan lo itu sama Vano. Apa lo yakin, lo akan lanjutkan rencana lo sama Ega?”. Fey tatap Riri, begitu juga Jojo. 

Riri menatap wajah Vano di kamera yang kini sudah freeze sambil tersenyum. 

“Ri, gue lebih sakit kalau lihat sahabat gue nggak bahagia!”. Fey melanjutkan kata-katanya. Air mata Riri makin deras mengalir. 

“Gue akan selesaikan urusan gue sama Ega! Gue mau lihat lagi senyuman laki-laki ini diantara kita semua Fey”. Riri mengangkat kamera dengan layar berisi wajah Vano itu. 

 

 

TAMAT