Contents
TIRAI PESISIR UTARA
Chapter 6
CUT TO 75. INT. KAMAR NUR – SIANG Nur menangis memukul-mukul bahu Hayu… NUR Hayu, Kamu kok tega sih, kamu sampai hati Bikin celaka orang yang kamu cintai, kamu jahat Hayu Aku ga nyangka kamu begitu HAYU Maafin aku Nur, aku bener-bener menyesal sudah bikin kacau keadaan, aku yang mengguna-gunai mas Gusti sampai hilang begini tapi sekarang aku pingin nebus dosa-dosaku, aku akan bantu kamu cari mas Gusti kemanapun Jaya masuk diikuti Rozak, Mak Jembling mengikuti mereka dan mendengar pembicaraan itu JAYA Nur kamu sekarang juga mesti ikut NUR Ikut kemana? Ada apa? ROZAK Nyusul Mas Klink ke Wonobodro JAYA Udah ayo cepetan nanti aku jelasin Mas Klink sedang mintakan maaf di pusara Bahurekso Supaya Gusti bisa diminta kembali MAK JEMBLING Wis tho nduk cepetan, luwih apik nek kowe sing njaluke ngapurane, soale kowe sing ketiban molo [ sudah cepat, lebih baik kalau kamu yang memintakan maaf, Sebab kamu yang kena musibah ] Nur bergegas-gegas hendak berangkat tapi tangannya dicegah ditahan Hayu HAYU Jangan Nur, itu siyrik. Mas Gusti pasti ga suka kamu begitu Kita semua ditinggal karena kita ga bisa mahami dia Kalau siyrik itu bisa bikin kacau segalanya NUR Lalu aku harus cari mas Gusti kemana lagi? MAK JEMBLING Kowe ora nduwe pilihan nduk, wis to cepet mangkat Nur bergegas pergi bersama Jaya dan Rozak, sebelum meninggalkan tempat itu, Nur berhenti NUR Hayu kamu harus ikut, kamu janji akan nemeni aku cari Mas Gusti sampai ketemu Nur menyeret tangannya dan mereka meninggalkan tempat itu
CUT TO 76. EXT. RUMAH NUR – SIANG Nur, Jaya, Rozak, Hayu keluar dari rumah bersamaan mobil kijang yang dikendarai Najib sama Bisri mengklakson dan berhenti di depan rumah. Pintu mobil dibukakan Bisri. Nur segera naik sambil terus menggandeng Hayu. Jaya, Rozak dan Bisri tidak ikut. Najib turun menghampiri teman-temannya BISRI Kami ga ikut, nanti biar muat kalau ngajak Mas Klink Cukup Nur yang berkepentingan, ga usah rame-rame. Kita berdoa dari sini JAYA Najib hati-hati bawa si cantik-cantik ini Dan jangan emosi lagi, cukup aku saja NAJIB (Tersenyum lalu memeluk Jaya) Sori banget Jaya, aku bener-bener minta maaf HAYU Nur yang akan kita lakukan akan menjadi semakin ga bener Tolong pikirkan lagi Nur.. kita bisa terjerumus pada yang syirik NUR Kamu tidak bermaksud menghalangi aku lagi kan? Aku harus mencarinya kemanapun harus aku cari Najib masuk mobil menstarter. Mobil kijang segera berangkat, tancap gas… DISSOLVE TO 77. EXT. GERBANG WONOBODRO – SENJA Mobil kijang sudah diparkir, pintu mobil dibuka dan Najib, Hayu, Nur segera turun dari mobil menuju pusara Bahurekso. Tak jauh mereka melangkah Klink menghampiri bersama asistennya. KLINK Akhirnya kamu kesini juga..Bagus biar segera tahu jawabnya Kita tunggu sampai matahari surup Nur kalau aku nanti sudah trans Bahurekso Kamu sampaikan langsung masalahmu..Itu akan lebih bagus Semua berjalan mengikuti Klink masuk kedalam dimana pusara itu berada. CUT TO 78. EXT. PUSARA BAHUREKSO WONOBODRO – SENJA Mereka telah berkumpul melingkar di makam Bahurekso yang dilingkari pagar bambu. Klink dibantu asistennya melafalkan mantra untuk memanggil Bahurekso agar masuk kedalam jasad Klink. Suasana menjadi mencekam ditengah-tengah gelap malam yang hanya diterangi lampu teplok. Suara-suara binatang malam nambah ngeri suasana disitu. Hawa cukup dingin, asap dupa menyelinap dari genggaman Klink. Pusara Bahurekso dari dalam tanah perlahan menyala merah sampai menyebar di kitaran mereka.
Sekejap Klink mengerang seperti orang tua yang kuat dan berat suaranya. KLINK / TRANS BAHUREKSO Ono opo wani-wani teko lan ngundang aku mrene [ ada apa berani-beraninya ngundang aku kesini ] NUR Yun sewu mbah, kulo nyun tulung njenengan Kala wingi, garwo kulo ical amargo menthasake sandiwara larah-larahe sugeng panjenengan ben mangke anak putu panjenengan mangertos kala sugeng panjenengan nanging menawi wonten klenta-klentunipun kulo mriki sedoyo yun pangapurane ingkang katah kulo mrini nyun tulung menawi pirso wonten pundhi garwo kulo meniko [ Mohon maaf mbah, saya minta tolong anda Kemarin suami saya hilang karena pentas sandiwara riwayat hidup anda Biar nanti anak cucu anda tahu saat jamannya anda hidup Tapi kalau ada kekeliruan dalam pentas saya kesini minta maaf Saya kesini minta dikasih petunjuk dimana suami saya ] KLINK / TRANS BAHUREKSO Kowe wani mitnah aku!! Iku dudu aku!! Iku ratu lor kae, ratu lor!! Wani-wanine mitnah aku, podho takabur kabeh manungsan!! Wis kono goleki ono nang laot lor Wis yoo..enmmhh [ kamu berani memfitnah aku! Itu bukan aku! Itu Ratu Utara Berani-beraninya mitnah aku. Pada takabur semua manusia itu Sudah sana cari di laut utara ] Wajah Klink dari memerah berangsur normal. Hayu gelisah dengan kondisi ini. Dia was-was terjerumus pada yang syirik. CUT TO 79. EXT. JALANAN TANAH PEDESAAN –SENJA Mobil segera meluncur kembali kearah utara. Dari jalanan tanah pedesaan mobil itu terus meluncur hingga memasuki jalanan yang mulai gelap. Dari hanya lampu-lampu bohlamp kecil yang menerangan jalanan itu hingga kelamaan semua menjadi gelap selain lampu mobil yang menerangi jalanan yang semakin misterius itu. O.S. NAJIB Apa yang dimaksud ratu lor tadi? HAYU Yang jaga pantai utara Jib... Den ayu lanjar.. NAJIB Apa hubungannya dengannya? HAYU Seperti tadi aku bilang, itu bagian dari salahku… Semua ini salahku, aku yang membuat jadi begini Astagfirullahaladzim…maafin aku ya Allah.. NUR Sudahlah Hayu, kamu menghindarlah dari rasa bersalahmu NAJIB Tapi rasa-rasanya kita terlalu jauh dari kepasrahan sama Allah Kita malah semakin deket dengan hal-hal syirik yang Gusti tidak suka Apa lebih baik kita pulang aja Nur? Kita pasrahkan saja semua ini NUR Kalau kamu tahu perasaanku, sayangku itu begitu besar sama mas Gusti aku harus temukan mas Gusti Mobil melaju menyeruak datangnya malam. Nur semakin kelam hatinya. Ia terdiam sedari tadi. Sambil menyopiri mobil, Najb menyalakan lampu dalam NAJIB Tolong ambil senter di belakang.
Hayu yang duduk di tengah, coba mencari senter di belakang. NAJIB Hayu…Dimana kita ya? Perasaan tadi jalannya cuma ini..Kok sepertinya lain HAYU Kenapa Jib? NAJIB Sepertinya kita kesasar Lampu dalam mobil mati seketika bikin Hayu kaget. Najib coba nyalakan lagi tapi tidak mau nyala lagi lampu dalam mobil itu. Najib kesel dan terus mencoba nyalakan berulang-ulang tapi tetap tidak bisa nyala. HAYU Jangan nakut-nakuti kamu Jib NAJIB Sumpah! Tadi jalannya tidak begini NUR Kamu yakin bukan ini jalannya? Lampu depan mobil yang menerangi jalanan seketika mati satu. Najb coba menstel lagi tapi tetap saja lampu cuma bisa nyala satu. HAYU Ya ampun kenapa lagi Jib NAJIB Aku ga tahu HAYU Nih senternya Jib Najib menerima senter itu NUR Apa tadi tidak ada jalan lain Jib. Kamu ga salah belok apa? NAJIB Ga ada.. Cuma ini Nur jalannya Tiba-tiba lampu mobil mati semua. Semua terkejut terutama Hayu. Dan seketika mobilnya berhenti. Najib coba menstarter berulang-ulang tapi tidak bisa lagi HAYU Duh gimana ni Jib NUR Ssssttt… kamu denger suara itu.. HAYU Suara apaan Nur? NAJIB Ssssttt.. diem kamu..ya aku denger. Kamu ? HAYU (menutupi telinganya) Aduh apaan sih? Kok aku ga denger apa-apa NAJIB Ya kamu jangan tutupi telinga kamu. Denger ga? HAYU (perlahan melepas tangan dari telinganya) iya sekarang aku denger.. seperti suara gamelan. Suara apaan itu Nur? NAJIB Suaranya semakin mendekat.. NUR Seperti suara gamelan sintren.. HAYU Masak ditengah sawah gini ada sintren? NAJIB Memang ada, Nur kan penari sintren HAYU Ngaco kamu ah. Udah deh jangan becanda Najib bergegas keluar menyalakan lampu senter dan coba membetulkan lampu mobil yang mati. NAJIB Hayu coba kamu starter Hayu coba menstarternya berkali-kali. Hingga akhirnya secara mengejutkan lampu mobil kembali menyala
CUT TO 80. EXT/INT. MOBIL KIJANG DITENGAH KEBUN PISANG – MALAM Najib, Hayu maupun Nur tercengang mengetahui secara mengejutkan kalau mereka sedang berada di tengah-tengah kebun pisang yang lebat dan bahkan tidak mungkin mobil itu menerobos batang-batang pisang yang masih utuh mengelilingi tempat itu. Terdengar suara-suara anak-anak kecil cekikikan bercanda berlarian di sekitar tempat itu. Asap-asap yang seperti kemenyan menebar di areal tersebut. Sayup-sayup terdengar suara gamelan sintren. Dan asap itu semakin tebal, perlahan nampak sillhoute sosok Nenek tua yang sangat menyerupai Mak Jembling mengitari tempat itu dengan asap. Nur turun dari mobil begitu melihat nenek itu mirip Mak Jembling. Hayu mengikuti keluar dari mobil karena mencemaskan Nur yang galau. Najib masih terduduk di depan mobil. Tiba-tiba muncul wanita cantik berkebaya sexy dan sangat menawan. Dia berjalan menghampiri ke arah Nur. NUR Kembali suamiku Den Ayu. Tolong kembalikan suamiku Ampuni kalau ada yang salah dari suamiku Aku sangat menyayanginya lebih dari segala-galanya HAYU Nur jangan tersilap. Kamu harus hati-hati Ingat pesan Gusti, jangan terjerumus dengan syirik Itu semua ga bener Nur.. Dia belum tentu Den Ayu NAJIB Nur dengerin Hayu, dia belum tentu Den Ayu NUR Den Ayu Lanjar tolonglah aku.. Aku tersiksa tanpa kasih sayang darinya Tatapan Nur kosong tetap mendekati wanita berkebaya itu. DEN AYU LANJAR Menarilah… menari untukku.. Menarilah… menarilah untukku Gadis-gadis kecil bermunculan membawa bertumpuk-tumpuk daun pohon pisang. Tumpukan daun pisang itu sudah menyerupai pakaian tari sintren bentuknya. DEN AYU LANJAR Pakailah pakaian sintrenmu itu Engkau akan mengerti siapa dirimu Kamu dari sini dan akan kesini, ketempatmu.. HAYU Nur jangan Nur.. dengerin aku Nur Bersabarlah Nur sebelum kamu nyesel nanti Bersabarlah, jangan begitu Nur Itu syirik, pasrah kan sama Allah..Saya mohon Nur Kedua tangan Nur diserahkan anak-anak gadis kecil yang mengantarkan pakaian sintren. Gadis kecil itu menghisap darah dari kedua tangan Nur. NAJIB Nur tolong berhenti, jangan kamu teruskan Gusti ga akan suka kamu begitu. Nurr!!! Jangan Nurrr!!!! Najib lari menghampirinya tapi kedua gadis itu menggenggamnya erat-erat dan menghisap darah dari tangan Nur kuat-kuat. Hingga Nur hampir lemas. Najib dan Hayu berusaha menariknya kuat-kuat hingga mereka bertiga terjatuh bersama dan kedua gadis kecil itu menghilang. Bayangan Den Ayu Lanjar tetap menyeruak diantara pohon pisang itu. DEN AYU LANJAR Menarilah.. menarilah untukku kubawa suamimu untukmu Nur seketika seperti trans lagi dan melepas semua pakaiannya hingga telanjang bulat dan ia segera mengambil pakaian berupa daun pisang dan dipakainya lalu menari sintren seiring suara gamelan sintren semakin keras bahkan memekakkan telinga. Tapi Nur tetap menari bahkan bisa melompat keatas kap mobil menari diatas mobil. Najib dan Hayu tercenung tak percaya.
Nur terus menari. Najib naik mobil menyeret Nur yang sedang trans itu. Tapi berulang kali Najib terpental. Namun kemudian Hayu dan Najib mengucapkan syahadatan. NAJIB & HAYU Asshadu’ala’ ila’ ha ilallah wa ashadu’ana muhammadarasulullah.. Lau haulawalakuatailabilahilladzim Bertiga terjatuh dibawah samping kap. Hayu sedikit kesakitan. Najib bergegas membopong Nur membawa masuk ke mobil dengan dibantu Hayu. Nur di tidurkan di jog tengah ditemani Hayu. Najib langsung menstarter tapi lampu mobil mati nyala. Sekonyong-konyong mobil hidup tapi kopling ketendang kaki Hayu hingga mobil jalan menyentak menabrak pohon pisang. Semua pingsan dan semua lampu mati. FADE OUT FADE IN 81. INT. MOBIL KIJANG – FAJAR Nur masih pingsan. Begitu juga Hayu dan Najib. Suasana sayup-sayup terdengar suara ombak mendesis. Kelopak mata Nur mengeryip. Perlahan Nur tersadar membuka matanya. Pandangannya melihat ke arah kaca depan, seketika tampak Gusti berdiri memperhatikannya. NUR Mas… Mas Gusti… Gusti melangkah meninggalkan tempat itu.
Nur bergegas bangkit dan keluar dari mobil meninggalkan Najib dan Hayu yang masih pingsan. Nur terkagert ketika keluar ternyata dia berada di tepi pantai. Kakinya begitu turun tercebur di air pantai. Ia masih melihat kearah Gusti yang berjalan ke laut. Nur terus mengikuti Gusti yang semakin tenggelam di laut. Nur mengikutinya terus NUR Mas Gusti… Mas Gusti tunggu…Mas Gusti… Hayu tersadar, begitu juga Najib. Mereka langsung menyadari Nur tidak disebelahnya. Hayu langsung bangkit dan kaget. Begitu juga Najib terkejut karena mobilnya sudah berada di pantai. Hayu melihat Nur berjalan sendiri ke laut. Najib lihat itu langsung keluar dari mobil tapi tercebur di air pantai. Hayu juga keluar terjatuh tercebur dipantai. Tapi Hayu dan Najib tidak melihat Gusti HAYU Nur… Nur… jangan kesana.. Najib lari mengejarnya. NAJIB Nur… Nur… jangan kesitu kamu bisa tenggelam Nur … Nur…. Tunggu… Nur… Nur semakin tenggelam tanpa menyadarinya. Caption Nur hilang bertahun2 tak ditemukan kembali Blank Tamat