Contents
WHITE TIGER (Titisan Siluman Harimau Putih)
Chapter 5
* CUT TO 48.EXT.APOTIK–MALAM Mobil Chiko berhenti di depan apotik, begitu keluar dari mobil pas mau masuk apotik kakinya terhenti ada kertas-kertas sobekan yang bercak darah. Tangan Chiko mengambilnya. Dia menoleh kanan kiri. Ekspresinya yakin Dimas tidak jauh dari tempat itu. Chiko membaca tulisan dari kertas itu terdapat bagian kalau Dimas harus ke desa Srengenge menemui Nyi Kinang. Chiko tersenyum , masuk ke apotik membeli salep thrombopose dan bioplacincton lalu keluar lagi dan masuk mobilnya
CUT TO 49. EXT. RUMAH ELSA – MALAM Anak buah Chiko bersama Nala memasuki teras rumah Elsa tampak Mobil Papa Elsa baru datang dan memasuki rumah. Tukang kebon dan pembantunya satu per satu dicekik dan dibunuh oleh anak buah Chiko dan Nala. Papa Elsa mendengar sesuatu tapi dengan sigap Nala dan anak buah Chiko menyelinap terus masuk kedalam rumah itu perlahan
CUT TO 50. EXT. LORONG TROTOAR KOTA – MALAM * Mobil Chiko memasuki lorong itu dan berhenti di areal mereka tadi. Tapi mereka sudah tidak ada disitu. Chiko keluar dari mobil melihat tetesan darah Dimas. Chiko memperhatikan arah tetesan darah itu dan sayup-sayup terdengar suara kereta api. Chiko mendial handphone
CHIKO Mereka sudah berangkat ke desa Srengenge.. kamu aku jemput kita langsung nyusul mereka..
Chiko segera masuk mobilnya
* CUT TO 51. INT. RUMAH ELSA – MALAM * Nala memukul dengan keras ke kepala Papa Elsa, lantas menodongkan pistol ke leher Papanya Elsa begitu Nala menerima telfon NALA Oke cepetan kamu jemput aku di rumah gadis itu.. Papanya Elsa langsung di lakban mulutnya
* CUT TO 52. EXT. REL KERETA API – MALAM * Kereta api Bisnis kearah Cirebon melintas cepat di rel kereta..Chiko dan Nala tampak didalam mobil Chiko yang terhenti di pintu lintas kereta membawa Papa Elsa sebagai sandra
CUT TO 53. INT. KERETA API BISNIS CIREBON – MALAM * Elsa tertidur dipundak Dimas. Dimas masih membaca buku kecil yang sudah sebagian disobek dan ada beberapa bercak darah.Dimas menyelimuti Elsa sambil tetap membaca di buku itu tertulis kalau Dimas sampai Jasinga, Dimas akan dipandu anak kecil yang dari suaranya Dimas akan tahu dialah yang tahu tempatnya Nyi Kinang berada.selalu hati-hati
CUT TO 54. EXT. REL LINTAS KELUAR JAKARTA – MALAM * Kereta bisnis melaju pesat sekali.
* CUT TO 55. INT/EXT. MOBIL CHIKO – MALAM Chiko menyopir mobil sementara Nala rebahan dikursi. Dibelakangnya Papa Elsa dijaga kedua anak buah buah Chiko dari kanan dan kirinya. Papa Elsa ditembak bius ditutupi dengan jaket berkerudung. Chiko dari spion tengah sesekali mengontrol anak buahnya .
CUT TO 56. EXT/INT. STASIUN KERETA CIREBON – MALAM * Kereta api Bisnis sampai di Cirebon. Para penumpang turun termasuk Elsa & Dimas keluar dari stasiun. Mereka langsung digaet tukang becak dan segera naik
CUT TO 57. EXT. JALANAN KOTA CIREBON – PAGI * Elsa dan Dimas sudah naek becak. Handphone Elsa bunyi ternyata telfon dari Teddy. Bahu Dimas masih terasa sakit. Karena gak diangkat lalu sms dari Teddy masuk : kamu dimana sayang aku perlu ketemu
DIMAS RYAN * Kalau mau ke desa Srengenge itu kearah mana ya Pak
TUKANG BECAK * Oh adik mau ke desa Srengenge? Waduh masih jauh dik.. apalagi kalau jalan kaki bisa seharian atuh
ELSA Berapa jam dari sini TUKANG BECAK * Naik becak?! Wah kalo naek becak mamang mah gak sanggup.. bisa-bisa eneng sampe sana, mang masuk puskesmas..
DIMAS RYAN * kok puskesmas?
TUKANG BECAK * kalo rumah sakit mamang gak sanggup bayarnya atuh..
ELSA jadi mesti gimana?
TUKANGBECAK ya kalo naek elef hampir setengah harian lah dari sekarang
DIMAS RYAN * Terus ini arahnya kemana?
TUKANG BECAK * Nanti Mang antar ke Selayung terus dari sana adik naik bus tujuan Jasinga, turun pasar ..ee pasar naon atuh nyak.. ya pokoknya pasar nanti naik lagi elef kearah Sangkan Urip
ELSA Elef itu apa pak
TUKANG BECAK * etha mah mobil angkutan desa.. nah dari situ tanya orang sana banyak yang tahu...
Becak melaju kearah Selayung dan berhenti di dekat lampu merah areal Minibus ELF pada ngetem
CUT TO 58. EXT. RUMAH ELSA – PAGI Teddy, Paul dan Leo turun dari mobilnya melangkah ke rumah dan heran pintu rumah Elsa tidak terkunci, Teddy melangkah masuk ruangan tamu
TEDDY Omm...Elsa... sayang... Suasana rumah terasa sepi dan Teddy terkejut melihat ada tetesan darah di meja makan. Pembantunya yang pingsan segera ditolong Paul dan Leo
PEMBANTU Pak Anton... semalem dipukulin .. terus dibawa pergi sama ibu-ibu bawa preman-preman... Setelah memberitahukan itu Pembantu yang sudah lemas itu jatuh menghembuskan nafas terakhirnya. Teddy langsung menghubungi polisi
TEDDY Selamat pagi pak, kami mau melapor ada penganiayaan dan penculikan
O.S.OPERATOR KANTOR POLISI Tolong kasih tahu alamatnya, kami segera kesana
Paul dan Leo mengangkat pembantu itu direbahkan ke meja dan kakinya menyentuh tombol remote TV. TV nyala
O.S. PENYIAR BERITA TV Menurut Nara, ibunya, Dimas Ryan mengidap penyakit szizofrenia level tinggi yang membahayakan, untuk itu masyarakat diharap berhati-hati.. gangguan jiwanya bisa membahayakan orang-orang yang berteman dengannya
Teddy melihat itu langsung menelfon Elsa lagi tapi gak diangkat-angkat. Dia sms
CUT TO 59. EXT./ INT. ELF MINIBUS – PAGI * Dimas dan Elsa naik minibus kearah Jasinga seperti yang dianjurkan. Bus berjalan meninggalkan kota Cirebon melewati pedesaran-pedesaan penuh ladang sawah di kanan kiri. Handphone Elsa berbunyi, begitu dikeluarkan dari tas Elsa bingung karena telfon dari Teddy. Dimas nyuruh mengangkat. Elsa masukkan lagi handphonenya dan cemas. Secara mengejutkan dua orang merampok bis itu. Seorang yang memegang pistol menodongkan dari arah sopir dan seorang lagi bawa pisau dan kantong meminta-paksa semua barang berharga kepada penumpangnya. Sewaktu mau mengambil handphone Elsa, handphone berdering dari Papanya, tapi rampok itu hendak menariknya. Dimas memberikan cengkraman harimau sehingga pisaunya ditempelkan ke leher perampok itu dan seorang lagi jadi panik menembakkan pistolnya sekenanya sehingga bis mengerem dan Dimas menangkapnya dengan cengkraman dan pelintiran dileher kedua perampok itu. Semua penumpang salut
CUT TO 60. INT./EXT. MOBIL CHIKO – PAGI Mobil Chiko memasuki kota Cirebon yang nyopir Nala sambil menyalakan rokoknya. Chiko menerima telfon
CHIKO Ya gue pasti hubungi lo begitu sampai sana
NALA Anak buahmu sudah sampai sana, cepat sekali
CHIKO Soalnya yang nyopirnya bukan keong lemot kayak kamu.. sini gantian aku yang bawa Mereka segera gantian menyopir. Dibelakang anak buah Chiko bergantian tidurnya menjagai Papanya Elsa yang masih terpuruk disandaran.
CUT TO 61. EXT. PASAR TRADISIONAL – PAGI * Minibus sampai ini di pasar Jasinga. Elsa dan Dimas turun dari Bus. Kenek bis menunjukkan arah mobil pick up yang disebut elef itu pada ngetem. Mereka kesana. Dimas dan Elsa mencari kearah ngetemnya mobil elef. Ketapel mengarah ke Dimas. Kepekaan Dimas aktif lagi. Begitu ketapel dilepas karetnya. Dimas spontan menangkap batu yang diarahkan ke kepalanya.
O.S. CIMOT * Mau ke desa Srengenge ya... sini.. naiknya dari sini...
Dimas memperhatikan dan teringat tulisan dalam buku itu.
DIMAS RYAN * Iya, dimana elelfnya..
CIMOT Sini men, lewat sini..nah ini elefnya ..naik ini kalau mau ke desa Srengenge.. tapi bayar dulu sini termasuk bayarin aku ya Dimas memberikan uang pada Cimot ELSA * Dimas You cann’t trust that little monkey he can fool us
Dimas menunjukkan buku kecil catatan
DIMAS RYAN * easy... its fine
CIMOT Udah gak usah ngomongin gue... gue pernah besar di Jakarta.. gue tahu orang Jakarta kalau ngomongin orang kampung sok pake bahasa inggris pret emang orang ndeso gak bisa bahasa inggris apa? Tukul aja bisa kenapa kita gak bisa..Nih bahasa inggrisnya 2-1-2-1-2-mobil warna apa coba? Dimas mengeluarkan handycamnya saat Cimot terus ngomong.
DIMAS RYAN * Two-wan Two-wan Two-Car Kolor... kalau 2-1-2-1-2 mobil adalah pohon apa coba bisa gak lu?
CIMOT * Two-wan Two-wan Two-Car Is-Tree
DIMAS RYAN * Kalau bahasa inggrisnya kerbau ?
CIMOT Bapakloe
ELSA Buffallo tahu
DIMAS RYAN * Berarti Bapakloe artinya apa?
CIMOT Kerbau..
DIMAS RYAN * Kalau Cow?
CIMOT Sapi
DIMAS RYAN * Ya bapakloe kerbau kau sapi ha ha ha...
CIMOT * Enak aja, bapakloe kali kadal.. gue bukan sapi .. gue Cimot..lu siape
DIMAS RYAN * Gue Dimas Ryan.. ini Elsa
CIMOT * Calonnya ya... kayak orang ndeso aja lu.. mau kawin cari dukun dulu itu tandanya gak pede... he he he ... lu apaan sih nyoting-nyoting gue.. mau bikin pelem yak Beberapa penumpang naik. Tak lama Doplak sudah penuh dan mulai jalan.
CUT TO 62. INT./EXT. MOBIL CHIKO / POMP BENSIN – SIANG Mobil Chiko berhenti ngisi bensin. Nala membangunkan Chiko. Nala memberi kode supaya Chiko nanya tukang koran. CHIKOCoy tahu desa Srengenge? Tukang koran bingung. Lalu ada tukang Becak menunjukkan arah
TUKANG BECAK Wah ini juga mau ke desa Srengenge? tadi mamang juga baru nganter anak-anak muda kesana...
CHIKO anak muda kayak apa?
TUKANG BECAK Yah remaja gitu.. akang nanti ke arah Jasinga aja ngikutin arah plang tuh yah ini luruss.. belok kanan.. lurus belok kiri langsung nanjak.. terus cari pasar jasinga kalo ribet naik becak aja atuh
Chiko ngeplak kepala tukang becak
CHIKO Lu ngasih tahu alamat yang bener donk, gak liat gua bawa boil Chiko kesal lalu ditinggalin tukang becak itu ngomong sendiri gak tahu udah ditinggal
CUT TO 63. EXT. JALANAN – SIANG * Diantara bukit dan pepohonan besar mobil doplak itu melintas pedalaman. Elsa kedinginan diselimuti Jaket Ryan lantas dipeluk Dimas jadi terlelap tidur. Sekali lagi handphone Elsa berbunyi dan muncul nama Papanya, Elsa gak berani ngangkat juga. Dimas merekam pake handycam. Elsa memasukkan handphonenya. Handycam rekam Cimot molor ngiler didengkul Dimas. Dimas membaca buku lagi dibagian kalau ada bahaya pemilik cincin akan peka dan setelah nyala kekuatan akan masuk ke badan dan apabila ingin menyelamatkan diri dari bahaya menyelamlah kedalam air
* CUT TO 64. EXT. JEMBATAN – SIANG * Cimot sudah bangun berdiri dibelakang kepala mobil elelf. Elsa bangun Teddy sms lagi: sayang please angkat telfonku penting..kamu dimana? CIMOT * Stop.. stop.. jembatan kiri kang.. kiri Mobil doplak berhenti diujung jembatan. Cimot turun diikuti Dimas dan Elsa menuruni jembatan sungai berbatu. Handycam merekam lagi Cimot belagak action. Elsa sejurus berpikir pada sms Teddy. Gak lama handphone Elsa bunyi lagi telfon dari Teddy. Elsa bingung mau angkat atau tidak. Sementara Dimas terus ngeloyor sama Cimot
CIMOT * Emangnya nyoting-nyoting terus itu mau jadi sutradara yak..
DIMAS RYAN * Cimot bener gak nih jalannya lewat sini jangan ngomong terus ntar nyasar lagi
CIMOT * Emang mau lewat mana.. kayak tahu aja.. udah lewat sini bisa motong jalan Teddy sms lagi: ini masalah papa Elsa resah untuk melanjutkan perjalanan.
ELSA Tunggu-tunggu masih jauh gak? Kalau masih jauh istirahat dulu ya Capek niy, Mereka istirahat di sungai berbatu dibawah jembatan. Cimot langsung nyebut ke sungai batu berenang dan berualnag kali mentas lalu nyebur lagi. Dimas juga meletakan tas hadycampnya dan mau mandi. Telfon Teddy masuk lagi langsung diangkat oleh Elsa sementara Dimas sedang cuci muka dan Cimot lagi kencing.
O.S. TEDDYKok gak diangkat-angkat sih.. ini gawat... kamu sekarang dimana
ELSA Gawat kenapa?
O.S. TEDDY aku dari rumah kamu...Papa gak ada dirumah.. di meja ada tetesan darah...
ELSA Darah siapa? Simbok..
TEDDY Meninggal sewaktu kita tanyain... kata Simbok Papa dibawa ibu-ibu tapi Kamu tenang aja... aku sudah lapor polisi..
ELSA Jangan?! Papa bisa dibunuh, jangan hubungi polisi Elsa langsung mematikan handphone dari Teddy dan mendial telfon Papanya. Selang beberapa waktu terdengar suara telfon Papanya didekatnya. Cimot dan Dimas juga Elsa mencari sumber suara itu ternyata dari atas jembatan. Begitu Elsa melangkah mundur dan mendongak untuk memastikan suara handphone itu suara handphone papanya, muncullah Papa Elsa dalam keadaan dibekap dan ditodong pisau oleh anak buah Chiko. Elsa lari kearah Papanya tapi secara mengejutkan dicegat Chiko. Dimas segera lari menolong Elsa dan berantem lagi dengan Chiko dengan gerakan yang lebih mahir sehingga Chiko tercekik lehernya dan mau melepaskan Elsa. Nala yang sudah keluar sedari tadi memperhatikan gerakan Dimas. Cimot pas mentas dari sungai terkejut melihatnya. Nala mengeluarkan keris wingit dari tas kalung lantas menempelkan keris itu ke leher Papa Elsa.
NALA Dimas anakku, berikan cincin itu, kau tak kan bisa mengalahkan keris ini, Mama lebih memerlukan cincin itu
DIMAS RYAN Lu bukan mama gue!
CHIKO Dia nyokap lo, Coy
DIMAS RYAN Diam lu
NALA Anakku, kamu tahu keris ini wasiat dari Athunk, yang selalu Mama rawat untuk kekuatan yang Mama perlukan, ini sudah kodrat keluarga Dimas mencekik Chiko dengan kuncian cakar harimau yang membuat Chiko tak bisa berkutik.
DIMAS RYAN Lepasin Papa Elsa, dia gak bersalah, atau temen lu ini gue habisin
NALA Kau gak bisa main-main dengan mama nak Nala membeset leher Papa Elsa dan muncrat darah dan terjatuh ke sungai. Elsa mengejarnya ke sungai.
ELSAPapaaaa!!!!! Cincin nyala, Dimas tidak bisa merespon apa maksud tangannya hendak terlepas dari cengkraman leher Chiko. Nala mengkibaskan keris wingit itu ke arah Dimas dan terkena tangan Dimas sehingga terbeset berdarah. Sehingga Dimas lengah dan dibanting oleh Chiko terpental ke pinggir sungai. Anak buah Chiko bergegas menangkap Elsa. Chiko mengejar melawan jurus-jurus Dimas. Nala mengarahkan pistol ke Dimas. Cimot lari reflek dan mendorong Dimas nyebur ke sungai berbatu itu. Nala menembaki kearah air sungai itu. Tapi Dimas Ryan dan Cimot menghilang tak tampak lagi di air. Salah satu anak buah Chiko terus menahan Elsa yang nangis, sementara Chiko lari kearah sungai berbatu dan Nala masih terus nembakin kearah sungai. Chiko mensurvei permukaan air sungai itu tapi tak kelihatan ada sosok didalam air, padahal airnya bening sekali. Anak buah Chiko mencebur ke sungai dengan membawa pisau, mencari-carinya tapi tidak diketemukan apa-apa didalam sungai itu, sangat ganjil rupanya cincin itu membuat Dimas bisa menghilang. Karena kesal Chiko segera menjambak rambut Elsa dan membawanya ke arah mobil. Anak buah Chiko mentas dari sungai
CHIKO Sudah dibilang jangan pakai pistol sialan itu, masih pakai juga..Ngetest lagi..? sekarang anak itu menghilang. Kita gak mungkin nyusul mereka ke tempat Nyi Kinang... semuanya bisa jadi kacau...
NALA Setidaknya sekarang anak itu punya dua pilihan.. dan dia akan tahu kemana mencari kita.. Nala noleh kearah Elsa yang sudah dibekap kain mulutnya dan diikat badan dan tangannya. Elsa meronta-ronta dimasukkan dimobil. Nala memasukkan keris kedalam tas kalungnya lagi. Anak Buah Chiko membius Elsa supaya berhenti meronta. Chiko naik lagi kearah mobil dengan kesal sekali
CUT TO 65. EXT. SUNGAI TERUSAN – SIANG Dari aliran sungai berbatu itu menuju ke aliran sungai berbatu yang semakin landai yang disebut tapak menjangan. Karena airnya semakin lantai tumbuh Dimas dan Cimot yang terhanyut aliran sungai jadi mulai tersembul dan tertahan batu. Dimas menyelematkan Cimot yang hendak terus terhanyut dan menyeretnya ke tepian sungai.
DIMAS RYAN Cimot gue harus balik lagi
CIMOT Lho kenapa balik lagi, ini kita udah dekat ke desa Srengenge
DIMAS RYAN Gue harus selamatin Elsa
CIMOT kita ke desa Srengenge dulu, kalau bolak-balik jauh banget men. Itu gampanglah, lapor polisi aja selesai,
DIMAS-RYAN Kalau gue lapor polisi Elsa pasti dibunuh mereka, mereka ini sadis
CIMOT Sebenernya mau ke desa Srengenge itu mau cari siapa sih?
DIMAS RYAN Nyi Kinang, lu tahu?
CIMOT Wah dia terkenal disini, pasti penting kalau sampai diminta ketemu dia, udah kita ketemu Nyi Kinang dulu, itu pasti lebih penting
DIMAS RYAN Gak gue mau selametin Elsa dulu
CIMOT Terus mau cari kemana? Cincin Dimas nyala, penglihatannya menerawang jauh dan pendengarannya peka Tangan Cimot segera diraihkan dan dibawa lari ke arah jalanan
CUT TO 66. EXT. TRUK ANGKUTAN – SORE Cimot dan Dimas numpang truck angkutan melewati pohon pinus. Dari sela-sela pohon pinus itu Dimas dapat mendengar suara-suara yang dikenalnya. Sekilas klebatan bayang-bayang sosok Elsa juga tergambar disitu.
DIMAS RYAN Pak stop pak stop ....Cimot kita turun sini... Truk berhenti dan mereka turun menyusuri jalan setapak pepohonan itu.
CUT TO 67. EXT. HUTAN PINUS – SORE Sampailah Dimas dan Cimot ditempat Elsa diikat kedua tangannya dan mata maupun mulutnya dibekap ditengah-tengah hutan pinus tanpa yang menjaga seorangpun. Tapi Dimas segera memegang leher Cimot dan ditundukkan ke semak-semak yang tumbuh liar diantara pinus-pinus itu. Kepekaan Dimas aktif saat cincin mulai menyala lagi. Dimas Ryan membisikkan sesuatu ke telinga Cimot kemudian mereka berpencar. Pendengaran Dimas mendeteksi dua arah semak-semak yang gemeresak. Dimas menghampiri dengan berputar arah. Tanpa sepengetahuan dua anak buah Chiko. Kedua anak buah Chiko ketika hendak mensergap ternyata Cimot yang sedang kencing. Cimot kaget tapi secara mengejutkan Dimas menyerangnya dari belakang setelah Cimot ditendang kedua anak buah Chiko. Kedua anak buah Chiko dihadapi dengan dua langkah mematikan. Cimot bangkit dari jatuhnya.Dimas sudah semakin dekat dengan Elsa. Mata Elsa ditutup sementara kepalanya menggeleng-geleng memberi kode. Dimas segera menyelinap melalui arah yang lain melalui belakang Elsa. Gerakan seseorang mendekati Elsa, Dimas segara siap menyergap. Ketika orang itu mendekat ternyata Cimot bergegas menghampiri Elsa mengarah pada tali ikatan tangan Elsa yang ke pohon tapi secara mengejutkan kaki Elsa menendang Cimot hingga terpental dan terjerat jebakan. Dimas terkejut dari arah mana tendangan itu digerakan. Cincin Dimas nyala tapi dia tidak tahu bahaya yang mengancam. Dimas bergegas menarik tali ikatan dari samping Elsa tapi secara mengejutkan beberapa besetan keris wingit itu mengenai tangannya dan badannya tanpa kelihatan darimana Nala menyerangnya.