Try new experience
with our app

INSTALL

Killing Or Living 

Chapter 4

Killing Or Living

 

  Kini Kamara sudah menjadi pengganti Marion di sekolahnya. Tubuhnya menjadi sangat ideal, wajahnya bersinar, penampilannya sangat modis serta kekayaannya semakin melimpah. Tentu saja kebahagiaannya ini tidak lepas dari kasak-kusuk anak dikelasnya tentang perubahan Kamara yang drastis dalam waktu singkat. Tapi, Kamara tidak peduli, dirinya merasa dialah ratunya sekarang. Tapi kebahagiaanya mulai terganggu saat datang murid baru dikelasnya berama Amara. Amara yang cantik dan pintar sontak menjadi pusat perhatian. Kamara tidak terima, apalagi Keanu, mantan pacar Maria yang kini menjadi pacarnya pun terlihat tertarik pada Amara.

 

Kamara pun kembali menulis permohonan dibuku misterius itu,

 

Aku ingin menjadi sempurna

 

  Berbeda dengan jawaban sebelumnya yang hanya bertuliskan Killing, kali ini buku itu menuliskan sesuatu yang membuat Kamara sangat terkejut. Kamara tampak sangat ketakutan membacanya.Diapun buru-buru menutup buku itu dan melemparnya. Waktu berganti, hari kelulusanpun dimulai, kini saatnya pemilihan ratu dan raja disekolah itu. Betapa murkanya Kamara saat nama yang disebut bukanlah dirinya. Amara dan Keanu maju ke panggung karena terpilih sebagai ratu dan raja angkatan mereka. Saat semua anak bersorak sorai memberikan selamat pada Keanu dan Amara tiba-tiba terdengar suara pecahan gelas.

 

  Kamara berjalan tempat ditengah kerumunan, lampu sorot tampak menyinari Kamara.Orang-orang sangat ketakutan karena Kamara mebawa pecahan gelas kaca. Tapi betapa kagetnya semua orang saat Kamara menusukan gelas kaca itu pada dirinya sendiri.Sesaat keluar sinar yang sangat terang dari tubuh Kamara. Disaat cahaya itu padam tampak semua orang mulaiterlena melihat kesempurnaan Kamara. Dia tampak sangat bercahaya walaupun gaun putih yang dipakainya sudah bersimbah darah. 

 

  Tak lama Keanu berlari kearahnya dan berkata, “Kamara, kamu sangat sempurna.” Mendengar itu Kamara tampak sangat bahagia, tapi seketika dia pun terjatuh karena mulai kehabisan darah, Keanu menangkapnya. “Aku tau, aku sempurna, aku merasa sangat hidup sekarang..” setelah mengatakan itu Kamara pun tersenyum dan menutup matanya.Tampak sebersat sinar keluar dari tubuh Kamara.Bersamaan dengan itu tampak buku misterius dikamar Kamara seperti berputar dan cahaya dari tubuh Kamara masuk ke dalam buku itu. Setelah cahaya itu tersedot sepenuhnya, buku itu pun seketika tertutup.

 

The End