Contents
Killing Or Living
Chapter 2
Killing Or Living
Di kamar kosannya yang kecil itu, Kamara telah menyerah pada hidupnya.Dengan langkah gontainya menuju tempat tidurnya, ingatan dirinya dibully dan bahkan dibuang oleh orang tuanya sendiri membuat Kamara tidak lagi bisa menahan diri untuk mengakhiri hidupnya. Dia pun menarik seprei ditempat tidurnya dan dijadikan tali untuknya menggantung diri.Kamara perlahan naik pada kursinya, dan mulai memasukan seprei yang sudah menjadi tali gantungan itu kelehernya. “Hidup tapi mati, lalu untuk apa aku hidup, hanya tulang yang berjalan tanpa nyawa, Tuhan memang telah mati”
Saat Kamara hendak menendang kursi yang menyanggahnya tiba-tiba dari arah lemari ada sebuah sinar yang keluar sangat terang. Hal itu membuat Kamara terjatuh ke lantai. Kamara mengaduh kesakitan. Kamara yang penasaran, menghampiri lemarinya perlahan.Dengan hati-hati dia masukan tangannya ke dalam kolong lemari itu. Didapatnya sebuah buku misterius. Tapi anehnya buku itu kosong, tidak ada tulisan apapun didalamnya, hanya cover depan bertuliskan KILLING OR LIVING. Kamara semakin penasaran. “Jangan-jangan buku ini milik penghuni sebelum aku” ucap Kamara lirih.
Saat Kamara memperhatikan buku itu, tiba-tiba tangan Kamara tersayat oleh ujung koper buku yang memang tajam. Kamara pun mengaduh kesakitan, tetesan darah Kamara terjatuh pada lembaran kosong dibuku itu. Tapi betapa anehnya saat darah itu menyentuh kertas kosong itumulai muncul sebuah pesan yang bertuliskan.
KILLING OR LIVING
Aku akan mengabulkan permohonanmu
dengan satu syarat kau hasus menghilangkan
satu nyawa untuk mewujudkan satu permohonan
Membaca itu Kamara tampak kaget dan ketakutan. Tapi ingatannya tentang luka selama dia hidup membuat dendamnya lebih kuat. Kamara pun mengambil pisau dan menyayat jarinya, disitu Kamara menuliskan permohonannya.
Aku ingin wajahku sempurna
Setelah menuliskan itu tulisan Kamara dengan darahnya itu seakan disedot oleh buku itu dan menghilang, dan muncul kembali tulisan.
Killing
Membaca itu hanya ada satu nama dibenakKamara,dan orang itu adalah Marion.