Chapter 4

  Nigel berbaring ditempat tidurnya, tidak tidur, hanya berbaring menatap langit-langit kamarnya. Sebuah dering terdengar dari handphone Nigel. Nigel mengambil handphonenya dan mendapati pesan dari Regina. Regina bertanya mengapa Nigel mendadak pergi. Nigel meletakkan kembali handphonenya tanpa membalas pesan tersebut. Nigel bangkit dari tempat tidurnya dan melangkah ke meja komputernya. Duduk di kursi dan menyalakan laptopnya. Nigel membuka akun-akun Regina dan memandangi foto profile Regina. Sebuah pesan masuk ke akun Nigel. Pesan dari Lady Midnight.

@ladymidnight : lo yang ngehack hari ini?
@blackArrow: yap 
@ladymidnight:kenapa lo terus ngelakuin hal ini? One or twice maybe fun, but always the same company?
Nigel hanya melihat pesan tersebut tanpa membalasnya.
@ladymidnight : kenapa lo ngebiarin diri lo sendirian?"
Nigel memandangi kata-kata tersebut. Sebuah ingatan kembali pada Nigel. Memperlihatkan Nigel berdiri sendirian di kantor Regina sementara orang-orang disekitarnya saling berinteraksi. 
@ladymidnight:oke. liatini.
Tiba-tiba saja di layar laptop Nigel terlihat akun-akun Regina dan foto-fotonya tanpa Nigel menyentuh laptopnya. Ladymidnight sedang mengambil alih laptop Nigel.

@Ladymidnight:ohhh, jadi ini cewek yang lo taksir? cantik. lo ngeheck dia? stalking right?
Gambar-gambar Regina terus bermunculan. Begitu juga
akun-akun regina. Gambar berhenti di profile regina dimana tertulis tempat kerja Regina.

@Ladymidnight: aha, thats why lo ngehack kantor itu? dia kerja disana? biar bisa ketemu?

Nigel mencoba mengambil alih laptopnya lagi. Dia terlihat sibuk dengan laptopnya, berusa agar ladymidnight berhenti.
@Ladymignight : jangan dulu. ini menyenangkan. 
@BlackArrow:berhenti!!!
Nigel sibuk mengutak atik komputernya. Namun foto-foto Regina tetap bermunculan.

@Ladymidnight: kenapa tidak mengajaknya jalan? apa lo nggak bisa bicara ama perempuan.
@BlackArrow: bukan urusan lo, berhenti sekarang!
@Ladymidnight: bagaimana kalo gue apus semua foto-foto dia dan Akunnya? lo gak akan bisa lagi ngestalk dia.
@BlackArrow:stop.
@ladymidnight: yeahh? make me.
Foto-foto Regina mulai terhapus satu persatu, begitu juga akun-akunnya. Nigel berusaha menghentikannya.
@BlackArrow: gue bilang berhenti!!
Nigel kembali mengutak atik laptopnya, kemudian tiba-tiba saja ladymidnight berhenti.
@BlackArrow: kenapa lo ngelakuin ini? 
@ladymidnight:boring...
@BlackArrow: jangan pernah contact gue lagi. 
@ladymidnight: itu cuma foto ama akun,kalo hilang,...lo bisa dapetin atau dibuat lagi. Kehidupan asli di luar sana. orang-orang yang asli juga di luar sana. kalo lo kehilangan orang itu, lo gak bisa dapetin lagi. dunia asli gak punya recycle bin rupanya.

  Tiba-tiba dilayar Nigel muncul akun-akun dan email Arif, Salah satu email terlihat berisikan tentang pemesanan tempat di sebuah restoran. Di sosial media Arif terlihat status Arif mengatakan bahwa dia akan melakukan hal penting besok malam. Kemudian juga terlihat chat Arif dan Regina, terlihat Arif dan Regina janjian untuk bertemu di restoran besok malam. Ingatan lainnya datang pada Nigel. Ingatan tentang Regina. Regina yang sedang tersenyum padanya, menyentuh lengannya, tertawa dan berbicara padanya.

Nigel melihat layar laptopnya. Dimana kata-kata ladymidnight masih berada disana.

  Nigel berdiri di koridor kantor yang sepi, ia tampak gelisah dan tidak nyaman. Mungkin ada kaitannya dengan Regina yang sekarang berdiri didepannya, juga terlihat bingung.

“Makan malam... mau kah... makan malam dengan ku?” kata Nigel pada akhirnya. 
Regina tersenyum pada Nigel.
“Besok, jemput gue jam delapan.”

  Regina melangkah berbalik meninggalkan Nigel. Tidak lama kemudian Regina kembali membalikkan tubuhnya menghadap Nigel.

  “Nigel,  ladymidnight gak suka cowok yang telat saat first date” Regina tersenyum lalu berbalik dan melangkah pergi. Nigel termenung beberapa lama ditempatnya. Lalu tersenyum.

THE END