Contents
Villa Berdarah
Part 4
Keyla berlahan membuka matanya. Ia berada didalam sebuah ruangan yang penuh dengan hal-hal mengerikan seperti rumah jagal. Keyla kemudian sadar bahwa tangannya terikat. Saat ia melihat di sampingnya tergeletak Citra yang sudah mati dengan mata terbuka dan leherdigorok. Keyla berteriak dan mulai menangis. Tidak lama kemudian sebuah suara seperti seseorang menyeret sesuatuterdengar.
Keyla memejamkan matanya, pura-pura pingsan. Si pembunuh masuk sambil menyeret Rafa yang mengerang dan berdarah-darah. Si pembunuh tersebut mengikat kaki Rafa dengan besi dan menggantung Rafa terbalik. keyla tidak bisa melihat Rafa namun mendengar teriakan teriakan Rafa dan menangis dalam diam. Si pembunuh tersebut memotong-motong Rafa dan mengulitinya saat Rafa masih hidup.
Ketika Keyla tidak lagi mendengar teriakan Rafa, Keyla membuka matanya perlahan. wajah si pembunuh tersebut tepat didepan mata keyla. Keyla berteriak. Si pembunuh tersebut menyeret Keyla dan mulai memasang besi di kaki Keyla.Keyla berontak dan si pembunuh tersebut meninju wajah Keyla. Tidak berdaya, besi telah terpasang pada Keyla dan si pembunuh tersebut mulaimenariknya.
Tiba-tiba tarikan si pembunuh tersebut lepas membuat Keylayang hampir tergantung jatuh kembali kebawah. Berdirilah Riko yang berdarah di perut karena tusukan yang didapatnya dengan kapak di tangannya baru saja menusuk Si pembunuh tersebuttepat dijantung. Buru-buru Riko melepaskan ikatan Keyla.
“ Rikooo” Kayla menangis
“ Kita pergi dari sini”
Berdua keduanya keluar dari rumah itu. Saat mereka membuka pintu si pembunuh tersebut ada didepannya berdarah dan kapak yang tadi ditusukan oleh Riko masih menancap. Pembunuh itu menarik kapak tersebut dan menyerang Keyla dan Riko. Riko dan Si pembunuh terlibat perkelahian. Kemudian kapak yangdipegang oleh pembunuh terlepas. Tetapi tanpa kapak pun Riko terlihat hampir kalah.
Pembunuh itu berhasil memojokan Riko dan mencekiknya. Riko memandang ke arah Keyla dan tanpa suara mengucapkan " LARI " pada Keyla. Keyla menangis dan pergi.
Riko telah mencapai ujung napasnya dan terlihat sudah menutup matanya ketika si pembunuh yang sedangmencekiknya itu tiba-tiba mengeluarkan suara berteriak dan melepaskan tangannya dari leher Riko. Si pembunuh itu telah ditusuk oleh Keyla dengan pisau tadi tepat di kepalanya. Keyla berlari kearah Riko.
Keyla memapah Riko yang lemah. Keduanya berhasil keluarsaat matahari mulai terbit. Meninggalkan Villa di belakang mereka. Tanpa keduanya menyadari Mang Mamang memperhatikan mereka dengan kapak di tangannya.
***