Try new experience
with our app

INSTALL

The Ocid 

6. Ucapan Selamat dari Tema

Beberapa hari kemudian, sore itu seperti biasa Ocid bermain badminton, di temani beberapa tetangga dan saudaranya dari ibunya yang datang beberapa saat yang lalu. Sekarang beda “rasanya”, bersaudara dan bertetangga dan bermain badminton dengan orang yang kaya dan sekarang namanya jadi pemberitaan, katanya akan masuk Kabinet hasil reshufale, katanya.

            Waktu Ocid istirahat, ibunya Devy melihatnya, dia baru pulang mengajar bersama dengan Dona, rupanya dia menjadi asisten guru. Ocidpun mengampirinya setelah cium tangan, ia bertanya,

” bagaimana kabar ibu dan dona”, ia melihat bu Dini mamahnya Devy tampak berkaca – kaca, hampir tidak tahu apa yang ia katakan, 

ia hanya mengatakan,”selamat atas keberhasilannya selama ini, maaf ibu nak, maafkan Devy, ibu selalu menganggap remeh Ocid, sekarang teman – temannya pada takut pada Ocid, mungkin sama seperti dahulu waktu kamu masih nakal”, 

Ocid menjawab,”saya yang salah, kepada ibu dan teman – teman, kapan bu saya bisa bertemu dengan teman – teman lainya?”, 

ibu Dini menjawab,”mereka juga mengucapkan selamat, nanti mereka pasti akan menemui kamu setelah mereka “siap”, sedang Devy ada di rumah neneknya yang di Bogor”, 

“saya jadi merasa tidak enak”, kata Ocid sambil melirik Dona yang mengumpat di belakang ibunya sambil tertunduk,

”sore Dona”,kata Ocid sambil menggodanya, mengikuti iklan di televisi,

”sore, kamu bercandanya kelewatan ”, jawab dona,

”yang mana bercandanya?”,kata Ocid,

“kenapa kamu tidak cerita kalau kamu sudah jadi orang sukses bahkan melebihi orang tua kamu dan mba Devy, kamu tahu ngga, sekarang mba Devy kaya orang stress, tidak tahu apa yang dilakukan, kasihan tahu”, jawab Dona

“sayakan tidak salah”,kata Ocid sambil setengah bercanda

Ibunya Devy menengahi,”tidak ada yang salah disini, mungkin kami yang terlalu percaya diri menghadapi situasi ini, terutama Devy, dia selalu jadi tumpuan harapan teman - temannya, sumber semangat dan pertahanan moral teman - temannya, tahu – tahu ada Ocid yang tiba – tiba muncul, yang mungkin lebih pantas.

“kamu tahu ngga, mba Devy suka Ocid, makanya kita mau pindah ke depan rumah Ocid”, Dona menjelaskan.

Dona menambahkan,“waktu kemarin dia ulang tahun, dia pingsan waktu kamu kasih hadiah logo perusahan kamu, kalajengking, dia inget betul waktu kamu digigit kalajenking dan mba Devy yang bantuin kamu ke rumah sakit, dengan kata – katanya,  terlalu dalam tahu lagi, kami semua dan mas Adi juga tidak bisa berbuat apa – apa”.     

            Sementara Ocid tidak tahu ibunya melihat dari rumahnya, sambil berharap yang terbaik buat Ocid.  Ocid langsung bertanya kepada ibu Dini,

“bu, kapan saya bisa berbicara dengan Devy?, saya jadi merasa tidak enak, saya ingin meminta maaf atas kesalahan saya, juga ada yang ingin dibicarakan”.

“kamu sabar dulu, nanti kalau sudah reda situasinya ibu kasih tahu”, jelas ibu Dini

            Sementara di media televisi dan koran semakin ramai berita – berita tentang reshufale kabinet dan Ocid menjadi kandidat kuat menggantikan salah satu Menteri dibidang Ekonomi, dengan banyaknya relasi Ocid diluar negeri, insya Allah bisa berhasil mencari investasi dan modal dari luar negri untuk negera. Keluarga Ocidpun baru tahu hal tersebut, wartawanpun makin banyak untuk mencari Ocid untuk mewancawarai, baik dirumah atau di kantor – kantor Ocid. Ocid sendiri terlihat santai, yang penting urusan dengan Devy bisa selesai. Pengumaman dari Istanapun dikeluarkan dan diberitakan Ocid akan menjadi Menteri Perkonomian dan juga pergantian Menteri yang lain. Ocid memang pernah bertemu dengan Bapak Presiden membicarakan hal tersebut dan Presiden memang pernah meminta Ocid menjadi Menteri yang mengurusi Perekonomian dengan latarbelakangnya selama ini. Sementara pelantikan akan dilakukan akhir bulan ini.