Keesokan harinya Danan diberikan kejutan ulang tahun. Semua telah dipersiapkannya di ruang tamu. Saat Danan terbangun dan keluar dari kamar ia melihat Rudi dan Selamet menyanyikan lagu ulang tahun untuknya, Danan kemudian menghampiri Rudi. Pagi itu Danan sangat senang karena mendapatkan dua hadiah. Danan menatap sinis ke Selamet, Dengan bersemangat Danan membuka hadiah-hadiah itu. Hadiah dari Rudi berupa kostum superhero menjadi hadiah pertama yang dibuka Danan. Danan sangat senang sekali dengan hadiah itu. 

“Thank you Pah, kostum superheronya bagus. Aku suka” 

  Setelah itu berulah kedua hadiah pemberian Selamet dibukanya. ketika hadiah pertama dibuka, ternyata adalah sebuah action figure gatot kaca. Danan yang tidak suka dengan tokoh pewayangan mengacuhkan hadiah itu bahkan melemparnya. Rudi yang melihat hal itu kemudian menasehati Danan dengan tegas untuk tidak berprilaku demikian. Danan yang merasa seperti dimarahi pun menangis. Selamet segera menghampiri Danan dan coba menenangkan Danan. Selamet mengelus-elus cucunya itu sambil membuka kostum Gatot kaca. Selamet berusaha meyakinkan Danan jika hadiah itu pasti cocok dengan Danan. Sambil menangis dan malu-malu Danan melirik dan memegang perlahan hadiah kakeknya itu karena keunikan kostumnya yang berbeda dari kostum superhero kebanggaanya kemudian Danan mulai tersenyum. Malamnya ketika selamet ingin masuk ke kamar untuk mendongeng Selamet melihat tingkah Danan yang sedang sibuk mempraktikan seorang kesatria dengan mengenakan kostum gatot kaca yang diberikannya. Karena kepolosan cucunya Selamet pun tersenyum dan mencoba untuk tidak mengganggu cucunya itu.