Try new experience
with our app

INSTALL

Pakansi 

Part 1

  Sebuah Pemukiman bernama Sukmajaya yang jauh dari hiruk pikuk kota Jakarta. Pada tahun 2010 tinggal seorang kakek tua bernama Selamet (70 tahun) yang begitu mencintai budaya negerinya. Pagi itu Selamet sedang menunggu kedatangan cucunya Danan (10 tahun) dari luar negeri. Danan rencananya akan tinggal sementara beberapa waktu sambil menunggu pekerjaan ayahnya di Indonesia selesai.

“Nggih, mugo-mugo Danan betah”

  Begitulah percakapan Selamet saat dihubungi lewat telepon oleh Rudi. Rudi dan Danan notabenenya adalah anak semata wayang yang sama-sama sudah ditinggal mati oleh ibu kandungnya. Semua permintaan Danan selalu dikabulkan termasuk koleksi mainan dan aksesoris superhero yang sangat kagumi. Sesampainya di rumah Selamet, Danan merasa syok karena keadaan rumah yang berbeda jauh dari tempat tinggalnya saat di luar negeri. Meski awalnya tak mau tinggal, Danan akhirnya mencoba untuk mendamaikan diri karena diiming-imingi hadiah oleh Rudi. Danan tampak risih saat melihat-lihat berbagai sudut ruangan saat diantar menuju kamar oleh Selamet.

“I thing you were lying to my father that you are my grandfather” Selamet yang tidak tahu cucunya berkata apa hanya membalas dengan seutas tersenyum.