Try new experience
with our app

INSTALL

TERJEBAK 

Chapter 1

  Rafi tiba-tiba memeluku dari belakang, aku kaget jantungku berdegub kencang. Akupun berbalik, wajah Rafi semakin mendekat, gawat Rafi mau menciumku, tiba-tiba aku mendengar suara telepon berdering. Aku pun mengambil handphoneku dan terbangun dari lelapku. 

“Hallo Gio kenapa? Oh iya gue lupa hari ini kan kita pergi camping, yaudah gue siap-siap dulu ya” 

Akupun mematikan telepon. 

“Huh! Ternyata yang tadi itu cuma mimpi” 

  Aku langsung pergi siap-siap. Eh iya, kenalin aku Kikan usiaku menginjak 18 Tahun, aku emang pelupa orangnya hehe.. oh ya, kebetulan aku sekarang tinggal jauh dari orang tuaku, karena aku kuliah disini. Kebetulan kami sedang libur dan manfaatin waktu liburan buat camping, padahal mama sama papaku nyuruhnya pulang, tapi aku tunda aja demi bisa liburan sama temen-temen. Aku udah siap nih mau pergi camping, akupun bertemu dengan Gio kaka tingkat yang tegas, sukanya marah-marah, sok ganteng, tapi baik hati. Gio memang dekat denganku sebagai sahabat. Nah ada lagi namanya Shelly, satu angkatan sama aku, tapi dia anaknya perfeksionis banget, mau pergi aja dandannya bisa 5 jam. Hahaa.. tapi aku sayang sama Shelly, dia sering dengerin semua curhatan meskipun terkadang curhatnya dia lebih banyak. Terus Denis, nah Denis ini anaknya pendiem banget, lugu juga, sukanya baca buku terus, gak tau kenapa Denis sering gugup sih kalo ngobrol sama aku. Yang terakhir Rafi, cowo ganteng, pinter, tapi gak sok ganteng, orangnya puitis tapi juga humoris. Yap, Rafi memang cowo yang aku kagumi dalam diam.. hehee 

  Kami pun berangkaaattttt.. seneng banget deh.. beberapa jam kami sampai di tujuan, ya memang agak jauh dari tempat tinggal kami, untungnya kita pergi pake mobilnya Rafi, jadi ya santai.. kami pun mulai memasang tenda, biasa yang paling ribet ya Shelly. Tak lama tenda pun selesai setelah itu kami pun makan bersama. Setelah selesai makan Gio pun menyebutkan jadwal dan plan kami selama disitu, hari itu kami mendapat permainan yakni, menemukan sebuah harta karun dengan mengikuti petunjuk tanda panah yang sudah dipasang. Tapi semua handphone dikumpulin sama Gio, supaya kita fokus sama permainan dan kebersamaan. Ya memang cukup ribet sih jalanannya, sehingga membuat bingung. 

“Eh, ini tanda panahnya ada 2, yang satu ke kiri yang satu lurus. Kita harus pilih yang mana?” Ujarku 

“Kita lurus aja” UjarGio

“Kalo salah gimana? Lagian ngapain sih main beginian, kan badan guejadigatel-gatel” Ujar Shelly

“Udah deh gak usah manja! Ntar kalo salah jalan juga bakal balik ke semula” Ujar Gio 

  Saat itu Denis yang memang paling belakang jalannya karena sambil baca buku. 

“Denis, mending baca bukunya nant iaja..kita sekarang lagi serius nih nemuin jalan yang bener, siapa tau kita bisa dapetinhartakarunitubeneran” Ujarku

“Iya..nanti ketinggalan aja dari kita jalannya” Ujar Shelly 

“Gue bisa jalan ngikutin kalian sambil baca buku kok” Ujar Denis 

“Udahgakusah rebut, biargue yang jalan di belakang Denis, supaya Denis gaktersesat” Ujar Rafi 

  Hmm Rafi emang cowo idamanku banget deh, peduli banget orangnya. Tak lama suara petir terdengar, langit tiba-tiba jadi gelap banget. 

“Kayanya mau hujan nih, kita cari tempat berteduh aja sementara, ikutin gue ya” Ujar Rafi 

Hujan pun turun dengan deras, kami berlarian sambil menuju sebuah gubuk. 

“Untung ada gubuk disini, bisa buat tempat kita berteduh”. UjarGio

“Loh! Denis mana?” Ujarku

“Tadibukannya Denis jalannya di depan Rafi” Ujar Shelly 

“Ohiya Denis kokgaada” Ujar Rafi  Kami pun berteriak memanggil Denis.