Try new experience
with our app

INSTALL

Tentang Rasa...  

Berusaha untuk melupakan tapi takdir mempertemukan

Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan OSPEK, keesokan harinya seluruh Mahasiswa sudah mulai menjalankan kegiatan perkuliahan yang pertama sebagai awal.


 

Perasaan yang masih sama bahkan Tasya tidak bisa melupakan Emyr saat itu , namun terkadang Tasya merasakan kekecewaan karena Tasya tau kenyataannya jika Emyr menyukai wanita lain , terkadang rasa cinta itu berubah menjadi sakit hati yang tak berujung, “mungkin ini yang dinamakan sakit tak berdarah”…


 

Tasya berusaha untuk melupakan emyr dan membuang rasa ini. Namun apa yang terjadi ketika Tasya ingin melupakan Emyr ternyata kelas mereka bersebelahan. Saat Emyr ingin masuk ke kelasnya dia berpapasan dengan Tasya. Tasya yang saat itu berusaha untuk tidak memikirkan Emyr kini dia harus bertemu dengan Emyr dan kembali merasakan deg-degan. Emyr tersenyum kepada Tasya. 


 

Kerapkali kelas mereka di gabung karena ada mata kuliah dan Dosen yang sama. Hati Tasya semakin tak karuan bercampur aduk satu sisi dia masih menyukai Emyr dan di sisi lain dia merasa harus menghilangkan rasa ini. Dalam hati Tasya berkata “ kenapa ketemu lagi sihh, Ya Allah saat aku ingin melupakannya dan kini engkau kembali mempertemukan aku dengan dia”. saat itu Tasya berusaha untuk melupakan Emyr dan membuang rasa itu, walaupun mereka sering bertemu, Tasya berusaha untuk bersikap biasa-biasa saja. 

\t


 

-----DUA BULAN KEMUDIAN----


 


 

Apa yang telah ditakdirkan untukmu tidak akan pernah melewatimu.

Dan apa yang tidak ditrakdirkan untukmu akan pergi sekuat apupun kamu menjaga 


 

Dua bulan bukan merupakan waktu yang singkat , hari demi hari perlahan Tasya berusaha untuk melupakan Emyr , dia berusaha untuk membuang rasa itu jauh darinya, bahkan Tasya tidak pernah bertemu lagi dengan Emyr dan bahkan ketika melihat Emyr di Kampus dia selalu menghindarinya sampai akhirnya Tasya pun perlahan-lahan bisa mengubur rasa itu dan melupakan sosok laki-laki yang ia sukainya diam-diam itu. 


 

Takdir Cinta memang tidak ada yang bisa menebak karena itu sebuah rahasia yang telah di tentukan oleh Sang Pemilik Takdir. 

Ketika itu sang pemilik takdir pempertemukan Tasya dan Emyr Kembali…


 

Ketika Tasya sudah melupakan Emyr, suatu hal yang tidak disangka-sangka oleh Tasya ternyata mereka tergabung dalam satu club extra kulikuler di kampusnya yaitu bulu tangkis. Tasya memang sangat menyukai olahraga bulu tangkis dan begitu juga dengan Emyr mereka berdua memiliki hoby yang sama. 

Emyr tiba-tiba mengajak Tasya berlatih bersama, Emyr sangat pintar bermain bulu tangkis. Tasya yang saat itu deg-degan berlatih bersama Emyr dan mukanya langsung merah. Untuk pertama kalinya Emyr berbicara dengan Tasya.


 

Latihanpun selesai pada hari itu, saat Tasya hendak pulang tiba-tiba Emyr memanggil Tasya dan menghampirinya, Emyr meminta nomer handphone Tasya karena akan dimasukkan di dalam group club bulu tangkis kampus untuk jadwal latihan setiap minggunya. 


 

Seminggu telah berlalu… 

Tak disangka ternyata Tasya dan Emyr juga bergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dimana saat itu anggota BEM ini akan mengadakan rapat pemilihan anggota baru. Seketika Tasya kaget bertemu lagi dengan Emyr dan begitu juga dengan Emyr. 

Emyr menyapa Tasya “ loh kamu? Wah ketemu lagi kita” sambil tertawa tipis dengan gayanya yang cool

Tasyapun membalas pertanyaan Emyr “ Iya, kamu ikut rapat juga?”

sambil tersenyum Emyr menjawab pertanyaan Tasya “ iya benar, aku ikut di organisasi ini nih” 

sambil tersenyum malu-malu Tasya menjawab “ hem, oke”


 

Rapat telah selesai saat itu Tasya yang di tunjuk sebagai bendahara dan Emyr sebagai ketua dalam periode yang baru. 

Sejak dari sinilah Emyr dan Tasya menjadi teman baik dan sangat dekat…