Chapter 1: Bukan Pria Romantis

  Aku dan Dimas sudah menikah 25 tahun. 25 tahun yang luar biasa. Kami dianugrahi dua putri. Anak tertua ku baru saja menikah dan tinggal di luar kota, sedangkan anak kedua ku sedang kuliah di luar negri. Dimas bukanlah tipe laki-laki yang romantis dan pandai berkata-kata. Dia bukan tipe pria yang menyiapkan makan malam, memberikan kejutan untuk ulang tahun atau memberikan bunga saat hari jadi pernikahan kami. Seperti hari jadi pernikahan kami yang ke 25 tahun ini. Dimas tidak memberikan apa pun kepadaku atau memperlihatkan tanda-tanda bahwa ia mengingatnya. Belakangan ini dia sibuk melakukan entah apa pada halaman belakang kami.Jadi bisa kusimpulkan Dimas tidak mengingat hari jadi pernikahan kami. Seperti biasanya.

  Saat kami akan tidur Aku akan mengatakan padanya sambil lalu bahwa ini adalah hari jadi pernikahan kami. Dimas biasanya akan mengatakan tentang betapa waktu sangat cepat berlalu kemudian dia akan berguling dan mulai tertidur. Hal ini terkadang membuat ku marah, maksudku semua wanita pasti ingin sesekali diperlakukan istimewa. Jika hal ini terjadi, aku akan menenangkan diriku dengan mengingat hal-hal kenapa aku mencintai pria ini dan menikah dengannya. Ingatan-ingatan ini selalu membantu.