Contents
Di Bawah Ranjang
Chapter 4 : Di Bawah Ranjang
Kini Lalu sedang terbaring dibawah ranjang menatap kolong ranjangnya, memeluk erat boneka kecilnya. Lalu menangis tersedu.
“aku udah peringatin kamu kan, kamu akan celaka kalau aku tidur diatas ranjang, makhluk itu akan membunuhmu” Tiba-tiba dalam tangisnya Lalu malah tertawa. Tawa itu membawa ingatannya pada saat ayah dan ibu tirinya terbunuh. Saat itu, setelah mengantarkan Lalu untuk tidur. Orang tau Lalu bercengkrama sambil menuju kamarnya.
“Aku sekarang bahagia Lalu sepertinya udah nerima kehadiran kamu..” jelas Ayah Lalu.
“Iya mas aku juga bahagia, aku harap Lalu gak benci aku karena udah rebut kamu dari istrimu, aku gak pernah bisa lupain kejadian istrimu mergokin kita selingkuh sampe bikin dia terbunuh karena kecelakaan” jawab Ibu tiri Lalu dengan sedih. Ayah Lalu mencium kening ibu Tiri Lalu “itu bukan salah kamu.. udah jangan dipikirin lagi, mending sekarang kita tidur yuk”
Mereka pun pergi tertidur. Dari sudut kamar Lalu ternyata memperhatikan Ayah dan ibu tirinya. Lalu kemudian keluar dari kamar sekarang menuju kedalam dapur. Diambilnya sebuah pisau. Lalu berjalan pelan sambil terus bergumam.
“hari ini aku gak akan mimpi buruk lagi”. Lalu menuju kamar orang tuanya. Dia melihat kedua orang tuanya yang tengah tertidur pulas. Dengan pisau itu lalu menempatkannya dileher ibu tirinya.
“Hari ini aku gak akan mimpi buruk lagi”. Lirih Lalu, mendengar itu ibu tiri lalu terbangun dan membuka matanya, dilihatnya Lalu sudah diatas dirinya.
“Lalu” lirih ibu Tiri Lalu dan sreet darah bercucuran dari leher ibu Tiri Lalu dan saat ayah lalu terbangun Lalu langsung menusuk jantung ayahnya seraya berkata.
“ibu bilang kematian hanya memberi sedikit kesakitan tapi sakit karena penghianatan sampai matipun masih terasa menyakitkan”
Setelah membunuh Ayah dan Ibu tirinya, Lalu bergegas kembali ke kamarnya, dia masuk ke kolong ranjangnya, dan di tidur dibawah ranjang “mulai hari ini aku gak akan mimpi buruk lagi” Lalu kemudian tertawa dan memejamkan matanya. Lalu masih tertawa dibawah Rajang, matahari mulai masuk ke kamar lalu dan mulai tampak jelas kamar Lalu dan Alir yang berantakan dan diatas ranjang Alir sudah terbujur kaku bersimbahkan darah.