KOSAN BARU

   Beberapa hari setelah izin, mereka pun pindah. “Assalamu”alaikum” batin Ay ketika memasuki kosan barunya. Pertama kali yang Ay lihat adalah jendela dengan tirai biru muda dan juga atap kamar dari anyaman bambu. Tapi, “sudahlah, yang penting niatnya baik.” Seru Ay dalam batin. Merekapun beberes kemudian istirahat. Malam pertama, kedua dst di kosan baru tidak terjadi apa – apa. Sampai akhirnya, Nita mendapat penggilan dari perusahaan di Semarang. Karena jarak dan waktu yang tidak memungkinkan, Nita pun mengajukan permohonan pengunduran diri. Beberapa hari kemudian, Nita pindah ke Semarang. Finally, Ay sendiri.

           Karena kosan yang nyaman, membuat Ay jarang berfikir ho*or. Tapi menjelang tidur, sesekali Ay melihat arah jendela dan atap ketika ia terlentang. Terlebih lampu yang digunakan remang. Ay tipe orang yang takut gelap. Tapi karena peraturan kosan, mau tidak mau ia harus menggunakan lampu kecil warna orange yang memang diperuntukkan tidur. Tapi alhamdulillah, selama sendiri dan menempati kosan itu, Ay tidak pernah mimpi aneh seperti sebelumnya. 

            Kabar Nita yang pindah, sudah menyebar ke teman – teman seangkatan . Nah, mulai dari sini ia mendapat kawan baru. Sebenarnya tidak baru, karna dia adalah salah satu  rombongan dari sekolahnya. Namanya Ani.