Try new experience
with our app

INSTALL

Penakluk Kerajaan Hati 

Penerimaan Nasib Masing - Masing Dari Tuhan

  Di gudang.Di tempat yang disebut dan dikeramatkan sebagai Penakluk Kerajaan Hati, telah berkumpul Beni, Bimo dan Bagas.Bagas sedang tertidur di sofa.Ia tidak boleh lama-lama berdiri atau duduk. Masih ada luka serius yang terjadi pada singanya. Bekas cekikan maut Lestari. Sementara itu Beni dan Bimo nampak mengaduk kopi masing-masing. Mereka tidak bersemangat. Mereka merasa mereka masing-masing telah kalah. Tetapi setidaknya mereka lebih beruntung daripada Bagas yang harus menderita terbaring di sofa.


  Tiba-tiba di luar terdengar suara Beni menyatakan cinta kepada Kinan. Persis seperti suara Beni yang ada di perekam suara miliknya. Beni pun heran. Beni mencoba mencari-cari alat perekam suara itu di celana yang kemarin tetapi tidak ada. Beni penasaran. Beni dan Bimo pun keluar. Bagas mau coba keluar tetapi tidak bisa. Bagas paksakan bangun “Anjiiiir burung gue….”.


  Bagas pun kembali tertidur. Dan hanya bisa mencoba menatap ke luar. Hal apa yang terjadi. Ternyata, di luar sudah ada Kinan. Nampak Kinan tersenyum menatap Beni dan Bimo. Kinan pun melemparkan alat perekam suara milik Beni kepada Beni. Beni dengan sigap menangkapnya. Kinan pun mendekat kepada Beni. Kinan mendekat kepada Beni.
“ Aku mau dengar langsung..jadi kamu cinta sama aku?”
Beni deg-degan. Untuk bilang “iya” aja Beni deg-degan dan terkena sindrom gugup akut. Kinan hanya geleng-geleng. Kinan langsung mencium Beni. Bimo yang melihat itu langsung menelan ludah. Bimo seperti juga ingin merasakan hal yang sama. Nampak Beni kini membalas ciuman Kinan. Mereka beradu hebat ciuman. Bagas yang melihat itu jadi penasaran. Bagas mencoba bangun.
“ Anjiiiiir lupa buruuung gue…”
Bimo nampak senang melihat Beni kini sudah berhasil mendapatkan pasangan yang ia selama ini impikan yaitu Kinan. Bimo mencoba berbalik, kembali ke arah gudang.Ia tidak ingin menganggu kekhusyukan romantika ciuman Beni dan Kinan. Namun, tiba-tiba saat ingin masuk kembali ke dalam gudang,langkah Bimo dihentikan.
“ Hei.. musisi gila.”
Bimo kaget itu suara Tania. Bimo berbalik. Nampak Tania tengah membawa gitar. Di sampingnya ada Tante Merry dan Pak Ujang. Bimo berlari ke arah mereka.
“ Tania… kamu ke sini? Jadi aku diterima nih?”
“ Enak aja. Tunggu dulu. Kamu harus nyanyikan lagu kamu itu dulu. Yang nilai Tante Merry dan Pak Ujang. Kalau mereka oke,Aku juga oke.”
“ Lah kan kemarin udah. Tante Merry dan Pak Ujang udah denger.”
“ iiiih.. kamu tuh kenapa ya. Jadi orang egois. Udah gila egois pula. Kan aku maunya kamu sekarang nyanyikan lagi. Mau gak kalau gak mau ya udah.”
“ Iya.. iya mau.”


  Tania pun mengajak Bimo untuk pergi bersama dengan tante Merry dan Pak Ujang. Bagas hanya melihat samar-samar. Bagas sedih ketika semuanya berhasil mendapatkan pasangannya. Bagas menangis sedih. Tiba-tiba. PLUKKK!.
“Aduuuh”
Ada yang melempar jambu air ke wajah Bagas. Ternyata itu adalah Lestari.
“ Payah. Cengeng.Laki-laki macam itu yang cengeng. Katanya mau ngubah gue biar gak lesbian. Tapi elu nya sendiri sebagai cowok cengeng.”
Lestari pun pergi karena kesal. Bagas mencoba ingin mengejar. Bagas lupa kalau masih sakit. Bagas memaksakan bangun. Dan Bagas baru teringat.
“Anjiiiiiir… burung Gue masih sakiiiiiiit.”


END