Try new experience
with our app

INSTALL

Ketulusan Cinta 

Lanjutan

Kharisma: "Aku minta maaf ya ka selalu merepotkan ka Fahri".

Fahri hanya menganggukkan kepalanya karena ia masih cemas dengan keadaan kharisma hingga sesampainya di UKS Fahri langsung mengambil kotak P3K untuk mengobati luka kharisma.

Fahri: "Aku obatin luka kamu ya Ris (sambil memegang kepala Kharisma)".

Fahri mengobati luka kharisma dengan penuh kelembutan dan mereka pun saling bertatapan sampai2 mereka tidak menyadari kedatangan sela (teman baik kharisma).

Sela: "Ehemmm... Ini mah lukanya bakalan cepet sembuh nih yang ngobatin dokter cinta si ciee ciee...".

Kharisma: "Eh sela kamu sejak kapan ada disini?".

Sela: "Dari tadi lah, kalian nya aja yang terlalu asyik bertatapan hehe".

Kharisma: "Apaan sih sel kamu ini (sambil mencubit tangan sela)".

Sela: "Aww.. kenapa aku dicubit sakit tau, kan emang Kenyataan nya kalian saling bertatapan cieee.., oh iya sebenarnya apa yang sudah terjadi sama kamu Ris?".

Kharisma: "Tadi aku di tabrak sel didekat gerbang kampus tapi, untung ada ka Fahri yang nolongin aku dan membawa aku ke UKS".

Sela: "Yaampun.. terus orang nya kabur? Ga bertanggungjawab?".

Kharisma: "Iya sel tapi, ya sudahlah tidak apa2 lagi pula lukaku juga ga terlalu parah gini kok".

Sela: "Kamu tuh ya Ris dalam kondisi kayak gini aja masih baik sama orang yang udah nabrak kamu jelas2 dia tidak bertanggungjawab kepada kamu, By the way makasih ya ka Fahri udah nolongin kharisma dan ngobatin lukanya".

Fahri: "Sama2 sel, oh iya lebih baik kamu antar kharisma izin pulang aja hari ini biar ia bisa istirahat dirumah soalnya ka Fahri bentar lg masuk jam kelas dan ga bisa nganterin kharisma maaf ya Ris".

Kharisma: iya gapapa kok ka, sekali lagi makasih ya ka".

Sela: "Siapp ka Fahri".

Fahri: "Ya sudah aku ke kelas dulu ya Ris, sel".

Kharisma & sela: "Iyah kak".

Sela pun mengantarkan kharisma pulang, disisi lain ternyata orang yang menabrak kharisma adalah orang suruhan Fika karena ia merasa kesal melihat kharisma semakin dekat dengan Fahri lalu, Fika menelpon si penabrak.

Fika: "Gimana, rencana ku sudah berjalan mulus?".

Penabrak: "Sudah bos, saya sudah berhasil menabrak dia".

Fika: "Bagus kalau begitu, kamu bisa diandalkan dan bayaran kamu sudah saya transfer".

Lalu, Fika menutup telepon. Dia sudah merasa puas dengan rencananya, ditempat lain sela sudah sampai di rumah nya kharisma, sela pun mengantarnya sampai kamar.

Sela: "Sekarang kamu istirahat ya Ris, jangan melakukan aktivitas yang berat dulu".

Kharisma: "Makasih ya sel, kamu udah nganterin aku sampai rumah".

Sela: "Sama2 Ris Yaudah aku pulang dulu Yaa byee..".

Keesokan harinya saat kharisma berangkat ke kampus bersama sela mereka berpapasan dengan Fika, Fika pun meledek kening kharisma yang dibalut perban.

Fika: "Jidat lu kenapa, ditambal ya hahaha kasihan banget sihh(sambil tertawa terbahak-bahak2 sambil berjalan menuju kelas)".

Sela: "Ntuh orang mulutnya pengen saya sumpel deh, ga ada rasa simpati sedikitpun pada teman sendiri!! (sela merasa kesal dengan kelakuan Fika)".

Kharisma: "Udah sel, ga usah ditanggepin mending ke perpus aja yuk". (Kharisma mengajak sela ke perpustakaan).

Sesampainya di perpus, kharisma dan sela mencari buku kesukaan nya namun kharisma lebih dulu menemukan buku kesukaannya ia pun duduk duluan dikursi perpus sedangkan sela masih sibuk memilih buku kesukaannya, ternyata dikursi lain ada Fahri juga yang sedang membaca buku dan saat ia selesai menutup bukunya ia melirik ke arah depan ia melihat kharisma kemudian ia langsung menghampiri kharisma.

Fahri: "Hey kamu udah sembuh Ris?".

Kharisma: "Eh ka fahri, udah mendingan kok ka".

Fahri: "Syukurlah, oh iya sebenarnya ada yang ingin aku omongin sama kamu Ris".

Kharisma: "Tentang apa kak? (Jantung kharisma pun berdegup kencang sebenarnya apa yang ingin Fahri katakan kepadanya)".

Fahri: "Sebenarnya aku menaruh rasa padamu Ris semenjak awal kita bertemu (sambil memegang tangan kharisma)".

kharisma: "Kok bisa gitu kak, ka Fahri ga becanda kan?".

Fahri: "Aku serius Ris aku tuh melihat kamu sosok yang penuh kelembutan dan semakin hari rasa kagum ku padamu semakin bertambah, apakah kamu mau menerima aku?".

Kharisma: "Sebenarnya aku juga merasakan hal yang sama dengan mu ka, kamu selalu ada dan selalu nolongin aku jadi, aku mau menerima ka fahri dengan sepenuh hati".

Fahri: "Kamu serius Ris? (fahri merasa kegirangan dengan jawaban kharisma)".

Kharisma pun hanya menganggukkan kepalanya dengan penuh senyum bahagia Fahri sangat bahagia karena kharisma mau menerimanya. Disisi lain ternyata percakapan mereka tidak sengaja terdengar oleh Fika yang baru saja sampai pintu perpus ia sakit hati dan kecewa, ia lari begitu kencang meninggalkan perpus hingga keluar gerbang kampus sampai akhirnya ia tertabrak mobil karena tidak memperhatikan jalan. Ia langsung dibawa ke RS kondisinya sangat kritis dan membutuhkan banyak darah.