Contents
Syair Kematian Nina
Tidurlah dengan damai, tenanglah, tempatmu bukan disini.
Aku membaca lagi buku itu.ah sebagian isi dari Nina ini adalah kisahnya… aku coba membaca cepat tapi tidak ada mantra yang ditulis disitu… tapi aku bingung dengan tulisan kecil di bawah lirik lagu Nina Bobo… disitu ditulis… “Lanjutkan lagunya…”
Aku berfikir, apa maksudnya, lagu ini sudah membuatku hampir mati… bagaimana ini, aku tidak menemukan apapun… aku langsung diam dan nafasku tersengal, aku jadi tampak waspada kalau-kalau saja Nina tiba-tiba datang kesini… tapi mudah-mudaha tidak, karena aku masih mau hidup…
“Patty…. Pat…. “terdengar sebuah teriakan dari luar kamarku… seperti suara Mama… aku coba membalas suara itu.
“Ada apa maa? “ aku menjawab…
“Kamu kesini dulu, mama mau kasih makanan buat kamu…” katanya begitu. Wah aku senang sekali. Sudah aku harus menghampiri mama dulu, bagaimanapun aku harus bisa tenang, jangan sampai Mama dan Papa Panik karena kelakuanku sendiri.
Aku menghampiri mama ke dapur.“Maa… Mama dimana? Kok gak ada?” kataku sambil berteriak…
“Mama disini Patty… coba kamu ke kulkas, mamamau cek kulkas…” kata mama ku..
Aku tetap berjalan, dan sampailah aku di sebuah kulkas… ah syukurlah ada Mamaku… aku melihatnya dari belakang…
“Mama mau kasih aku apa?” kataku senang…
Aku bingung kenapa ketika aku sampai ke situ Mama jadi seakan-akan berbeda? Mama seakan menjadi pendiam…
“Ma… kenapa?Kok diam?”kataku heran.
“Ga papa patty… ini mama berikan kamu makanan…” kata mamaku…
Aku melihat makanan itu dan jreng…! Ternyata makanan itu sudah tercampur dengan belatung..aku spontan berteriak… dan melihat wajah Mama… ternyata itu adalah Nina… aku mencoba untuk pergi dari situ…tapi tidak bisa… Nina seakan menambahkan dimensi-dimensi yang lain ke dalam diriku sehingga semua yang aku lakukan jadi sangat susah.
“Aaahhh… tolong… tolong…” aku berteriak kencang.
“HAHAHAHA…. Sudah waktunya kamu akan ikut denganku Pattykau akan menemaniku dalam kesepian…” katanya tampak terlihat bersemangat. Tapi aku tidak mau aku harus berlari…
Aku terus berlari menaiki bangku-bangku dan panci-panci yang ada di daput… dengan sekuat tenaga aku berlari, aku gamau tertangkap olehnya…
“Patty… segeralah kemarii sayang…”Nina berubah besar, banyak alat-alat dapur berterbangan ke arahku namun aku hanya mengeles saja.
Aku berfikir “bagaimana aku bisa lolos? Papa dan Mama selalu saja tidak ada ketika aku sedang seperti ini.””
“Ooh cepat patty, kamu harus berfikir…” begitu kataku dalam hati.
Cepat-cepat cepaatt…. Dan brak…. Aku tertangkap juga akhirnya… aku tidak bisa lolos lebih cepat dari Nina.. Nina menangkapku dengan kekuatannya yang seperti telekinesis itu dia menempelkan badanku ke dinding…
Beberapa alat-alat dapur sudah mengarah kepadaku, seakan-akan ingin menikam tubuhku yang kecil ini…
Nina tersenyum… “Jangan Nina… kita bisa berteman…” kataku ketakutan.
“Patty, kau ketakutan..mana mungkin kau mau berteman denganku…” begitu katanya sambil berteriak..
“Saatnya kamu mati Patty….” Begitu katanya sembari di iringi lagu yang dia nyanyikan…
“Nina Bobo, Ooo.. Nina Bobo… Kalau tidak Bobo… digigit nyamuk…
Nina Bobo, Ooo.. Nina Boboo…
Aku bingung dan hanya pasrah saja harus bagaimana… aku Cuma berfikir..apa yang harus aku lakukan…. Tiba-tiba saja terlintas di kepalaku… “Lanjutan lagu? Lanjutan lagu?Apa yang dimaksud lanjutan? Apa aku harus menyanyikan bait lanjutannya?”
Nina tetap melanjutkan lagunya, hampir di bait terakhir.
Kalau tidak Boboo, digigit nyamuk…” Nina tersenyum.Tapi aku coba melanjutkan liriknya sehingga lagu tidak terputus di Nina.
“Bobo laah sayang, Nina Ku… sayang….
Kalau tidak Bobo… di Gigit nyamuk…
Kalau tidak Bobo… di Gigit nyamuk…”
Tiba-tiba Nina seperti merasa terbakar.Ia berteriak dan seperti tersedot ke dalam lubang hitam yang terbentuk sendiri….
Nina sudah hilang, aku terjatuh dari dinding…
Tapi aku heran ketika aku bangun, aku seakan seperti baru bangun tidur.
Masih di pagi hari, dan hari-hari yang aku lewati sama dengan awal ketika aku bertemu Nina… entah kenapa… tapi aku mengerti, Nina adalah hantu mimpi yang bisa mengendalikan kenyataan menjadi Mimpi… karena dia meninggal ketika sedang tertidur, Nina jadi bingung harus berada di alam mana, sekarang syukurnya dia sudah tidak terombang-ambing lagi…
Aku menghela nafasku lega, sambil tersenyum sambil meminum susu dinginku…
END