Contents
- Prolog...
- Chapter 1...
- Chapter 2...
- Chapter 3...
- Chapter 4...
- Chapter 5...
- Chapter 6...
-
Chapter 7...
-
Chapter 8...
-
Chapter 9...
-
Chapter 10...
-
Chapter 11...
-
Chapter 12...
-
Chapter 13...
-
Chapter 14...
-
Chapter 15...
-
Chapter 16...
-
Chapter 17...
-
Chapter 18...
-
Chapter 19...
-
Chapter 20...
-
Chapter 21...
-
Chapter 22...
-
Chapter 23...
-
Chapter 24...
-
Chapter 25...
-
Chapter 26...
-
Chapter 27...
-
Chapter 28...
-
Chapter 29...
-
Chapter 30...
-
Chapter 31...
-
Chapter 32...
-
Chapter 33...
-
Chapter 34...
-
Chapter 35...
-
Chapter 36...
-
Chapter 37...
-
Chapter 38...
-
Chapter 39...
-
Chapter 40...
-
Chapter 41...
-
Chapter 42...
-
Chapter 43...
-
Chapter 44...
-
Chapter 45...
-
Chapter 46...
-
Chapter 47...
-
Chapter 48...
-
Chapter 49...
-
Chapter 50...
-
Epilog...
Risalah Cinta
Prolog
Sepertinya aku sudah harus menulis ini. Kisah yang sejak dulu aku pendam di dalam botol kenangan. Kisah ku dan kamu seperti candu. Membuatku mabuk kepayang dibuatnya.
Jadi? Aku harus memulai ini Pita, sejak pertama kali aku melihatmu dan sejak terakhir kali aku menatapmu.
Jadi lebih tepatnya beberapa tahun yang lalu, saat aku benar-benar menjadi manusia remaja yang tolol dan mengenaskan.
Di stasiun itu kau melambai dan tersenyum seperti perpisahan yang penuh dengan api dan hujan. Ya! Hari itu lebih tepatnya aku sebut kenangan yang masuk ke dalam ingatan dengan hujan dan air mata sederhana.
Lara
Apakah kamu ingin membuka
Chapter selanjutnya?
Chapter Berbayar


75%
Koin dan KPoin kamu belum mencukupi,
Top up koin untuk membuka chapter
Top up koin untuk membuka chapter
Gunakan KPoin bila Koin tidak mencukupi

0 KPoin
Yay! Kamu dapat potongan poin
Koin kamu belum mencukupi,
Split dengan KPoin untuk membuka chapter
Split dengan KPoin untuk membuka chapter