Contents
Will It End Sweet
Chapter 1
Cluster Zeline Blok C No 16
Pagi hari di suatu rumah megah nan mewah ada sepasang suami istri bernama Pak Surya, dan Ibu Sarah, mereka sedang mengobrol di ruang tamu tentang anak-anaknya.
‘’Pagi, Pa.’’ tanya Mama Sarah sambil menghampiri Papa Surya yang sedang meminum teh hangat ditemani dengan menonton televisi.
"Pagi juga, Ma.’’ jawab Papa Surya sambil menoleh.
"Mau aku buatin sarapan apa, Pah?’’ tanya Mama Sarah.
"Apa aja, Ma, terserah Mama." jawab Papa Surya.
"Aku buatin nasi goreng aja ya, Pah." kata Mama Sarah.
"yasudah, terserah Mama. Oh, iya, Ma, Mama udah bangunin Elsa belum? masa anak perempuan jam segini masih tidur.” tanya Papa Surya.
“Udah kok tadi, palingan lagi mandi anaknya.” jawab Mama Sarah.
Di keluarga ini memiliki dua orang anak perempuan yang cantik. Anak pertama bernama Andini Kharisma Putri. Yang sedang menjalankan studi S2 di Stanford University, US. Dan anak keduanya bernama Elsa Anindhita ia juga sedang menjalani studi S1 di Universitas ternama di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia.
Setelah itu Mama Sarahpun pamit untuk ke dapur. Hanya tinggal Papa Surya yang tersisa di ruang tamu, sedang menonton televisi.
Tiba-tiba...
“Pagi Pa, lihat Mama nggak?” tanya Elsa sambil menghampiri Papanya.
‘’Pagi, udah cantik aja kamu. Mama lagi di dapur. Kamu mau kemana, Nak?” tanya Papa.
“Hahaha Pa, aku mau ke mall sama teman-teman. Boleh kan, Pa?’’ tanya Elsa sambil duduk di sebelah Papanya.
"Nggak boleh." jawab Papa Surya dengan senyum miringnya.
"Ih Papa, ya... ya... ya boleh kan?" rayu Elsa kepada Papa dengan Pupy Eyesnya.
"Yaudah boleh tapi ingat hati-hati bawa mobilnya, terus jangan terlalu malam pulangnya, habis itu..." bilang Papa tiba-tiba terhenti.
"Iya aku tau Pa, aku selalu ingat kok." lanjut Elsa yang memotong pembicaraan Papa.
"Ok. Jam berapa kamu pergi?" tanya Papa.
"Siangan sih, Pa. Sekalian makan siang hehe." balas Elsa.
Lalu Papapun hanya menganggukkan kepalanya saja, dan Elsa menemani sang Papa menonton televisi.
Cluster Leteshia Blok A No 23
Berbeda dengan keluarga SURYA. Pagi ini keluarga AL FAHRI sedang sarapan di ruang makan, dengan berbagai menu yaitu, sayur kangkung, telur dadar, dan ayam rica-rica.
‘’Mau lauk apa, Mas Al?’’ tanya Kiki yang sedang menyiapkan makanan.
Kiki adalah seorang pembantu di keluarga AL FAHRI, ia sudah cukup lama bekerja. Jadi sudah seperti keluarga sendiri.
‘’Ayam rica-rica aja, Ki.’’ jawab Aldebaran.
Hanya membutuhkan 20 menit saja untuk sarapan. Setelah itu, Mama Rossa, Aldebaran, dan Roy berkumpul di ruang keluarga.
Dan percakapan itupun dimulai...
‘’Tiduran gini enak banget. Terus langsung tidur, makin enak." ucap Roy dengan santainya sambil tiduran di kursi.
"Abis makan langsung tiduran ya? itu nggak baik buat pencernaan lu. Gue cuma ngasih tahu." balas Aldebaran.
"Heh... calm down. Kalian kenapa sih dikit-dikit ada aja masalahnya. Mama aja yang ngedengerin capek. Sudah ya, Aldebaran, Roy." bilang Mama Rossa yang memotong pembicaraan Aldebaran, dan Roy.
Di keluarga ini mempunyai dua orang anak masing-masing laki-laki. Anak pertamanya sudah mempunyai dunia bisnis sendiri yang cukup terkenal, bernama PT Aldebaran Sejahtera. Dan Anak keduanya masih melanjutkan S2. Disalah satu Universitas ternama di Yogyakarta, yaitu Universitas Gadjah Mada.
Karena Roy saat ini sedang libur. Maka iya sempatkan untuk pulang ke rumah, karena kalau dia jadwalnya padat, susah sekali untuk pulang, bahkan bertemu orangtua tercintanya.
Lalu...
"Kalian hari ini, ada kegiatan kah?" tanya sang Mama.
"Kalau aku kosong, Mah. Mungkin Abang.’’ Kata Roy sambil melihat Abangnya.
"Nggak ada sih, Mah." balas Aldebaran.
"Oh oke, gimana kalo siang ini kita makan di luar aja?" tanya sang Mama.
"Gas Maahh." balas Roy dengan semangatnya.
Aldebaran pun hanya mengangguk.
"Ok, entar tinggal bilang sama Papa." kata Mama.
Setelah itu Mamapun pamit untuk ke kamar.
"Bang, main PS yok..." ajak Roy.
"Ngga males, mending Gue urusin berkas kerjaan Gue." balas Aldebaran dengan santainya.
Lalu ia langsung bangkit dari tempat duduknya, untuk ke ruang kerjanya.
"Kerja terus... Kerja terus... nggak bakal di bawa mati kali." ejek Roy saking kesalnya.
"Ngapain ya gue, mending tidur aja dah. Capek banget mau lurusin badan." batin Roy sambil berjalan ke arah kamar.
Saat di kamar...
"Pa, entar makan siang di luar aja ya, sekalian jalan-jalan." ajak Mama sambil duduk di kursi kamarnya.
"Yaudah. Papa ngikut aja." balas Papa.
Lalu Mamapun hanya menganggukkan kepalanya saja.
Kedai Kopi Joe's East, Atlanta, US.
"Celine, How are you ok?" tanya Andin.
"I'm fine." balas Celine dengan wajah lesunya.
"So, what?" tanya Andin lagi.
"I miss going home." ucap Celine.
Lalu Andin langsung memeluk sahabatnya itu. Yang bernama Celine Natania, biasa di panggil dengan Celine. Andin memeluk sambil mengganti rasa kangen Celine kepada keluarganya.
Mereka berdua adalah sahabat. Yang sudah lama, sejak awal Andin datang ke Amrik untuk melanjutkan studi S2 nya.
Tapi sayangnya Celine sangat sulit berbahasa Indonesia. Karena dia orang Inggris asli. Ia hanya bisa berbahasa Indonesia sedikit, itu pun kadang di ajarin oleh Andin.
"Let's go back to my place." ajak Andin.
"Ok." jawab Celine.
Lalu merekapun balik ke rumah Andin.
Andin di sana tidak menyewa asrama. Karena Papanya pikir ngapain nyewa? mendingan punya rumah aja di sana, siapa tau kita bakal pindah atau berlibur di sana.
Cluster Zeline Blok C No 16
Saat ini sudah pukul 11.00 WIB. Elsa akan pamit untuk pergi ke mall.
Lalu Elsa menuju kamar Mama, dan Papanya, yang sedang beristirahat.
Tok... Tok... Tok...
"Mah... Pah... ini Elsa, boleh masukkan?" tanya Elsa dari luar pintu kamar.
"Masuk aja, Sa." balas Mama dari dalam.
Lalu Elsa pun masuk...
"Elsa ijin ya... keluar. Mau nge-mall, tadi udah bilang ke Papa. Iya kan, Pah?" tanya Elsa di depan Mama, dan Papanya.
"Iya." jawab Papa.
"Oh, yaudah. Hati-hati ya, inget pesan Mama, dan Papa ya." lanjut Mama.
"Siap Pah,Mah. Kalau gitu aku pamit ya, Assalamualaikum." ucap Elsa sambil salim ke Mama, dan Papanya.
"Waalaikumsalam." jawab Mama, dan Papa.
"Oleh-oleh jangan lupa, hahahaha." ucap Papa.
"Hahaha Siap, Pah." balas Elsa dengan mengacungkan jempol.
"Apasih Pah, oleh-oleh terus. Aturan doain anaknya sampai dengan selamat, terus bisa balik lagi dengan selamat. gitu dong, Pah." ucap Mama yang sedikit kesal, namun bercanda.
"Aamiin... Mah. Bercanda doang kok, hahaha." Jawab Papa dengan ketawanya.
Setelah itu Elsa langsung keluar dari kamar Mama, dan Papanya.
Ia langsung mengambil kunci mobil, dan langsung berjalan keluar.
"Pak Budi, tolong bukain pagernya ya. Soalnya saya mau keluar." suruh Elsa.
"Siap, Non." jawab Pak Budi sambil membuka pager.
Pak Budi adalah seorang satpam di keluarga ini. Ia sudah beberapa tahun bekerja di sini, jadi sudah seperti keluarga sendiri.
Lalu Elsa langsung mengemudikan mobilnya...
Tapi tiba-tiba...
TBC