Tidurku gelisah sekali… entah apa, aku tidak tahu… dengan lampu yang redup gelap, sangat tidak di percaya aku masih belum tidur. Sudah jam 1 pagi… namun aku masih belum juga terlelap…

“apa yang harus aku lakukan untuk tertidur”. Pikirku…

Kebetulan sekali, aku tertidur sambil memandangi cermin yang tepat di sebelah kananku… yaa memang, lemari dan kasurku bersebelahan… hanya ada space yang lumayan untuk aku berjalan.. tapi cukup seperti itu saja gambarannya, yang aku permasalahkan kini, kenapa aku tidak bisa tidur…

Aku tidak minum kopi, susu hangat juga sudah ku minum… tapi kenapa aku belum bisa tertidur... ayolaah… kalau begini terus aku bisa bangun teralu siang dan telat untuk pergi ke sekolah. Oh iya… apa aku tidak bisa tertidur karena aku selalu melihat kea rah cermin?

Baiklah aku sepertinya harus menghadap ke tembok…ku gulingkan saja badanku kea rah lain.. aku mencoba memejamkan mataku lagi. “Ayo tidur Patty…. Ayooo…”

Tiba-tiba…. Terdengar suara ketukan dari arah kaca lemariku… seperti seseorang sedang mengetuk sebuah kaca… aku terkejut seraya sembari bertanya-tanya… “apa itu?”aku penasaran, tapii…. Aku juga sangat takut….“Bagaimana ini??!!!  Tidak… kamu tidak boleh takut Patty… kamu tidak boleh takut” kataku dalam hati…

Perlahan-lahan ku palingkan wajahku kembali kearah kaca di lemari ku itu… tibaa-tiba…

Whaaaaaa…!!!! Sorang Gadis, mengagetkanku… ia seakan keluar dari dalam cermin itu, mencoba menghampiriku dengan tangan yang seakan ingin mencekik!!!

Aku berteriak…. “Aaaaaaaaaaaaaa…………………..”

Tiba-tiba saja. Pintu kamarku terbuka… lampu yang tadinya gelap menjadi terang…

Mama dan Papaku yang sudah memakai Piyama datang kepadaku, keheranan…

“kenapa sayang?!”

Aku masih terengah-engah… aku mencoba berbicara seadanya saat itu. “aku mimpi Buruk Ma… Pa…”

Yaa aku tidak bisa berkata jujur kepada orang tuaku, mana percaya mereka akan hal-hal seperti itu, bisa-bisa aku disangka sudah gila atau mempunyai gangguan mental. Disitu Papa mengelus rambutku, mencoba menenangkan, aku memeluknya dengan erat..

Sementara Mama mengambilkan segelas air untukku, lalu menyuruhku untuk meminumnya.

“minum dulu sayang, biar kamu agak tenang”. Begitu kata Mama.. aku langsung saja meminum air itu… aku masih agak shock saat itu, tapi aku mencoba tenang.

“tenang sayang, kamu gak kenapa-kenapa kok…” begitu kata Papa kembali menenangkan aku. Aku hanya mengangguk.. sambil sesekali melihat ke arah kaca yang ada di lemari itu.. sambil membayangkan.

“siapa dia? Apa memang benar ada kaitannya dengan buku merah itu?” pikirku dalam hati. lalu aku memandangi Mama dan Papa. Kulihat masih jam 1.45 pagi… aku pun mencoba memberanikan diri untuk berbicara kepada Mama dan Papa ku…

“Ma, Pa… aku udah gak apa-apa… makasih ya…” begitu kataku sambil menujukan senyuman. Berharap mereka segera kembali masuk ke kamarnya dan aku bisa mencaritahu siapa sosok yang menghampiriku tadi.

“yasudah, kamu lanjutin tidur kamu ya… jangan lupa berdoa dulu…”kata Mamaku mencoba menguatkan ku, agar aku mau kembali tidur…

Aku mengangguk, dan merekapun segera pergi dari kamarku, aku duduk sejenak.. pandangan ku masih kea rah buku merah itu, yang berada di Meja belajarku… aku berjalan, menuju Meja belajarku. kubaca buku itu dengan sangat hati-hati. aku hanya penasaran, siapa yang tadi mencoba mencekik ku… kenapa ia berbeda, wajahnya terlihat sangat cantik.

Ku buka perlahan buku itu, aneh… setiap hantu yang sudah tertidur pasti sudah tidak ada di buku ini, Elise, Nina… aku sudah tidak bisa menemukan mereka di buku ini…kemana mereka?

Tapi tetap, aku tak memikirkan itu dulu, yang aku pikirkan adalah untuk mencari tahu siapa wanita perempuan itu. dan….

Dapaat !!!! aku segera membaca buku itu…

“Namanya Mary, hantu cermin… 
Dia tertidur di dalam cermin, hal yang dapat membangunkannya
Adalah ketika kamu tidur dalam posisi membelakangi cermin…..”

Hah! Apa?! Jadi aku yang membangunkannya sendiri? aku tau posisiku sebelum Mary mencoba mencekik ku! Memang aku biasanya selalu tertidur menghadap ke cermin, tapi entah kenapa aku seperti terganggu jika melihat cermin…

Okee aku harus melanjutkan membaca buku ini…

“……Mary meninggal karena menjadi sesembahan orang tuanya
Untuk memuja setan, makanya Mary tewas dibunuh, dan rohnya masuk
Ke dalam cermin agar tidak bisa tertangkap oleh Raja Iblis”

“Apa ?!! hanya itu saja?!!”

Aku terkejut merasa tidak percaya….

***