Contents
Will It End Sweet
Chapter 4
New York.
"Selamat pagi duniaa..." ucap Andin dengan sendirinya.
Lalu Andin mengambil handphonenya, untuk mengajak Celine makan sambil ijin.
Telponpun terhubung...
Andin
Morning Lin, accompany me to eat at a restaurant near here come on?
Celine
Morning Ndin, come on i haven’t eaten either.
Andin
Okay, in Altius – Pittsburg, Pennsylvania.
Telponpun terputus.
Lalu Andin langsung bersiap-siap, habis itu mandi, dan berangkat ke resto.
PT Aldebaran Sejahtera.
Saat ini Aldebaran sudah sampai di kantornya, lalu ia pun langsung masuk ke dalam.
Tiba-tiba...
"Pagi, Pak." sapa Feli sang Sekretarisnya.
"Pagi." balas Aldebaran sambil berjalan ke ruangannya.
Setelah sampai diruangannya, Aldebaran langsung duduk, dan membuka laptopnya.
Tapi tiba-tiba ada yang mengetuk ruangan kerja Aldebaran.
Tok... Tok... Tok...
"Masuk." jawab Aldebaran dari dalam.
Ia pun langsung masuk, dan ternyata yang mengetuk adalah Rendy, sang Asistennya.
"Pagi Pak." ucap Rendy.
"Pagi. Ada apa, Ren?" tanya Aldebaran.
"Mau ngasih tau Pak, jadwal Bapak hari ini ada meeting dengan salah satu perusahaan luar, dengan Pak Gabriel." bilang Rendy.
‘’Oh ok.’’ jawab Aldebaran.
***
Setelah beberapa jam kemudian...
Saat ini Elsa sudah sampai di rumah.
"Alhamdulillah sampai juga, masuk deh." ucap Elsa bermonolog.
Setelah turun dari mobil Elsa langsung masuk ke dalam.
Ting... Nong... Ting... Nong
Pintupun terbuka...
"Assalamualaikum, Ma." ucap Elsa sambil salim kepada Mamanya.
"Waalaikumsalam sayang, udah pulang. Gimana kuliahnya." tanya Mama.
"Seperti biasa, Ma." jawab Elsa sambil menuangkan air ke dalam gelas.
"Ya, sudah, sana bersih-bersih. Habis itu istirahat." suruh Mama.
Elsapun hanya mengangguk, dan langsung memasuki kamarnya yang bernuansa biru.
Altius – Pittsburg, Pennsylvania.
Saat ini Andin lagi duduk, sambil menunggu Celine.
Namun, tiba-tiba...
‘’Hii, Andin.’’ ucap Celine sambil duduk.
‘’Hii, what do you want to order?’’ tanya Andin.
‘’whatever.’’ balas Celine.
Lalu Andin langsung memesan beberapa makanan, dan minuman.
‘’Lin, just to the point, tomorrow i’m going back to Jakarta.’’ ucap Andin.
Wajah Celine tiba-tiba berubah...
‘’Calm down, i was only there for a while.’’ lanjut Andin.
‘’Okay, promise?’’ tanya Celine.
‘’Yes, i am.’’ balas Andin.
Tiba-tiba pesananpun datang...
PT Aldebaran Sejahtera.
Setelah beberapa jam, saat ini Aldebaran sudah selesai dengan meetingnya, bersama Pak Gabriel.
Lalu ia pamit kepada Rendy.
‘’Ren, saya pulang ya, kalo ada yang di butuhin ke rumah aja.’’ bilang Aldebaran.
‘’Baik, Pak.’’ balas Rendy.
‘’Kalau gitu, saya permisi.’’ ucap Aldebaran sambil berjalan keluar.
Saat di depan...
"Silahkan, Pak." ucap Petugas yang biasa mengambil mobil Aldebaran.
‘’Terimakasih.’’ Balas Aldebaran sambil memasuki mobil.
‘’Sama-sama, Pak.’’ jawab Petugas.
Cluster Zeline Blok C No 16.
Saat ini sudah pukul 20.30 WIB.
Dan mereka sudah selesai dengan makan malamnya.
Lalu Elsapun pamit ke kamarnya, karena ada beberapa tugas yang belum dikerjaakan.
"Ma, Pa. Aku pamit ke kamar ya, soalnya ada tugas belum selesai." bilang Elsa.
"Oh, Ya, sudah, jangan kemaleman." ucap Mama.
"Ok, Ma." balas Elsa.
‘’Good night, sayang.’’ lanjut Papa.
‘’Night too, Pa.’’ balas Elsa.
Lalu Elsa langsung masuk ke kamar.
‘’Mari nugas... ayo Elsa semangat.’’ ucap Elsa menyemangati dirinya.
Tiba-tiba...
Tringg... Tringg... Tringg...
"Mbak Andin?" batin Elsa.
Lalu mengangkat telponnya.
Telponpun terhubung...
Elsa
Assalamualaikum, Mbak.
Andin
Walaikumsalam. Udah malem ya, maaf kalau ganggu waktunya ya. Uhm... nggak lupa kan besok Mbak pulang?
Elsa
Nggak ganggu sama sekali kok, ini habis makan malam, mau nugas. Pastinya nggak lupa hehe, besok kira-kira nyampe jam berapa? biar aku jemput.
Andin
Nggak usah jemput, entar ketauan Mama sama Papa lagi. Dah Mbak cuma mau bilang itu aja kok. Yaudah semangat nugasnya, jangan tidur kemaleman ya.
Elsa
Oh okay, makasih Mbak. Assalamualaikum.
Andin
Sama-sama, waalaikumsalam.
Cluster Leteshia Blok A No 23.
Baru saja Aldebaran dan Papa Hartawan sampai rumah, dengan selamat.
‘’Assalamualaikum.’’ salam Aldebaran dan Papa Hartawan.
‘’Waalaikumsalam.’’ jawab Mama Rossa dan Roy yang lagi di ruang tamu.
‘’Tumben baru nyampe jam segini.’’ ucap Mama.
‘’Tadi ada makan malam, Ma. Sama rekan kerja.’’ balas Papa Hartawan.
Mama Rossa hanya mengangguk.
‘’Terus Al?’’ tanya Mama sambil melirik Aldebaran.
‘’Al tadi ada meeting, Ma.’’ jelas Aldebaran.
‘’Oh yaudah, langsung bersih-bersih aja.’’ kata Mama.
***
Keesokan harinya...
Cluster Zeline Blok C No 16.
Saat ini Papa Surya lagi membaca koran, di ruang keluarga.
Tiba-tiba...
‘’Pagi, Pa. Papa nggak ke Coffe City?’’ tanya Elsa.
"Pagi. Oh nggak, Nak. Kenapa emang? mau kopi kamu, biar Papa ke sana." tanya Papa.
"Nggak kok, Pa. Elsa nanya aja." jelas Elsa.
Tapi dalam lubuk hatinya ia sangat bahagia, karena ia nggak harus nyari alasan, supaya Papanya tidak bekerja.
‘’Pa, Ma. Elsa berangkat kuliah ya.’’ kata Elsa.
‘’Mau Papa anterin, Nak?’’ tanya Papa.
‘’Nggak usah, Pa. Elsa bisa sendiri hehe.’’ balas Elsa.
‘’Pulang jam berapa, Sa?’’ tanya Mama.
‘’Dua jam doang, Ma.’’ balas Elsa.
‘’Ya, udah. Elsa pamit ya, assalamualaikum.’’ ucap Elsa sambil salim kepada orangtuanya.
‘’Waalaikumsalam.’’ jawab Papa dan Mama.
Cluster Leteshia Blok A No 23.
Percakapan pagi ini...
"Pa, Ma, Bang. Kayaknya dua hari lagi Roy balik ke Jogja. Soalnya waktu liburnya udah habis." bilang Roy.
"Ow... cepat sekali padahal baru sebentar." ucap Mama.
"Tenang aja, Ma. entar Roy balik lagi kok." jelas Roy.
"Ingat ya, Roy. Jaga diri baik-baik di sana." bilang Papa.
"Hati-hati ya lu, Roy." kata Aldebaran.
"Siap." balas Roy dengan hormat.
"Yaudah Pa, Ma, Roy. Al berangkat ya, soalnya udah jam segini." ucap Aldebaran sambil melihat jam di tangannya.
"Oh ok, hati-hati ya sayang." bilang Mama.
Aldebaran hanya mengangguk.
‘’Assalamualaikum.’’ salam Aldebaran sambil salim kepada Papa dan Mamanya.
‘’Waalaikumsalam.’’ jawab Papa, Mama, dan Roy.
Sehabis itu Aldebaran langsung jalan keluar rumah.
Hari ini Jakarta seperti biasanya yaitu macet.
"Astagfirullah... macet dan macet." ucap Aldebaran dengan kesalnya.
Karena ia hari ini ada jadwal meeting, makannya ia sedikit kesal, lalu Aldebaran mengabarkan Rendy , bahwa hari ini ia telat datang ke kantornya.
PT Aldebaran Sejahtera.
Tring... Tringg... Tringg...
‘’Pak Al nelpon, ada apa ya?’’ batin Rendy.
Rendypun langsung mengangkatnya.
Telponpun terhubung...
Rendy
Pagi Pak. Ada apa ya?
Aldebaran
Pagi Ren, tolong handle meetingnya. Soalnya jalanan macet banget.
Rendy
Baik, Pak.
Beberapa jam kemudian...
TBC