Contents
Will It End Sweet
Chapter 2
Kring... Kring... kring...
Handphone Elsapun berbunyi, tanda ada yang menelpon. Tapi siapa?
"Aduh, udah tau lagi nyetir. Siapa sih? kalo nggak Mama pasti Papa nih, Ya, sudah aku minggir dulu." ucap Elsa dengan sedikit kesal.
Dan ia langsung mengangkat teleponnya.
Telponpun terhubung...
Elsa
Halo Assalamualaikum, pasti Papa ya... kenapa Pa?
Andin
Sembarangan! Waalaikumsalam ini Mbakmu.
Elsa
Ealah, sorry Mbak. tadi nggak liat, soalnya lagi nyetir hehe.
Andin
Hati-hati nyetirnya, udah minggir belum? emang mau kemana sih?
Elsa
Siap. Ini mau ke mall. Sekalian makan siang, bareng temen.
Andin
Huh enak banget ya. Jadi ke pengen huhu.
Elsa
Ayolah, Mbak. Kapan pulang? perasaan betah banget di sana nggak inget pulang, nggak kangen apa?
Andin
Enak banget ya kalo ngomong betah, ini juga belajar kali. Orang niat Mbak nelpon kamu tuh mau ngomong, kalo Mbak entar pulang. Insyaallah 2 hari lagi.
Elsa
Hahaha, yey pulang juga akhirnya. Tapi jangan lupa oleh-oleh gue ya Mbak yang cantik, dan manis.
Andin
Heem... ada maunya ya. Tapi inget jangan kasih tau Papa sama Mama ya kalo Mbak pulang, soalnya Mbak mau kasih surprise buat mereka.
Elsa
Siap sayang, dah ya... gue kaga nyampe-nyampe ni. See..
Andin
Heh tunggu... enak banget kamu ngomong sayang. Oh iya, inget di jalan hati-hati, terus pulangnya jangan kemaleman.
Elsa
IYA... OKAYY, kan gue sayang sama lu, yaudah see you.
Lalu ia pun menutup teleponnya.
"Haduh... ada-ada aja adek satu, bisa aja." ucap Andin sambil memegang dahinya.
Lalu...
"Why?" balas Celine.
"Sister." jawab Andin.
"Okay. Let us eat?" ajak Celine.
"Goo... but cook together." jawab Andin dengan senyum nya.
"Ready, hahaha." balas Celine.
Andinpun ikut tertawa.
"Akhirnya kamu ketawa lagi Lin, aku senang. Sebentar lagi kita pulang ya." batin Andin melihat Celine ke arah dapur.
***
Saat ini Elsa sudah sampai di mall Puri Plaza. Dan ia sudah memarkirkan mobilnya. Lalu ia berjalan masuk ke dalam.
Tapi Tiba-tiba...
"Woi Elsa..." panggil sahabatnya, yaitu Caca.
"Woi hahaha, ayoo Ca, masuk." ajak Elsa.
"Bentar, tunggu Alfina sama Jenny dulu, ya." balas Caca.
"Oh iya, ampe lupa hahaha. Okay." ucap Elsa.
Tanpa membutuhkan banyak waktu, akhirnya mereka sampai dan langsung masuk ke dalam.
"Kita mau langsung kemana, nih?" tanya Jenny.
"Sholat dulu aja ya, ini juga udah mau masuk waktu sholat." balas Caca.
"Hayuukk..." ucap Alfina, Elsa, dan Jenny.
Lalu merekapun menuju toilet.
Mereka adalah sahabat. Sejak duduk di bangku SMP, dan SMA.
Cluster Leteshia Blok A No 23.
"Pa, Ma. Ayo berangkat udah belum?" panggil Roy.
"Iya bentar sayang. Papanya lagi pakai baju dulu, sabar ya." ucap Mama.
Roy hanya menganggukkan kepalanya saja.
"Aldebaran, mana Roy?" tanya sang Mama.
"Dia udah di depan, katanya mau nunggu di depan aja. Biar nggak kelamaan." jelas Roy.
"Oh ok." balas Mama.
Lalu Papapun turun dari atas untuk ke bawah, Dikarenakan sudah ditunggu.
Dan merekapun langsung jalan ke depan.
Saat sampai di depan...
"Udah semua?" tanya Aldebaran.
Lalu Roy hanya mengacungkan jempol.
"Uya buka pagernya, ya." suruh Aldebaran.
"Baik, Pak Bos." balas Uya sambil membukakan pager.
Uya adalah satpam keluarga AL FAHRI yang sudah sangat ter-percaya, karena ia sudah bekerja sekitar beberapa tahun.
Lalu Aldebaran pun mengemudikan mobilnya dengan di sampingnya ada Papa. Mama, dan Roy ada di tengah.
***
Sekitar se-jam lebih akhirnya sampai juga di mall Puri Plaza.
Lalu mereka semuapun turun dari mobil, dan langsung masuk ke dalam mall.
"Mau makan di mana kalian?" tanya Mama kepada anak-anaknya.
"Aku ngikut aja Ma, seterah Aldebaran." balas Roy.
"Lah kok gue sih Roy, kan Mama yang ngajak. Berarti Mama aja yang pilih." ucap Aldebaran.
"Yaudah Aldebaran, kamu aja yang pilih." kata Mama.
"Ok. Gokana aja, Ma." ucap Aldebaran.
"Let's goo..." balas Mama.
Dan mereka semua langsung menuju salah satu tempat makan, yaitu Gokana.
Berbeda dengan Elsa saat ini, ia sedang menunggu beberapa temannya yang lagi sholat. Dikarenakan saat ini ia sedang datang bulan.
Beberapa menit kemudian akhirnya temannya itu selesai sholat.
"Hayuu gais. Mau makan, apa?" tanya Alfina.
"Sushii aja yokkk..." balas Jenny.
"Gas, hahaha." balas semuanya dengan senyum terukir dibibirnya.
Setelah ber-jalan akhirnya mereka menemukan tempat sushi, dan mereka langsung mencari tempat duduk.
"Haduh akhirnya, makan juga." ucap Caca.
‘’Laper ya, Ca.’’ balas Elsa.
Cacapun hanya tersipu malu.
Lalu...
"Mbak... Mbak..." panggil Elsa kepada Pelayan.
"Iya, ada yang bisa di bantu" jawab Pelayan.
"Saya mau pesan sushi, yang capital party 4 ya. Sama minumnya es jeruk aja 4." ucap Elsa.
"Baik kak, di tunggu ya." balas Pelayan.
Karena mereka sudah beberapa kali pesan. jadi pesanannya sama semua.
Sambil menunggu pesanannya mereka asik mengobrol bersama, karena sudah lama sekali mereka tidak bertemu. Dikarenakan pada mengambil jalannya masing-masing.
***
Berbeda dengan Keluarga AL FAHRI saat ini lagi asik mengabadikan momen mereka, di Handphone Mama tercintanya.
"Ayo dong senyum semua, kecut amat sih." ucap Mama dengan sebalnya.
"Al, come on." bilang Mama.
"Bang ayo dong, liatin gigi rata lu, nih kek gini." ucap Roy sambil melihatkan giginya.
"Iya... Iya, nih." balas Aldebaran dengan menirukan Roy.
"Dah yu, satu cekrek. Tiga kali ya. Dua cekrek... tiga cekrek. Udah." kata Mama dengan senyumnya.
"Nah gini. Bagus plus cakep semua nih." ucap Mama sambil melihat hasil fotonya.
Lalu...
"Kirim ke aku ya, Ma." pinta Roy.
Mamapun hanya menganggukkan kepalanya saja.
Tiba-tiba Pelayan datang...
"Permisi, ini pesanannya ya. Selamat menikmati." ucap Pelayan sambil menaruh beberapa makanan dan minuman.
"Terimakasih ya, Mbak." balas Mama.
"Sama-sama Ibu." jawab Pelayan.
Setelah itu mereka semua menyantap makan siangnya.
***
"Ca,habis ini mau kemana?" tanya Alfina.
"Seterah sih, Sa mau kemana?" tanya Caca.
"Belanja dong haha, udah lama juga nggak belanja bareng kalian." kata Elsa.
"Hayu... hahahaha." balas Jenny.
"Gas, gas aja. Bayar woi... bayar hahaha." bilang Caca.
"Udah Ca, biar gue aja. Sebagai awal ketemu kita setelah sekian lama, azekk." ucap Elsa.
"MasyaAllah, tuan putri baik sekali... terimakasih ya. Hahahaha. Receh banget gue. " balas Caca.
"Menghadeh deh, sama Caca." lanjut Jenny.
Yang lainnya hanya tertawa dengan tingkah anehnya Caca.
Lalu mareka langsung menuju salah satu brand ternama.
TBC