Try new experience
with our app

INSTALL

Duel Gendruwo Family 

Chapter 2

  Monot yang menikah dengan Jannah juga dikucilkan keluarganya, tidak ada yang menjenguknya lagi dan tidak ada yang menganggapnya saudara, namun Jannah sangat sayang dan mencintai Monot seperti manusia biasa meskipun separoh wajahnya berbulu seperti Gendruwo dan Jannah meninggal saat melahirkan Uci atau Cemot itu, pesan mendiang ibunya sayangi anaknya seperti dia menyayangi Monot Itulah yang tak pernah terlupakan oleh Monot untuk menyayangi Cemot sepenuh hati bahkan setiap ulang tahun Cemot selalu dirayakan semegah mungkin meskipun Monot harus bekerja keras untuk itu semua Cemot pernah nangis pulang sekolah sewaktu SD dan mengadu pada Monot kalau dia digogong anjing tetangga dan keesokan harinya anjing German Shepard tetangganya itu digantung di pohon depan rumah pemiliknya lalu pemiliknya dilempari uang segepok disuruh pindah ke tempat lain. 

  Cemot pernah kesurupan jin yang usil pun tak berhenti Monot mengusir Jin yang merasuki anak kesayangannya itu, bahkan Jin Usil itu dihajarnya bertubi-tubi hingga beberapa makhluk halus tunduk sama Cemot karena kalau berani mencolek Cemot sedikit saja bisa dibantai Monot bulan-bulanan hingga semua sanak keluarga makhluk halus yang berani kurang ajar sama Cemot Intinya Cemot untouchable bagi makhluk apapun di dunia ini makanya Cemot diajarkan untuk mengenal makhluk halus semacam Gendruwo bahwa Gendruwo itu jin yang mempunya keahlian menyerupai manusia atau makhluk lain, semua jin hanya memiliki satu keahlian dan Gendruwo jin yang bisa menyerupai manusia, Gendruwo tidak bisa mengepalkan jemarinya saat menyerupai manusia, Gendruwo berbau amis saat menyerupai manusia, Gendruwo mempunyai daya sihir birahi yang tinggi, Gendruwo tidak bisa menirukan tanda lahir manusia dan nasehat itu berkali-kali disampaikan putri semata wayang itu supaya dia tidak bisa dikelabui makhluk sejenis Gendruwo, namun Cemot mengganggap itu semua pengulangan yang membosankan. 

  Namun Cemot sekarang sudah semakin besar dan sudah mengenal cinta, ada seorang cowok yang suka membuntutnya ke rumahnya, padahal cowok lainnya ketakutan untuk mendekati Cemot, setiap pria yang mendekati Cemot pasti harus berhadapan dengan Papinya yang super serem itu, pernah ada anak sekolah lain yang menjailin Cemot juga langsung diikat diatas pohon jati yang tinggi sampai harus memanggil tim damkar yang menurunkannya, bahkan ada yang pernah dilemparkan ke tengah laut, intinya tidak ada yang berani mengusik kehidupan Monot dan Cemot Otomatis hanya Cemot sendiri yang berani terhadap Papinya sendiri, itupun karena Cemot menyukai cowok berkacamata kurus yang menyukainya, sedang tingginya pun lebih tinggi Cemot, dan Monot selalu bilang jangan pacaran dulu sekolah yang bener sampai bisa lulus kuliah cumloude begitu keinginan Monot terhadap Cemot Pillon kekasih Cemot itu ingin mengajak camping ke pantai yang masih jarang didatangi siapapun, karena hal itu yang disukai mereka berdua akan tetapi Monot tidak mengijinkan kecuali mengajak Monot dan itu sangat mengganggu rencana mereka membuat konten unik yang ingin dibikinnya “Papi sekali ini saja Papi tidak usah khawatir sama Cemot, Cemot aman bersama Pillon, dan Papi juga sudah mengenal Pillon selama ini, dia orangnya baik kan seperti Papi?” 

  Dengan kesulitan bicara Monot tetap menolak Monot masih belum mau memahami perkembanganya anak semata wayangnya, apapun alasannya Cemot tidak boleh jauh darinya Cemot juga tahu jarak 60 kilometer Papinya masih bisa mencium bau keringat Cemot berada itu sebabnya Cemot tidak bisa kabur begitu saja “Kalau Ayang mau ya kita kibulin aja Papimu?” “Maksudmu kita bohongi? Ogah ah dosa tahu” “Aku pingin bikin ulang tahun Ayang kali ini beda dari yang lainnya” “Tahu sih tapi Papiku ingin ikut ya jauh-jauhan gak papa sih katanya jadi kita tetap bisa jalani rencana kita, Cemot yakin Papi gak akan ganggu acara kita” “Itu gak surprise namanya, gak ada bikin Ayang berdebar-debar dan gak asik aja sih ya kan?” “Terus gimana dong” “Ya itu tadi satu-satunya cara” Cemot berfikir sejenak “Ya udah dech, aku percaya sama kamu” 

  Cemot yang separuh gendruwo seperti Papinya itu sangat kuat dengan rasa sedingin apapun sehingga Cemot nekat dimasukkan kedalam peti es dan kaosnya yang berkeringat disembunyikan didalam sebuah goa, mengingat kalau ditaruh dimanapun Monot yang separoh Gendruwo mampu melompat secepat kilat kemanapun kecuali didalam goa yang sulit ditembusnya kalau ditaburin garam Goa yang untuk menyimpan kaos berkeringat Cemot itu berada di timur jauh rumah Cemot sedangkan perjalanan Cemot bersama Pillon kea rah barat sehingga Monot pun terkecoh mencari Cemot ke gua itu dan kesulitan masuk karena banyak garam ditaburkan