Contents
Saranjana
Kehilangan
2007, Siang dan malam tampaknya sudah bosan melihat aktivitas Gamal (34th) yang terus hanya meratapi kepergian tunangannya bernama Gadis (29th) yang hilang secara misterius dua tahun lalu ketika mereka merayakan anniversary di objek wisata sekitar Pulau Laut Kelautan, Kalimantan Selatan. Malam semakin larut, Asap begitu pekat mengisi langit-lagit kamar petakan yang disewa Gamal.
Kala itu Gamal dan Gadis begitu bahagia memasuki objek wisata labirin. Mereka berjalan perlahan berangkulan menyusuri dinding-dinding labirin. Seketika Gadis melihat ke atas dan membuat Gamal penasaran, Gamal melepaskan rangkulannya, saat Gamal melongok ke atas, Gadis tersenyum geli sambil menyentil jakun Gamal sampai mengaduh sakit. Gadis lari dan mulai mempercepat langkahnya.
“Ayo kejar, kalo berani”
Ucap Gadis sambil tersenyum tipis. Gamal membalas senyum melihat pujaan hatinya yang hitam manis bertubuh langsing itu memulai tingkahnya. Gadis semakin kencang berlari dan sudah tampak jauh dari Gamal. Mereka berdua sahut-sahutan dengan suara lantang karena berjarak.
“Dis jangan jauh-jauh nanti kalo kesasar gimana?”
“bilang aja kamu gak mau jauh-jauh dari aku, ayok buru sini nanti Aku kasih hadiah”
Sahut gadis yang kemudian berlari menjauh dan berbelok ke dinding labirin berikutnya. Gadis sesekali menengok kebelakang, Gamal kemudian berusaha mencari Gadis, awalnya Gamal begitu bersemangat dan bahagia menapaki setiap labirin yang ada.
“Aku mau hadiahnya anak perempuan ya”
Setelah sekian lama mencari namun tak menemui tanda-tanda keberadaan Gadis, Gamal mulai menaruh kekhawatiran.
“Gadis, kamu dimana sih?”
Gamal menengok ke setiap sudut labirin yang dilewatinya, bahkan jika ada sesuatu yang disangkanya itu Gadis, Gamal langsung senyum bahagia, meski setelah dicek Gadis tak benar-benar ada. Gamal semakin panik karena Gadis tak kunjung ketemu. Gamal berteriak sekuat tenaga “Diss, Gadiis…”