Try new experience
with our app

INSTALL

Cinta Anak Pabrik 

Kenalin, Aku ...

Beberapa hari sudah Ayanda di sana, untuk beberapa pekerjaan, ia sudah bisa menhandle. Tidak terkecuali LK. Iya, ia sekarang sering atau sesekali bergantian untuk menghantarkan barang ke LK.

 

(meletakkan barang di samping operator LK, kemudian mengikat tali barang yang sudah di LK)

 

"Itu udah." Ucap operator LK

 

Spontan, Ayanda menjawab "iya" tanpa melihat operator. Dan tanpa basa-basi, segera beranjak dari sana.

 

Sesampainya di meja Quality, Ayanda memeriksa kembali barang tersebut. Jika jahitan ok, maka lanjut ke proses berikutnya. Setelah selesai, ia harus kembali memeriksa barang baru dari operator. 

 

"Mbak, ini aku atau mbak Ay yang ngantar ke LK?" Tanya Icha 

"Aku aja gapapa Cha".. 

 

Segera Ayanda percepat pemeriksaan, dan segera menuju LK. Sesampainya di sana, sama seperti sebelumnya. Ia meletakkan barang yang akan di LK di keranjang sebelah operator. Kemudian mengikat tali barang yang sudah di LK. 

 

"Sebelumnya kerja di mana?" Tanya si operator

"Tangerang".. Jawab singkat Ayanda

"Tangerang nya mana?"

"Poris Plawad"..

 

Dari sini lah, Ayanda sering mengobrol atau bertegur sapa jika berpapasan dengan si operator. Ayanda yang memang friendly dan mudah berbaur, jadi merasa berteman lama dengan si operator. 

 

*12.00

 

(Prittttttttt) Pertanda waktunya istirahat.

 

Ayanda segera keluar dari area produksi dan menuju kantin. Menu hari ini sama seperti kemarin, nasi telur dan segelas es teh. Saat sedang menikmati makananya, terdengar tidak asing sapa dari samping ia duduk.

 

"Sendiri aja"..

 

Ayanda yang kaget, seketika menjawab "iya" sembari senyum ke arah suara tersebut. Bangku kantin yang panjang, jadi membebaskan siapa pun untuk duduk. Seperti pepatah, tak kenal maka tak sayang. 

 

"Eh bang"...

 

Si operator membalas sapaan Ayanda, "temennya mana?"

"Ga tau kemana."

"Emang ngga bareng?"

"Engga."

"Kenapa?"

"Males ribet."

"Kok ribet?"

"Iya, males kalo ada drama mau makan di mana, belum lagi duduk di mana"..

 

Si operator hanya senyum manis menanggapi Ayanda. 

 

"Kalo istirahat di sini terus?"

"Engga, tergantung lagi pengin makan apa."

"Oh iya, bener juga ya"..

"Eh, namanya siapa?" sambung si operator

"Ayanda"..

 

Ayanda yang memang lapar, menjawab pertanyaan si operator dengan menguyah. 

 

"Maaf bang"..

"Iya gapapa"..

"Aku Yudha".. Sambungnya

"O, Yudha. Oke"...

 

Beberapa menit kemudian, Ayanda dan bang Yudha selesai makan. Diam sejenak dan bermain ponsel, sebelum meninggalkan kantin.

 

(kring kring kring)

Dering dari ponsel Ayanda. 

 

"Ayo Yud"..

"Iya"..

"Aku duluan ya"..

"Iya bang".. Jawab Ayanda sembari senyum

 

Menyusul bang Yudha, Ayanda segera merapikan meja dan mengembalikan piring ke kantin. Kemudian kembali ke area produksi. Saat tengah menaiki anak tangga, tepat di belakang Ayanda, ia mendengar 2 orang cewe sedang memuji paras bang Yudha.

 

Mungkin karena beda provinsi, jadi cewe Jawa menganggap jika bang Yudha itu ganteng. Memang sih, kulit bersih ditambah hidung sedikit mancung, "siapa sih yang ngga tertarik?" Batin Ayanda

 

Sesampainya di meja Quality, sudah kumpul beberapa anak QC cowo. Waktu istirahat yang tersisa 15 menit, digunakan Ayanda untuk ikut gabung dengan mereka. Namun saat Ayanda tiba, seketika mereka terdiam. Seperti tidak ada kehidupan. Ayanda jadi berfikir, "heum, pada kenapa sih. Gw mau ikut nimbrung. Atau jangan-jangan, mereka tadi ghibahin gw. Waduh!" Batin Ayanda

 

Karena merasa diabaikan, Ayanda mengeluarkan ponsel dari saku celana dan memainkannya. Yah, walaupun cuma scroll buka tutup beranda, setidaknya ada kesibukan. Seakan-seakan lagi chating sama ayang, padahal mah ngga punya ayang. Haha..