Try new experience
with our app

INSTALL

Cinta Anak Pabrik 

Ngebolang Hari Pertama

"Huh, jam berapa sih ini".. Gunam Ayanda pelan

 

Iya, ia terbangun karena mendengar alarm dari beberapa kamar sebelah yang bunyi secara bersamaan. 

 

"Ya Allah, jam 3."

 

Setelah melihat jam ponsel, Ayanda kembali melanjutkan tidur. Dan kembali terbangun di jam 04.30, karena dering alarm dari ponselnya. Masih dengan mata yang sedikit terpejam, ia mengambil ponsel dan tanpa sengaja melihat Heni sedang berdiri menyisir rambut mengarah ke lemari kaca.

 

"Mau kemana Hen?"

"Kamar mandi"...

"O"..

 

"Baru setengah 5 udah pada heboh perasaan"..

 

Ayanda diam sejenak, baru bangun untuk bersiap bersih-bersih. Seperti biasa, naik lantai 2 untuk mandi. Kamar mandi pertama, tutup. Kamar mandi ke dua dan ketiga, sama. 

 

"Aish pada pagi amat sih mandinya"..

 

Mau tidak mau, Ayanda harus ke kamar mandi 2 yang diujung. 

 

(kosong)

 

"Akhirnya"... Gumam pelan Ayanda

 

Beberapa menit kemudian, Ayanda selesai mandi dan bergegas kembali ke kamar. Ia melewati 3 kamar mandi sebelumnya, dan masih tertutup.

 

"Ini pada belum selesai, atau udah ganti orang sih?" Tanyanya penasaran..

 

Ia melewati sisi kosan yang pemandangannya terlihat jelas. Namun sayang, pagi itu tertutup kabut. Pegunungan menjulang tinggi yang biasanya berwarna hijau pekat, sekarang seakan berwarna putih. Sedikit meruntuhkan semangat, tapi bukan masalah besar. Ayanda bisa mengatasi.

 

*Sesampainya di kamar

 

(Srekkk) Suara pintu saat dibuka.

 

"Nutup ngga?" Tanya Heni

"Iya, tapi yang 2 diujung engga."

 

Heni pun bergegas mandi. Sedangkan Ayanda sholat subuh terlebih dulu, baru bersiap beli sarapan.

 

*07.00

 

Ayanda dan Heni mulai ngebolang.

 

"Bismillah" gumam Ayanda pelan sembari melangkah

 

Pagi itu, mereka sudah ada tujuan. Salah satu perusahaan yang tidak jauh dari kosan, dan hanya perlu 7 menit untuk menjangkaunya.

 

"Permisi pak".. Ucap Ayanda di pos security

"Iya bu"..

"Maaf pak, apa di sini ada lowongan?"

"Ada bu, Ibu masuk aja ke security dalam. Nanti diarahkan"..

"Oke pak, makasih ya"..

 

Merekapun menuju ke tempat yang sudah diarahkan. Dan di sana sudah banyak kandidat lain ternyata. Dan tentunya juga beragam usia. 

 

Jam 09.00, mereka yang lolos pemberkasan diantarkan oleh salah seorang security menuju ke salah satu ruang yang letaknya pun di area dalam perusahaan. 

 

*Di salah satu ruang

 

"Kalian tunggu di sini. Nanti akan ada HRD yang kesini."

"Iya pak."

 

Security beranjak meninggalkan belasan kandidat di ruang tersebut. 15 menit, 30 menit, belum terlihat seseorang yang akan merecruit kami. Dan satu persatu kendidat sibuk dengan ponselnya masing-masing. Ada yang bermain game, bersua foto, ada pula yang berbalas pesan singkat. Sedangkan Ayanda dan Heni, hanya berbincang pelan di kursi. 

 

50 menit kemudian, datang seorang perempuan cantik. Sebut saja namanya Mayang. Iya, ia HRD yang akan merecruit kami. Sebelum ke inti, ia menjelaskan posisi yang berada di ruangan tersebut, serta tugas dari posisi yang dilamar kandidat. Setelah semuanya paham, kami diinstrusikan untuk mengisi selembar kertas yang berpacu pada identitas diri.

 

Beberapa menit kemudian, kertas tersebut dikumpulkan dan satu persatu kandidat dipanggil untuk memasuki ke sebuah ruang klinik. Iya, kami di tes kesehatan secara internal. 

 

"Ayanda"..

 

Ayanda yang mendengar, segera menuju ke tempat asal suara. Di dalam, Ayanda diperiksa. Terutama mata. 

 

"Maaf mbak, saya minus."

"Minus berapa?"

 

Di sini Ayanda memilih jujur dan memberitahukan terakhir minus berapa. 

 

Beberapa menit kemudian, setelah semuanya selesai, Ayanda kembali dipanggil untuk menuju ke bu Mayang. Iya pengumuman hasil lolos tidaknya. Dan ternyata, Ayanda gagal. Segera ia pulang dan menelan ludah pait atas kegagalannya itu. Namun ini tidak masalah untuk Ayanda, karena masih banyak perusahaan yang belum ia datangi. Tapi karena jam sudah menunjukan 10.00 lebih, ia memutuskan untuk pulang.

 

Selang beberapa menit, Heni tiba di kosan. Ia pun sama, gagal. Tidak apa, masih ada hari esok. Dan masih banyak perusahaan. Fighting!