Try new experience
with our app

INSTALL

Cinta Anak Pabrik 

Prolog

Perkenalkan, namaku Ayanda. Anak pertama perempuan dari salah satu keluarga di Jawa Tengah. Aku sekarang udah tamat sekolah, dan kegiatan sehari-harinya adalah mengupas bawang. Haha, iya.. Bawang yang biasa buat bumbu masak lho.. Eh tapi ya, entah kenapa akhir-akhir ini suka kangen sama dunia kerja. Dan sampai akhirnya, aku ajaklah Heni untuk ke Yogja.

 

*09.45

 

(tok tok tok)

 

"Masuk Ay, ngga dikunci"...

"Wokeh"..

"Heni, Hen, dimana?"

"Kamar"..

 

Ayanda pun menuju kamar Heni

 

"Aku masuk ngga papa ya?"

"Iya"..

 

Mereka pun berbincang kecil di kamar rapi yang berukuran sedang tersebut. Dan sampai akhirnya,

 

"Ke Yogja yuk"..

"Ngapain?"

"Cari kerja."

"Kapan?"

"Kalo senin besok gimana?"

"Oke, tapi naik apa ke sana nya?"

"Kereta geh"...

"Oke, siap"...

"Ya udah, jadi bikin seblak ngga nih? Udah bawa telor dan kawan-kawan ini".. Ucap Ayanda

"Jadi dong, sekarang?"

"Kalo besok lusa gimana?"

"Ide bagus tuh, ntar mau digoreng tu telor udah netes."

"Ih, ntar di makan bulu nya nyangkut semua."

"Ih jorok, jijik."

"Huek".. 

 

Mereka pun ketawa puas dengan lawakan tersebut.

 

Kurang lebih satu jam Ayanda dan Heni sibuk di dapur. Dan sampai akhirnya,

 

"Jadi bikin seblak Ay?" Tanya ayah Heni

"Jadi dong".. 

"Emang bisa bikinnya?"

"Jangan tanya om, bisa ngga bisa anggap aja bisa lah ya. Enak ngga enak, anggap aja enak lah ya".. Jawab Ayanda

 

Ayah Heni dan Heni yang mendengarnya, langsung ketawa..

 

"Mau liat kelinci ngga?"

"Kelinci? Emang ada? Kamu punya kelinci tah?"

"Punya dong, ada di belakang tuh."

 

Ayanda yang penasaran, langsung menuju belakang rumah. Dan benar, di sana terdapat sebuah kandang dari anyaman bambu. Diintipnya dari celah kandang, dan...

 

"Ada 2 Hen?" Teriak Ayanda

"Iya"..

"Mau dong satu"..

"Eh jangan. Itu cewe cowo, besok aja kalo udah lahiran"..

"Emang hamil tah?"

"Iya"..

"Kok bisa tau?"

"Perutnya gede"..

"Emang kalo gede hamil? Siapa tau makannya kekenyangan"..

"Haha, ya ngga lah."

 

"Gosong ini seblaknya".. Teriak ibu Heni dari dapur

 

Ayanda dan Heni yang mendengar itu, langsung lari dan menemui ibu Heni.

 

"Lagi masak tuh jangan ditinggal, nanti gosong."

"Siap bos." Jawab Ayanda

 

Beberapa menit kemudian, seblak matang dan siap dihidangkan. Harum seblak bikin cacing di perut tawuran.

 

"Ayo, makan di luar." Ajak Heni

"Yok." 

 

Akhirnya mereka pun menyantap habis seblak pedas ala Ayanda.

 

Selesai makan, Ayanda kumpul dan bersenda gurau bersama keluarga Heni.

 

"Kenyamanan yang lebih daripada di keluarga sendiri. Andai keluargaku sama seperti ini, pasti betah di rumah." Batin Ayanda

 

Lamunan Ayanda dipecahkan oleh pernyataan Heni.

 

"Yah, Bu, besok senin aku sama Ayanda mau ke Yogja."

"Ngapain?" Tanya ibu Heni

"Nyari kerja Bu".. Perjelas Heni

"Iya om, tante. Bosen di rumah terus, sama itung-itung mau nyari tambahan modal."

"Modal apa?" Tanya ibu Heni

"Modal nikah ya Ay".. Sambung Heni

 

( Jeda // tertawa)

 

"Walaupun belum ada jodoh, tapi iyain aja lah ya"..

(mereka pun tertawa bahagia)

"Ya sudah, kalo mau ke Yogja silahkan. Hati-hati"..

"Iya".. Jawab kompak Heni dan Ayanda