Try new experience
with our app

INSTALL

Reuni 

Part 1 : Undangan

  Aku Sarah, dan aku akan menghadiri acara yang sangat spesial sekali, ya tepat sekali, hari ini adalah hari reuni sekolahku SMA Cipta Bangsa. Aku sangat senang, sudah lama sekali aku tidak bertemu teman-temanku. Jangan tanya kenapa aku memakai pakaian seperti seorang pelayan, karena kalian tidak akan mengerti kalau tidak mengikuti ceritaku. Aku masih berpikir kalau aku adalah seorang protagonis disini, karena aku akan melakukan apa yang menurutku baik. Aku tidak salah, karena itulah aku, aku muak dengan kepalsuan-kepalsuan. Sambil merias diriku, aku sesekali melihat undangan itu sembari tersenyum membayangkan beberapa masa laluku yang sangat-sangat indah.

  Pukul 16:00, aku sangat tidak sabar untuk bergegas. Ku kenakan dress berwarna hitam hari ini, dengan lipstik yang pastinya merah merona, rasanya sudah lama diri ini tidak mempersiapkan diri sampai seperti ini. Aku melihat ke cermin, ku rasa aku sudah sangat cantik, aku berputar sambil tersenyum, dan ku pikir aku siap, aku siap untuk menyapa mereka, sahabat-sahabatku yang sangat aku rindukan.

  Aku menunggu taksi di lobby apartmen milik ku, sambil ku bawa undangan reuni itu bersama tas yang ku bawa, tas yang juga berwarna hitam. Tak lama sebuah taksi datang dan berhenti tepat di depanku, akupun masuk ke dalam taksi itu.

  Sekarang aku sudah sampai, sampai di tempat dimana reuni SMA Cipta Bangsa dilaksanakan. Sekolahku dulu merupakan sekolah swasta yang tidak terlalu banyak muridnya namun kaya dengan berbagai macam ruangan praktek. Ya, seangkatan kami di kelas 3 hanya ada 35 orang dan itupun satu kelas. Jadi sepertinya akan mudah mencari dimana mereka.

Hingga tiba saatnya aku bertemu dengan keramaian. Dan benar saja, mereka sedang asik berbincang, aku melewati berbagai kerumunan tapi memang sebenarnya mereka tidak mengingatku.

  Sebentar, aku akan memperkenalkan ke kalian siapa siapa saja teman-teman terbaikku ini, tapi sepertinya kalian memang harus tau darimana aku mendapatkan undangan ini sehingga aku bisa menghadiri acara reuni ini.

  Waktu itu aku sedang pergi ke sebuah supermarket dekat dengan tempat kerjaku, kebetulan saat itu aku melihat seseorang yang aku kenal. Namanya Rena, teman sekelasku sewaktu di SMA. Aku melihat dia sedang menelepon temannya sambil memegang undangan itu. Aku hanya melihat nya dari jauh dan nampak sekali wajah Rena sangat terlihat bahagia. Tapi saat itu ketika Rena hendak menutup teleponnya dan menaruh undangan itu di tas, undangan itu terjatuh. Aku penasaran dan langsung menghampiri apa yang Rena jatuhkan secara tidak sengaja itu. Aku melihatnya itu sebuah undangan yang aku pandangi terus tadi ketika sedang berdandan.. dan sekarang aku disini, menghadiri reuni ini dan aku bisa menjamin kalau reuni kali ini akan menjadi reuni yang sangat menyenangkan.

  Aku berjalan dengan santai kearah meja tempat makanan dan minuman disajikan. Ya, aku sudah mengiranya kalau mereka tidak akan mengenaliku, atau memang aku telah dilupakan. Suasana sangat ramai dan terlihat sangat seru. Aku hanya memandangi satu per satu keseruan mereka diruangan yang cukup ramai itu bersama alunan musik yang cukup menggelegar. 

  Hingga pada saat itu seseorang dating bersama kekasihnya. Dia adalah Glen dan Betty. Semua orang langsung memandang ke arahnya. Aku tau mengapa mereka se excited itu dengan Glen dan Betty. Mereka bisa diibaratkan adalah sepasang cinta abadi, cinta masa SMA yang sangat indah dan masih terus menjalaninya sampai saat ini, setelah 10 tahun kita lulus, dan tampaknya yang lain pun sangat-sangat mengagumi mereka berdua. 

  Aku pun juga sama, memandangi mereka berdua, sambil melihat keadaan yang lain. Tak lama berselang Amev dan Rena datang, mereka terlihat sangat-sangat senang sekali. Ya, kalian sudah pasti tau Amev, Rena dan Betty adalah sahabat sejati. Betty seperti mendapatkan keberuntungan di masa SMA nya. Dia mendapatkan pasangan dan teman sejati di masa yang bersamaan. Aku mencoba mendekati mereka, mencoba mencuri dengar apa yang mereka bicarakan.

“Udah lama kita gak ngumpul, sekalinya ngumpul di acara reuni” kata Amev.

“Iya, biasanya cuma lewat Whatsapp, boseen genkks! Ya maklum sih kalian kan sibuk “ Rena berujar.

“Bukan gitu, kalo gue kan mau nyiapin acara penikahan gue sama Glen” kata Betty sambil tersenyum. Menunjukan kalau berita yang ia sebutkan tadi adalah berita yang paling mengejutkan.

Sambil menarik tangan Glen yang sedang berbicara dengan teman laki-lakinya. 

“Iyakan sayang?” kata Betty sambil berucap manja kepada Glen.

Glen hanya tersenyum

“Really? Serius? Kalian tuh yaa… bener-bener bagaikan sepasang merpati” kata Rena.

Sementara Amev hanya diam saja sambil tersenyum mendengar kabar itu semua.

  Aku deskripsikan sedikit, Amev saat ini bekerja sebagai pramugari di sebuah Airlines besar, wajahnya yang cantik, badannya yang sangat bagus, tentunya sangat menunjang pekerjaannya saat ini, bisa dilihat dari dandanannya, Amev merupakan salah satu wanita yang paling modis disini.

Sementara Rena saat ini merupakan seorang karyawati biasa, tidak ada yang spesial selain persahabatannya dengan Amev dan Betty.

  Aku lupa, Glen sekarang sudah menjadi seorang Pilot, cita-citanya sudah ia gapai. Wajar saja saat ini ia terlihat lebih populer. Selain karena hubungan cintanya yang berjalan sangat mulus dengan Betty, Glen juga sudah mencapai apa yang dia inginkan sejak jaman SMA dulu.

 

***