Try new experience
with our app

INSTALL

KAMI INGIN DI HARGAI 

Kembali

Seminggu setelah himbauan itu perusahaan mengalami hal yang lebih parah yaitu semua karyawan mengalami pingsan dan kejang-kejang masal, pihak perusahaan pun memangil tim medis dari beberapa rumah sakit, karena jika hanya mengandalkan petugas perusahaan takut banyak nyawa yang tak tertolong. Akibat kejadian itu Arlinda semakin penasaran apa yang terjadi dan bagaimana cara mengatasinya. Untuk mengatasi rasa ingin tahu Arlinda menemui pemilik perusahaan dan menanyakan apa yang terjadi. Sang pemilik perusahaan pun menceritakan hal yang sebenarnya kepada Arlinda, pemilik perusahaan selain anak indigo ia juga bisa mengetahui mana karyawan yang dapat dipercaya. Bayu pun memulai ceritnya sebenarnya kejadian ini adalah kejadian paling parah dalam perusahaan . Awal mulanya karena acara ulang tahun perusahaan panitia penyelenggara selalu menghimbau kepada seluruh karyawan agar tetap mematuhi larangan dan himbauan dari panitia, namun beberapa diantara mereka tetap masih melanggar jadi imbasnya ke Sinta. Padahal Sinta tidak salah apa-apa. Dan untuk kejadian mbak Jane itu adalah peringatan tegas bawasanya jangan mengotori lingkungan kerja atau tempat ini, ada salah satu karyawan disini melakukan hal yang tidak pantas hal tersebut yang mengusik ketenangan mereka.

Setelah Panjang lebar Bayu menceritakan hal tersebut semakin banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan oleh Arlinda kepada bayu.


 

pak maaf ya kalau tidak sopan,kenapa bapak bisa tahu semuanya padahal bapakkan jarang ke perusahaan” tanya Arlinda

“saya ini indigo, jadi saya bisa mengetahui tanpa harus mendengar cerita dari siapa pun” jawab Bayu

“lantas bapak mengetahui semua, kenapa tidak ngomong langsung penyebab kekacauan ini malah memberi himbauan saja, mungkin kejadiannya tidak seperti ini” cecar Arlinda 

“kenapa kamu sok tahu, apakah Ketika saya ngomomg langsung semua kejadian tidak tambah parah” jelas Bayu

“maksud bapak apa” tanya Arlinda

“apakah kamu tidak mengetahui bahwa dirimu juga indigo” kata Bayu