Contents
- 1. Cerai...
- 2...
- 3...
- 4...
- 5. Bimbang...
- 6. Permen...
- 7...
-
9. Tapi .......
-
10...
-
11. Jujur...
-
12...
-
13...
-
14 Maap...
-
15. Kalung ...
-
16...
-
17...
-
18...
-
19...
-
20 Tiba tiba datan...
-
21. Bohong...
-
22...
-
23...
-
24...
-
25. Maap...
-
26. Matamu ...
-
27...
-
28...
-
29...
-
30...
-
31. Anda siapa?...
-
32...
-
33. Hasil Lab...
-
34...
-
35. Bella ...
-
36...
-
37...
-
38...
-
39...
-
40. Buktikan...
-
41...
-
41 a...
-
42...
-
43...
-
44...
-
45. Izin...
-
46...
-
47...
-
48...
-
49...
-
50. Penguntit ...
-
51...
-
53...
-
53b...
-
54...
-
55....
-
56. Dewi...
-
57...
-
58...
-
58 a...
-
59...
-
60. Biarkan mereka...
-
61....
-
62...
-
63...
-
67...
-
68...
-
69...
-
70...
KLAKLIK
Romance
Bekas Bini
"Kenapa Papa melarang aku bertemu dengan anakku? Apakah ada yang salah dengan kedua anakku? Aku tetap akan menerima mereka, aku akan membawanya ke sini, Pa. Aku berjanji!" ujar Faris dengan wajah serius. "Anakmu sehat dan sempurna. Mereka sangat lucu dan menggemaskan. Yang salah itu kamu! Kamu pikir Ivana mau menerimamu lagi, setelah sikapmu yang seolah membuangnya saat dia sedang hamil. Ivana melarang aku, Mama dan adikmu untuk memberitahukan tentang hal ini padamu. Karena apa? Karena Ivana tak ingin berurusan lagi dengan kamu!" Mendengar jawaban sang Papa. Faris langsung terdiam, teringat dengan surat perjanjian yang ia tanda tangani sendiri, di mana salah satu isinya adalah setelah perceraian terjadi, masing masing tidak boleh mencampuri urusan pribadi mantan istri atau mantan suami. "Apa yang harus Aku lakukan sekarang, Pa? Aku hanya ingin bertemu dengan anakku, itu saja."
ShareApakah kamu ingin membuka
Chapter selanjutnya?
Chapter Berbayar


75%
Top up koin untuk membuka chapter

0 KPoin
Yay! Kamu dapat potongan poin
Split dengan KPoin untuk membuka chapter
.
Show Reply (0) Add Reply