Demi cinta, aku rela meninggalkan rumah

    Alice tengah menjalani hubungan dengan seorang pria yang bernama Justin. Tapi sang kakak tak menyetujui hubungan nya dengan pria tengil itu.     Namun walaupun begitu Alice tetap berkeras hati untuk menjalani hubungan itu. Tentu saja itu membuat sang kakak merasa marah, dan bahkan juga menyembunyikan benda-benda yang dimiliki adiknya yaitu Alice.      Karena sudah tak tahan diam-diam Alice kabur dari rumah bersama sang kekasih. Dan pastinya mereka sudah merencanakan itu sebelumnya. Justin membawa Alice pergi ke kampung halamannya.     Sebuah desa yang berarti pulau dan juga di pedalaman membuat Alice jadi kurang berkenan dengan itu. Namun ia berusaha tetap sabar karena bujukkan Justin.     Setelah keluarga Justin berunding, mereka setuju untuk menikahi Justin dengan Alice. Pernikahan pun dilaksanakan secara terburu-buru dengan persiapan seadanya saja.     Setelah menikah, hari-hari Alice harus terbiasa hidup di desa yang tanpa teknologi bahkan juga untuk mandi saja terpaksa di ruangan terbuka tanpa ada kamar mandi.      Kehidupan mereka setelah menikah juga berubah. Ditambah lagi dengan lika-liku rumah tangga serta kehidupan tinggal bersama ipar dan mertua membuat Alice menjadi semakin terpuruk karena ia tak punya siapa-siapa untuk mengadu.     Setiap hari memulai pagi dengan hidup di perladangan, kadang di tinggal pergi oleh sang suami demi pergi mencari nafkah dengan bekerja di dalam hutan.     Sampai Alice mempunyai seorang anak, yang membuat mereka mengharuskan mondar-mandir ke ladang ketika belum mempunyai tempat tinggal sama sekali.     Setelah beberapa bulan, Justin di tawarkan sebuah pekerjaan yang di lokasi di sebuah kecamatan.     Mereka bersama pun menuju  ke kecamatan tersebut. Dengan hanya berjalan kaki akhirnya mereka tiba di tujuan.    Di sana mereka memilih untuk menumpang di rumah orang lain. Kehidupannya pun dimulai dengan kisah yang berbeda pula di kecamatan tersebut.     Semua kebutuhan tak terpenuhi tinggal menyebabkan pertengkaran. Hal itu membuat mereka harus pergi meninggalkan rumah yang mereka tumpangi.