Try new experience
with our app

INSTALL

KLAKLIK 

Thriller

Mystery 18 (Sinopsis)

mystery 18 Kota Celaya gempar dengar terjadinya pembunuhan berantai setiap tanggal 18, dan anehnya semua korbannya berusia 18 tahun. Mayat-mayat korban angka 18 selalu ditemukan dengan kondisi wajah mengelupas, serta tanda kematian berupa kalung liontin berlambang tiger ditaruh di hati korban yang sudah di keluarkan dan diletakkan di dada korban. Sialnya kasus ini terus berlanjut, dan pihak kepolisian tak sekalipun bisa menemukan jejak si pelaku. Hingga kasus ini menjadi kasus dingin, dan tak terpecahkan. Hingga suatu hari seorang detektif bernama Dwayne Euan mulai membuka kasus ini kembali, kasus yang membuat kutukan angka 18 di 3 kota Edlen, Monarch dan Celaya. Sirine polisi berpendar kuat di malam pekat bersalju di kota terpencil bernama Edlen. Banyak orang berkerumun di sana, menatap mayat laki-laki muda kisaran usia 18 tahun yang mengerikan. Kulit wajahnya terkelupas. “Lihatlah, ini tepat tanggal delapan belas.” “Dan usianya delapan belas tahun.” Semua mata kini tak berani menatap wajah yang tersayat itu, ketika polisi memasukkannya ke dalam kantong jenazah, dan membawanya ke dalam mobil ambulance. “Mengerikan sekali, mungkinkah kutukan angka delapan belas itu kembali lagi.” Bisikan-bisikan itu mulai terdengar jelas dari mulut-mulut manusia yang bergidik akan kutukan kematian angka 18 yang seharusnya sudah berakhir 5 tahun yang lalu. “Bagaimana bisa kasus ini terjadi lagi?” Inspektur Laurent Knot, selaku kepala divisi investigasi distrik kota Edlen mulai berpikir keras. “Tidak ada jejak apapun, hanya sebuah tanda... yang ditinggalkan pelaku, sama persis dengan mayat-mayat yang tewas di kasus pembunuhan berantai tujuh tahun silam, di Monarch.” Seorang polisi bertubuh tegap dengan kulit kehitaman mendekati Inspektur Knot. “Jarak Monarch dan Edlen beratus-ratus mill jauhnya, kupikir kasus terakhir dengan tewasnya John Myra adalah penutup dari rangkaian kasus mengerikan tersebut.” Sersan Clay Ducan memijit pelipisnya. Otaknya tak mampu bekerja, seharusnya kasus itu sudah selesai, dan hanya akan mengendap menjadi kasus dingin saja, karena tak ditemukannya jejak apapun. Bahkan sidik jari yang mengarah ke tersangka juga tak bisa mereka temukan. “Sebaiknya kita kembali ke kantor, sebaiknya kita meminta bantuan dari kantor pusat.” Sejak saat itu kepolisian serta team forensik terus menangani penyelidikan ini dengan memeriksa bukti dengan melakukan autopsi pada tubuh korban. Walaupun upaya mereka selalu berada di jalan buntu, akan tetapi sedikit demi sedikit bukti mulai berdatangan. Banyak hal janggal dalam kasus ini sampai kepolisian harus memutar otak untuk mencari tahu siapa pelaku dari pembunuhan berantai ini. Suatu hari ada seorang pria yang mengetahui siapa pembunuh berantai yang selama ini telah bersembunyi dan mempermainkan kepolisian dalam melakukan investigasi. Mendengar itu, polisi memiliki harapan besar bahwa dengan adanya seorang saksi mereka akan menangkap sang pelaku. Namun, malapetaka kembali terjadi. Saksi yang mengetahui siapa pelaku pembunuh berantai ini tiba-tiba ditemukan tewas dengan tragis. Saksi dibunuh dengan cara yang sama. Polisi mulai geram dengan kasus yang belum terpecahkan ini. Berbeda dengan Detektif Dwayne Euan, dia menangani kasus ini dengan santai dan kepala dingin, sehingga suatu hari dia mendapatkan petunjuk yang mengarah pada sang pelaku. Petunjuk yang Detektif Dwayne temukan adalah sebuah surat yang ditulis menggunakan darah. Surat itu bertuliskan "JIKA KAU INGIN MENEMUKAN PELAKU PEMBUNUH BERANTAI 18, KAU HARUS MEMECAHKAN TEKA TEKI DARI KASUS INI. KENAPA SI PELAKU MEMILIH MEMBUNUH KORBAN YANG BERUSIA 18. KAU BUKAN ORANG BODOH, KAU PAHAM MAKSUDKU. AKU INGIN MENANTANGMU UNTUK MENANGKAP SANG PEMBUNUH GENIUS INI! SELAMA KASUS INI BELUM TERPECAHKAN MAKA KASUS PEMBUNUHAN INI AKAN TERUS TERJADI!"- MV. Detektif Dwayne yang berbekal surat itu, dia membawa surat itu ke salah satu orang yang bisa menganalisa tulisan sekaligus bisa mengenali seperti apa karakter si penulis. Kali ini Detektif Dwayne hanya bekerja sama dengan salah satu temannya, yaitu Lyman Drew. Kedua Detektif ini mulai bergerak cepat setelah mengetahui ciri-ciri karakter si pelaku. Dari sekian banyak orang yang mereka curigai tidak ada satupun yang memiliki karakter seperti itu. Bahkan ada yang karakter sama akan tetapi tulisan itu tidaklah cocok dengan tulisan tangan surat itu. Sekali lagi, kedua Detektif ini menemukan jalan buntu. Mereka tidak menemukan bukti apapun lagi. Setelah 3 bulan kemudian, salah satu wanita yang bernama Valencia yang selalu ikut serta membantu dalam penyelidikan kasus Mystery 18 tiba-tiba melapor bahwa dia melihat ada seorang perempuan misterius yang berjalan melewati restorannya. Dia berkata jika wanita misterius itu menyimpan sesuatu di depan restorannya. Dia menyimpan sebuah surat. Kedua Detektif itu tidak langsung mempercayai ucapan Valencia, dia meminta Valencia untuk membuktikan ucapannya itu. Tentu saja, Valencia tidak begitu keberatan. Dia menunjukkan rekaman CCTV. Tanpa membuang waktu lagi, polisi memeriksa rekaman CCTV itu dan setelah diperiksa. Kedua Detektif menemukan kejanggalan yang di mana, ada beberapa durasi yang hilang. Itu tandanya ada yang sengaja menghapusnya. Tapi siapa? Disaat itu juga Detektif Dwayne langsung mencurigai Valencia. Dia melakukan investigasi pada wanita itu dengan memakai alat pendeteksi kebohongan. Namun, Valencia tetap tidak bersalah. Dia mengatakan hal yang jujur dan lagi-lagi kedua Detektif itu menemukan jalan buntu. Setelah 8 bulan, kota Celaya di gemparkan dengan penemuan mayat yang diduga dibunuh dengan cara yang sama dan ciri khas si pelaku. Pertama kalinya Detektif Dwayne terlihat begitu marah. Dia berjanji akan menemukan si pelaku. Detektif Dwayne mengambil kalung tiger yang sebagai barang bukti kemudian dia membawanya ke sebuah toko perhiasan guna mencari tahu siapa orang yang telah membeli kalung tiger ini. Toko demi toko dia datangi namun, tidak ada yang menjual kalung seperti itu. Setelah diperiksa lebih detail lagi, kalung tiger itu memiliki sebuah kode MVJMC entah apa arti kode itu. Guna mencari tahu kode itu, Detektif Dwayne bekerja sama dengan beberapa pengusaha perhiasan agar memecahkan kode tersebut dan mencari tahu siapa pemilik kalung berkode MVJMC tersebut. Namun lagi-lagi, usaha keras Detektif Dwayne sia-sia karena dari sekian banyak pengusaha perhiasan tidak ada satupun yang memakai kode tersebut. Rasa putus asa mulai menyelimuti Detektif Dwayne. Kasus tersebut terus terjadi. Pembunuhan anak remaja 18 tahun itu terus berlanjut. Sehingga pada malam hari, Detektif Dwayne lagi-lagi menerima sebuah petunjuk. Kali ini bukan melalui surat melainkan sebuah chat. Chat yang bertuliskan “AKU AKAN MENYERAHKAN DIRIKU SETELAH AKU MEMBUNUH PARA PELAKU PERUNDUNGAN YANG AKU ALAMI SEJAK USIAKU 18 TAHUN”- MV. Melalui chat ini, Detektif Dwayne mulai melacak nomor yang telah mengiriminya pesan. Setelah pelacakan itu berhasil dan diketahui siapa pemilik nomor HP tersebut. Detektif Dwayne dan Detektif Lyman bergegas pergi untuk menangkap sang pelaku. Kedua Detektif ini tidak menyangka jika pelaku pembunuh berantai ini tidak lain adalah Valencia Myra. Wanita yang selama ini berada di depan matanya yang selalu membantu penyelidikan kasus mystery 18 ternyata adalah pembunuh berantai berdarah dingin.

Share