Gadis Bar-bar Milik Pangeran Kampus (sinopsis)

Alysaa Rahmatul Nisa merupakan siswa lulusan terbaik dari SMA Swasta dikota A. Dia yang berasa dari keluarga biasa-biasa, berhasil mendapatkan beasiswa untuk menempuh pendidikannya di Universitas Bima Darma yang sangat ternama, serta terkenal di kota tersebut. Dia sendiri mendapatkan rekomendasi langsung dari CEO Bima Grup yang juga merupakan Pemimpin tertinggi Universitas Bima Darma itu sendiri. Saat memasuki wilayah Universitas Bima Darma untuk mengantar berkas yang diminta CEO Bima Grup, Alysaa langsung terpana menatap kemegahan serta keindahan dari semua gedung-gedung yang dimiliki Universitas terbesar. Sehingga tanpa sadar dia memasuki sebuah kawasan yang gedungnya paling megah diantara gedung-gedung yang lainnya. Gedung tersebut merupakan wilayah yang tidak boleh dimasuki sembarang orang termasuk Dosen dan Professor yang ada di Universitas itu. Kecuali orang itu telah memiliki izin untuk memasuki wilayah tersebut. Karena penasaran, Alysaa tiba disebuah ruangan yang sangat indah, tanpa pikir panjang dia memasuki ruangan itu. Dirinya semakin terpana menatap isi dari ruangan yang dihiasi dengan pernak pernik yang mewah, serta terpajang banyak foto dari tiga laki-laki yang sangat tampan. Ketiga laki-laki itu merupakan sang pangeran Kampus dari generasi terdahulu hingga generasi yang baru. Alysaa yang fokus melihat foto itu, sambil melangkah mendekatinya. Tanpa diduga, dari arah belakangnya muncul seorang laki-laki yang begitu persis dengan salah satu difoto itu, yaitu sang Pangeran Kampus generasi ketiga. Sang pangeran Kampus generasi ketiga itu, bernama Fatir Al-Irsyad, yang juga merupakan anak pertama CEO Bima Grup. Dia yang tidak suka dengan kehadiran Alysaa, langsung menghampiri serta menarik lengan Alysaa. Alysaa yang terkejut akan kehadiran Fatir, hanya terdiam dan memandang Fatir dengan bingung. Begitu juga dengan Fatir, dia tampak kesal sambil memelototi Alysaa dengan dinginnya. Pertemuan pertama mereka, dihiasi dengan penuh kekacauan. Saat Fatir mulai meremas keras lengan Alysaa, Alysaa pun dengan cekatan langsung memutar tubuhnya hingga berada dibelakang Fatir. Tanpa menunggu lama, Alysaa langsung menendang Fatir hingga tersungkur, kemudian dirinya melarikan diri tanpa meminta maaf pada Fatir. Fatir yang yang semakin merasa kesal, memanggil semua belah pihak, baik dari Profesor, Dosen serta BEM. meraka tak lupa dari amarah Fatir, karena telah berani membiarkan seekor tikus masuk ke wilayahnya tanpa izin. Sepuluh hari telah berlalu dari kejadian itu, Alysaa yang menunggu surat panggilan dari Universitas Bima Darma, terus menerus menatap Pintu berharap surat panggilan itu segera datang. Sekitar 10 menit Alysaa menunggu, akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datang. Dengan hati yang gembira dan bahagia, Aliya tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur pada sang Pencipta. Saat mengikuti Ospek, ternyata dirinya sudah menjadi target sang Pangeran Kampus. Dirinya tak sadar, jika Pangeran Kampus memulai aksi balas dendamnya yang dibuat terjatuh kala pertemuan pertama mereka. Alysaa yang masih tak sadar akan semua itu, terus menerus mendapatkan hukum dari para seniornya. Hingga dihari ketiga dia Ospek, sang Pangeran Kampus sendirilah yang turun tangan untuk memberikan Alysaa pelajaran agar tunduk dan mau dijadikan pelayan khusus untuk Fatir ketika didalam Universitas saja. Alysaa yang terkenal bar-bar, tidak mau tunduk dan bersikeras melawan Fatir dan rekan-rekannya. Akan tetapi, dirinya tak berdaya melawan Fatir yang memiliki kekuasaan di Universitas tersebut. Pada akhirnya, Alysaa pun mau tunduk dan menjadi pelayanan Pribadi Fatir. Setiap hari Alysaa menjalani hari-hari menjadi pelayan Fatir di kampus, dan tentunya Fatir juga sering menjahilinya serta membuatnya menjadi bahan ejekan untuk menghibur teman-temannya. Akan tetapi, itu semua tidak membuat Alysaa patah semangat untuk menempuh pendidikan di Universitas Bima Darma. Berbeda halnya jika Alysaa berada diluar kampus, dirinya tak segan-segan akan mengeluarkan sifat bar-barnya serta akan menghajar siapa saja yang membuatnya marah. Hinga suatu hari, Fatir keluar dari istana megahnya sendirian tanpa pengawalan siapapun. Disaat dirinya memasuki kawasan paling berbahaya di kota tempat tinggalnya, dirinya bertemu beberapa preman yang terkenal kejam. Fatir pun dihajar habis oleh mereka, karena tidak menuruti perintah dari para preman itu. Kala itu juga, Alysaa yang baru pulang dari perpustakaan daerah. Melihat apa yang terjadi dengan Fatir dan langsung datang menolongnya. Dengan kelincahan dan ilmu bela diri yang selalu diasahnya, Alysaa melawan para preman itu dengan berani. Tentu Alysaa tidak sendirian, dirinya dibantu oleh beberapa teman seperguruannya. Dari kejadian itu, Fatir tidak lagi menjahili Alysaa. Namun mulai timbul benih-benih cinta dalam dirinya. Hal itu, membuatnya selalu bersikap tak normal di hadapan Alysaa. Berbeda dengan Alysaa, dirinya yang tak peka akan perasaannya, selalu marah pada Fatir yang membuat dirinya kesal karena perubahan sikap Fatir yang menurutnya semakin menjengkelkan. Disaat hubungan Alysaa dan Fatir telah menemukan titik terang, meraka tiba-tiba dihadapkan oleh suatu peristiwa yang menegangkan. Ketua dari preman yang dihajar oleh Alysaa dan teman-temanya saat menolong Fatir, datang untuk mengambil alih posisi pangeran kampus. Situasi itu, membuat Fatir dan anggotanya harus berjuang mempertaruhkan segalanya demi melindungi Universitas Bima Darma. Ketua preman yang bernama Reza Alvino Rahendra, tidak hanya datang untuk mengambil alih posisi Pangeran Kampus, melainkan dirinya juga datang untuk merebut Alysaa dari Fatir, yang menurutnya layak untuk menjadi pasangannya. Serta beberapa teman terdekat Fatir, ternyata mengkhianati dirinya dan bergabung dengan Reza. Hal ini membuat Fatir sangat marah, sehingga Fatir memberanikan diri menantang Reza untuk bertarung di atas Ring MMA. Dengan imbalan, jika dirinya kalah, dia akan keluar dari Universitas Bima Darma. Dan jika dirinya yang menang, maka Reza harus menyerah dan jangan mengganggu kedamaian pada Universitas tersebut. Pertarungan pun mulai, Reza yang terkenal sangat kuat karena menjadi pemimpin dari semua Preman di kota itu memenangkan babak pertama. Namun dibabak kedua, Fatir menggunakan kecerdikannya untuk mengalahkan Reza dan mejadi pemenang di babak kedua itu. Pertarungan mereka akhirnya imbang, dan tersisa satu babak untuk menentukan pemenang dari pertarungan itu. Reza yang tidak mau kalah, menggunakan sebuah trik. Yaitu, menyandera Alysaa agar kekuatan Fatir melemah dan mau mengalah pada dirinya. Namun, hal yang tidak diketahui oleh Reza, Fatir dan Alysaa sudah merencanakan sesuatu untuknya. Disaat Reza memulai triknya, Alysaa berpura-pura menangis dan memohon agar jangan menyakiti Fatir. Begitu juga Fatir, dia berpura-pura akan mengalah asalkan Alysaa dilepaskan dan jangan disakiti. Disaat Reza terbuai oleh kemenangan palsunya, Fatir pun memulai rencananya bersama Alysaa. Semua anggota dari Reza dihajar habis oleh teman-teman seperguruan Alysaa dan tidak ada satu pun yang terlepas oleh mereka. Sehingga Reza yang awalnya akan menang, berhasil dipukul mundur hingga kalah telak oleh Fatir. Kemenangan Fatir membuat semua orang bahagia dan mereka membuat sebuah pesta untuk merayakan kemenangan tersebut. Pada Akhirnya, Fatir dan Alysaa pun menjadi sepasang kekasih dan mereka bahagia selamanya.