Try new experience
with our app

INSTALL

KLAKLIK 

Fantasy

SYNAPSIS (Sinopsis)

"Dalam sebuah kasus pembunuhan, hanya ada dua pihak yang mengetahui kejadian sebenarnya, yaitu pelaku dan korban.
Pelaku tak mungkin mengakui perbuatannya dan orang mati tidak bisa bicara"

Jakarta, 2025.
Ben, pria 45 tahun yang bekerja sebagai seorang detektif kriminal terancam akan diberhentikan dari kepolisian atas kegagalan kasus yang menimpanya. Ben gagal dalam mengungkap kasus penyuapan sebuah perusahaan asing yang dapat merugikan negara.
Kehidupan Ben begitu rumit karena rumah tangganya bersama istri dan anaknya yang sedang retak. Keadaan membuatnya menjadi seorang yang ambisius. Ben tak ingin kehilangan istri dan anaknya hanya karena ia kehilangan predikatnya sebagai detektif terbaik kepolisian.
Di sisi lain, Profesor Aron dan Jessica yang merupakan bagian dari tim ilmuan rahasia sedang dalam pengejaran dewan keamanan negara karena mereka dianggap telah melakukan eksperimen rahasia yang dapat mengancam keamanan negara.
Profesor Aron dan Jessica dituding menggunakan dan menggelapkan dana ilegal dari perusahaan asing untuk eksperimen tersebut. Selain itu, tim ilmuan juga dianggap menggunakan manusia sebagai subjek dari eksperimen ilegal yang mereka lakukan.
Hingga pada suatu hari, terdapat sebuah kasus pembunuhan yang sangat menggemparkan semua orang. Pihak berwenang seharusnya dapat dengan mudah mengungkap kasus pembunuhan tersebut, namun tak ada yang menyangka bahwa pembunuhan tersebut sangatlah rumit dan kompleks.
Seorang wartawan ditemukan tewas di bawah sebuah jembatan dengan luka tembak. Ia diduga menjadi korban pembunuhan yang ditembak dari atas jembatan lalu jatuh ke bawah. Satu-satunya barang bukti yang didapat hanyalah sebuah foto seseorang yang menggenggam sepucuk pistol dengan menggunakan topeng tikus di wajahnya.
Gary, kepala kepolisian yang juga merupakan pimpinan Ben mendapatkan tugas untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Namun Ben yang bersifat ambisius bersikeras agar Gary menyerahkan kasus tersebut padanya. Apabila Ben berhasil mengungkap kasus tersebut, mungkin namanya dapat dibersihkan dari tuntutan atas kegagalan penyelidikan sebelumnya dan predikat detektif terbaik kepolisian akan tetap melekat padanya.
Hingga pada suatu saat, Gary mendapat panggilan telepon darurat dari dewan keamanan negara. Gary diminta untuk datang seorang diri menemui dewan keamanan negara.
Di saat yang bersamaan, Profesor Aron, Jessica beserta timnya yang sedang melakukan konferensi sains nasional di sebuah Auditorium tiba-tiba disergap oleh kawanan tentara bayaran dari perusahaan asing. Profesor Aron, Jessica beserta tim ilmuan lainnya dibawa menggunakan mobil tentara bayaran tersebut keluar dari gedung Auditorium.
Di tengah perjalanan, rombongan mobil tentara bayaran tersebut dihadang tiba-tiba oleh beberapa anggota tim Intelijen, mereka memaksa agar tentara bayaran tersebut melepaskan Profesor Aron, Jessica dan tim ilmuan lainnya. Tentara bayaran yang tak berkutik terpaksa menyerah. Tim Intelijen tersebut membawa Profesor Aron, Jessica beserta tim ilmuan tersebut  ke sebuah gedung tertutup.

Tim Intelejen mempertemukan Profesor Aron, Jessica beserta tim ilmuan lainnya kepada Christine, seorang wanita 40 tahun yang menjabat sebagai ketua dewan keamanan negara. Christine menjelaskan bahwa saat ini dewan keamanan negara berada pada pihak mereka.
Tak lama, Gary datang ke gedung pertemuan tersebut. Panggilan darurat yang diterima Gary sebelumnya datang dari Christine, dewan keamanan negara. Christine mempertemukan ketiga pihak. Profesor Aron dan Jessica dari pihak ilmuan, Gary dari pihak kepolisian dan Christine dari pihak dewan keamanan negara. Christine menjelaskan bahwa saat ini ketiga pihak yang saat ini berada di ruangan tersebut sedang dalam keadaan terdesak. 
Pihak Profesor Aron, Jessica beserta tim ilmuannya merupakan tim ilmuan rahasia yang mendapatkan suntikan dana investasi asing dari perusahaan bernama Red Coal. Kini mereka sedang dalam pengejaran tentara bayaran dari Red Coal karena dianggap menggelapkan dana riset rahasia dan membocorkannya penelitiannya pada publik.
Pihak kepolisian dalam keadaan terdesak karena telah gagal mengungkap kasus penyuapan dari perusahaan asing serupa, Red Coal. Gagalnya pengungkapan kasus tersebut berujung pada tuntutan Red Coal kepada negara yang mencapai 1700 triliun rupiah. Pihak kepolisian dianggap gagal mengungkap kasus penyuapan triliunan tersebut karena kasus yang saat itu dipimpin oleh Ben terhalang oleh sebuah kelompok rahasia bernama Neo-Fortune yang berujung pada pemecatan Ben dan kini perusahaan tersebut berbalik menyerang negara.
Dan pihak dewan keamanan negara dalam keadaan terdesak karena apabila mereka gagal dalam menyelamatkan kasus tersebut, identitas mereka akan dihapus dan keberadaan mereka dianggap tidak pernah ada karena dianggap gagal menyelamatkan negara dari tuntutan Red Coal.
Christine menjelaskan bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan bekerja sama. Christine menjelaskan pada Gary bahwa kelompok Neo-Fortune yang menggagalkan kasus penyuapan tersebut kini ada dihadapannya. Kelompok Neo-Fortune yang dimaksud adalah tim ilmuan rahasia yang dipimpin oleh Profesor Aron dan Jessica.
Gary tak menyangka bahwa kelompok yang mereka cari selama ini kini berada dalam satu ruangan bersamanya, kelompok yang telah membuat Ben akan dipecat dari detektif kepolisian. Christine mengungkapkan bahwa Gary dan tim ilmuan harus melupakan kasus sebelumnya dan sekarang harus fokus bekerja sama untuk menyesaikan masalah tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuan rahasia yang dipimpin oleh Profesor Aron dan Jessica merupakan sebuah eksperimen ilegal yang bertujuan dapat memasukkan memori seseorang ke dalam memori orang lain yang telah mati. 
Christine menjelaskan bahwa saat ini terdapat sebuah kasus pembunuhan di mana seorang wartawan ditemukan tewas di bawah jembatan dengan luka tembak. Kasus tersebut kini di bawah wewenang Gary dan pihak kepolisian. 
Christine meminta agar para tim ilmuan melakukan eksperimen tersebut untuk dapat mengungkap kasus pembunuhan wartawan tersebut dengan cara memasukkan memori seseorang ke dalam memori wartawan yang telah tewas tersebut untuk mengungkap siapa pelaku dan apa motif dari pembunuhan tersebut.
Christine meminta Gary dari kepolisian untuk menyiapkan seseorang yang kompeten dalam sebuah penyelidikan karena orang tersebut akan melakukan investigasi dan bekerja seorang diri di dalam memori seseorang yang telah mati.
Gary menyetujui kerja sama tersebut dan mengatakan bahwa ia memiliki seseorang yang sangat hebat dalam penyelidikan, yaitu Ben. Sedangkan Christine dari pihak dewan keamanan negara akan mempersiapkan fasilitas dan keamanan saat proses eksperimen berlangsung.
Apabila eksperimen ini berhasil, pihak kepolisian dapat mengungkap kasus penyuapan perusahaan Red Coal dan dibersihkan dari segala tuntutan. Selain itu, nama para tim ilmuan yang dikenal sebagai Neo-Fortune akan dibersihkan serta diberikan akuisisi terhadap penelitian tersebut.
Pertemuan yang kini diadakan di sebuah gedung tersebut telah diketahui keberadaannya oleh para tentara bayaran dari Red Coal. Christine memerintahkan semuanya untuk segera pergi dan meminta Gary dari pihak kepolisian dan Profesor Aron, Jessica beserta tim ilmuan lainnya mempersiapkan segala kebutuhan eksperimen yang akan dilakukan. Christine memberikan sebuah lokasi bernama Ground Zero, tempat di mana eksperimen tersebut akan dilakukan.
Hingga esok hari pun tiba, tim ilmuan dan kepolisian telah bersiap. Ground Zero yang dijadikan tempat eksperimen dilakukan merupakan sebuah gedung di tengah kota. Gedung tersebut kini dipenuhi oleh para demonstran dan masyarakat yang menolak akan adanya eksperimen tersebut, mereka menganggap bahwa eksperimen tersebut merupakan penyimpangan etika manusia dan melewati batas. Christine sengaja memberikan rumor penelitian tersebut pada media dan masyarakat dengan tujuan menghambat Red Coal mengejar tim ilmuan.
Gary mengatakan bahwa Ben sudah siap untuk eksperimen tersebut. Jessica memperkenalkan sebuah alat bernama Mandella Machine, alat yang akan digunakan untuk memproses memori seseorang agar dapat berpindah ke dalam memori orang lain. Alat yang selama ini dicari oleh kepolisian dan telah membuat Ben dipecat dari detektif kepolisian.
Sebelum Ben masuk ke dalam dunia memori, Gary, Profrsor Aron dan Jessica memberikan syarat dan peraturan agar eksperimen ini berhasil.
Gary menjelaskan bahwa kematian wartawan tersebut sangatlah rumit. Terdapat tiga orang yang diduga menjadi pelaku dari pembunuhan tersebut, diantaranya adalah seorang tukang tattoo, seorang jurnalis dan seorang selebriti. Ben harus menemukan siapa pelaku dari ketiga orang tersebut. Barang bukti yang dimiliki Ben hanyalah sebuah foto seseorang yang menggenggam sepucuk pistol yang mengenakan topeng tikus hitam di wajahnya.
Profesor Aron menjelaskan bahwa selama dalam dunia memori korban, Ben tidak boleh merubah alur cerita, yang terjadi harus tetap terjadi. Apabila Ben melakukan sesuatu yang dapat merubah alur cerita berdasarkan memori korban, maka tujuan Ben untuk menemukan siapa pelaku pembunuhan tersebut tidak akan berhasil.
Jessica menjelaskan bahwa eksperimen ini merupakan eksperimen pertama umat manusia. Sebelumnya para tim ilmuan menggunakan dua tikus percobaan untuk penelitian tersebut, tikus hitam dan tikus putih. 
Percobaan tersebut menggunakan tikus putih yang ditempatkan pada sebuah labirin agar tikus putih dapat meraih makanan, sedangkan tikus hitam tidak ditempatkan pada labirin. Pada suatu hari tikus putih mati, para tim ilmuan memindahkan memori tikus hitam ke dalam memori tikus putih. Hasilnya tikus hitam dapat langsung melalui labirin untuk mendapatkan makanan padahal tikus hitam tidak pernah mengetahui labirin tersebut. Namun tikus hitam tidak pernah berhasil menemukan jalan pulang dari labirin tersebut karena tikus hitam dianggap merubah alur cerita memori yang dimiliki tikus putih, dimana tikus putih selalu melewati labirin dan meraih makanannya lalu membawa pulang makanan tersebut melalui labirin yang sama, sedangkan tikus hitam langsung memakan makananannya di tempat.
Dari penjelasan tersebut, Jessica mengungkapkan bahwa Ben harus mencari caranya sendiri untuk pulang dari dunia memori tersebut atau selamanya terjebak dalam memori orang lain yang telah mati, karena belum pernah ada yang melakukan eksperimen ini.
Perjalanan membawa Ben memasuki dunia memori wartawan, sebuah memori dari seseorang yang telah mati. Dalam perjalanannya Ben harus mengungkap siapa di antara tukang tattoo, jurnalis dan selebriti yang menjadi pelaku dari pembunuhan tersebut.
Namun hal yang tak terduga terjadi, dalam perjalanan dunia memori tersebut, muncul seseorang yang tak dikenal.
Ryan, pria 25 tahun yang mengaku sebagai mantan marinir muncul di dalam perjalanan dunia memori Ben. Ryan mengatakan bahwa ia mendapatkan tugas langsung dari Gary untuk membantu Ben mengungkap kasus pembunuhan wartawan tersebut.
Ben yang memiliki sifat ambisius menolak kehadiran Ryan. Ben merasa tidak membutuhkan bantuan siapapun karena ia masih memegang predikat sebagai detektif terbaik kepolisian.
Seiring perjalanan Ben dalam dunia memori untuk mengungkap siapa pelaku dari kasus tersebut. Ben semakin mencurigai Ryan, terlebih dimana Ryan saat mengetahui segala hal tentang Ben dan semua hal tentang kasus yang saat ini dilakukan oleh Ben.
Kecurigaan Ben semakin memuncak. Ryan bercerita tentang mantan kekasihnya yang tewas dalam sebuah kecelakan, namun ternyata Ben berhasil menemukan kekasih Ryan yang bernama Dea justru masih hidup.
Namun siapa sangka, perjalanan Ben dalam dunia memori seorang wartawan yang telah mati tersebut justru membuka sebuah kenyataan pahit yang menjadi penyebab retaknya hubungan dengan istrinya.
Ryan menegaskan pada Ben bahwa ia tidak perlu mengurusi hal tersebut. Namun Ben bersikeras untuk mencari tau penyebab dan memperbaiki hubungan dengan istrinya, meski ia tahu konsekuensinya bahwa merubah alur cerita dalam memori akan membuat ia gagal mengungkap kasus pembunuhan wartawan tersebut.

Pilihan kini ada pada Ben, apakah ia tetap melanjutkan penyelidikan kasus pembunuhan wartawan tersebut, atau mencari tau, memperbaiki dan melanjutkan hubungan dengan istrinya, meski hanya di dalam dunia memori seseorang yang telah mati.
_________________
Synapsis merupakan ide cerita bergenre sains-fiksi dengan tema high concept. Script film ini berjumlah 126 halaman dengan 8x draft revisi, ditulis langsung oleh author : Falza Reynald.
Selain memiliki genre sains-fiksi, film ini juga berfokus pada isu sosial, seperti patriarki, maskulinitas dan feminisme, terutama masalah rumah tangga antara suami dan istri.
Author menganggap ide film Synapsis ini merupakan genre terobosan baru untuk perfilman Indonesia dengan potensi besar.
"Film sains-fiksi pertama di Indonesia" 
"The First Indonesian Science-Fiction Movie"

Share