Try new experience
with our app

INSTALL

KLAKLIK 

Drama

Duka lara pernikahan

Julian dan Adiba adalah suami istri yang menikah karena sebuah perjodohan. Meski tak saling cinta, mereka menjalani rumah tangganya dengan baik layaknya pernikahan orang lain. Sebagai suami, Julian bertanggung jawab penuh atas istrinya.  Ia mencari nafkah dan memberikan kenyamanan sesuai Syariat islam. Sekalipun tidak pernah menyakiti Adiba, baik dengan kata-kata maupun perbuatannya. Memuliakan sang istri sebagaimana yang diajarkan agama.  Awal pertemuan mereka sendiri sangat unik. Waktu itu Julian mengalami gangguan jiwa karena kehilangan pacarnya yang pergi entah kemana, sedangkan Adiba datang sebagai penolong. Membantu pria itu bangkit dari keterpurukan.  Melihat itu, keluarga berinisiatif untuk menjodohkan mereka. Perjalanan rumah tangganya memang tak semulus jalan tol. Kebahagiaannya kurang lengkap karena mereka tidak dikaruniai seorang anak.  Disaat usia pernikahan menginjak lima tahun, Julian dihadapkan dengan kehadiran pacar pertamanya yang bernama Diandra. Wanita itu ditemukan dalam keadaan koma. Disaat itu hati Julian kembali goyah, sikapnya pada Adiba juga berubah.  Diam-diam, Ia sering menemui sang kekasih yang dirawat di rumah sakit. Karena usahanya yang sangat keras, akhirnya Diandra bangun dari komanya. Wanita itu bercerita kepada Julian bahwa rumahnya dibakar, kedua orang tuanya pun ikut terpanggang di dalamnya.  Tidak hanya itu, Diandra pun meminta pertanggung jawaban dari Julian, meminta sang kekasih untuk menikahinya. Julian mengatakan pada Diandra bahwa ia sudah menikah, namun gadis itu  tetap memaksa dan tidak apa-apa menjadi yang kedua. Dibalik pernikahan itu sendiri ada niat terselubung.  Diandra akan balas dendam pada bu Rania (ibunya Julian) atas meninggalnya keduanya orang tuanya. Bukan tanpa alasan ia beranggapan seperti itu, ada beberapa sebab yang mengarah ke sana. Ternyata, sebelum rumahnya dibakar, Bu Rania sempat mengusirnya.  Merasa kasihan, Julian mengatakan pada istrinya bahwa ia akan menikah lagi dengan tujuan ingin memiliki keturunan. Awalnya Adiba menolak, tapi karena ia pernah mengucap janji, akhirnya ia setuju dengan segala pertimbangan. Sebagai seorang wanita pun sakit saat mendengar akan dimadu.  Ia datang menemui Diandra dan mencoba menawarkan sesuatu yang lebih menarik agar wanita itu tidak menikah dengan suaminya, namun ditolak. Diandra akan tetap menikah dengan Julian. Alhasil, tidak ada pilihan lain selain membiarkan mereka menikah daripada berbuat zina.  Hati Julian luluh dengan kesabaran Adiba. Ia yang selama ini meminum pil kb pun menghentikannya dan rela memberikan anak untuk istri pertamanya. Ternyata semenjak menikah, diam-diam ia meminum pil kb untuk menghambat kehamilan sang istri dengan tidak mencintai.  Demi melancarkan misinya, Diandra juga mencoba untuk menyingkirkan Adiba dengan berbagai cara. Dia membayar lelaki untuk mendekati Adiba dan melakukan hal-hal diluar batas antara pria dan wanita. Bahkan, pria itu disuruh untuk meniduri Adiba.  Namun setelah kejadian di puncak, pria itu menghilang tanpa kabar. Jejaknya lenyap seakan ditelan bumi membuat  Diandra kesal. Terpaksa harus memendam amarah sebelum mendapatkan bukti apapun.  Mengetahui dirinya telanjang di ranjang orang lain, Adiba terpuruk dan tidak memiliki semangat hidup lagi. Di tengah rumitnya masalah, Adiba mendapatkan fakta baru. Ia baru saja mengetahui bahwa Julian meminum pil penghambat kehamilan.  Disaat itu ia sangat kecewa.  Merasa tidak dihargai sedikit pun, ia memilih pergi ke Malaysia dan tinggal bersama rumahnya di sana. Berharap Julian menyadari kesalahannya dan meminta maaf.  Julian menyusul untuk meminta maaf atas perbuatannya. Setibanya di sana, ia tidak diperbolehkan bertemu dengan Adiba. Sebelum misinya bertemu sang istri berhasil, ia  pulang karena mendapat telepon dari istri mudanya.  Setelah sekian lama mencari, akhirnya Diandra bisa mendapatkan kabar dari lelaki yang ditugaskan untuk menghancurkan pernikahannya suami dan istri pertamanya. Ia mendapatkan foto-foto yang diinginkan. Yaitu saat Adiba sedang berbaring dengan pria itu  dalam keadaan  telanjang.  Setibanya, Diandra langsung menunjukkan foto  yang membuat Julian murka. Kini tidak ada lagi alasan untuk mempertahankan pernikahannya dengan Adiba lagi. Ia yakin akan melayangkan cerai pada wanita tersebut.  Disaat berada di Malaysia, Adiba juga  mendapatkan fakta yang mengejutkan. Dia dinyatakan hamil. Ia kembali dan memberitahu Julian, namun lelaki itu ragu dengan bayi yang dikandung Adiba lantaran foto asusilanya dengan laki-laki lain.  Julian meminta untuk tes DNA, namun Adiba  tidak mau karena takut. Takut anak itu memang benar-benar anak orang lain. Ia memilih untuk tetap menutupi dari seluruh keluarganya.  Kehidupan Adiba kali ini jelas berbeda, Julian mengabaikannya dan tak menganggapnya ada. Bahkan, akan menceraikannya karena beberapa alasan yang cukup jelas. Akan tetapi, Adiba meminta waktu sampai bayi itu lahir.  Adiba memeriksakan kandungannya. Setelah mengetahui umur bayi itu lebih dari saat kejadian di puncak, ia yakin itu adalah anak Julian. Namun ia tetap diam, merahasiakan itu semua dari suaminya.  Adiba melakukan tes DNA secara diam-diam. Ia ingin bukti yang cukup kuat tentang ayah biologis anaknya. Tujuannya akan membuat Julian menyesal karena sudah menyia-nyiakan anaknya.  Diandra sendiri, ia memulai misinya. Tanpa sepengetahuan orang lain, ia menceritakan apa yang sebenarnya pada ibu mertuanya. Sontak ungkapannya  membuat wanita itu stroke.  Dengan berbagai cara, Diandra menuduh Adiba yang melakukan itu. Karena dirumah tidak ada cctv, Julian dan saudaranya percaya dengan ucapan wanita itu. Mereka semakin benci dengan Adiba dan melarangnya bertemu dengan bu Rania.  Adiba  tak tinggal diam, ia terus mencoba mencari borok Diandra dengan cara menyuruh suster untuk menjaga bu Rania sampai di rumah. Sedangkan ia sendiri memilih untuk bersembunyi, mengatakan pada semua orang bahwa ia pergi ke Malaysia. Mencari ketenangan dengan cara menyendiri.  Pada suatu hari kejahatan Diandra terungkap. Ia yang hampir membunuh bu Rania tertangkap basah oleh Julian sendiri. Sejak kejadian itu, Diandra mengungkap kejahatan tentang bu Rania pada keluarganya.  Ia juga mengatakan pada Julian bahwa ibunya lah yang membakar kedua orang tuanya. Sedikitpun Julian tidak percaya dengan tuduhan itu. Ia mencoba untuk mengusut kasus yang terjadi lima tahun silam.  Satu persatu pun diusut, ternyata bukan bu Rania yang melakukannya. Bukan hanya itu yang terkuak, Julian pun mengetahui dari dokter Hasan bahwa bayi yang dikandung Adiba adalah putranya. Dengan kejadian itu, Diandra ditahan ke polisi untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.  Sedangkan Julian, Ia langsung mencari keberadaan Adiba ke Malaysia. Ia membatalkan surat cerai yang sudah diajukan. Namun nihil, ia tidak menemukan keberadaan sang istri.  Takdir kembali mempertemukan mereka di rumah sakit. Saat itu Adiba akan melahirkan. Akhirnya Julian bisa menemaninya saat melahirkan anak  pertamanya. Bayi Adiba berjenis kelamin laki-laki. Namun ada hal yang mengejutkan, dokter menyatakan Adiba meninggal karena kehabisan banyak darah. Ummah, selaku keluarga langsung membawanya pulang ke Malaysia.  Ummah melarang Julian melihat jenazah Adiba. Ia meninggalkan anak laki-laki itu pada ayahnya. Berharap dengan kejadian ini, bisa menjadi ayah yang baik untuk putranya.   Di tengah perjalanan, sebuah keajaiban terjadi. Adiba kembali bernapas, beruntung dokter masih menyiapkan peralatan medis dan juga darah yang sengaja di bawa. Pasien bisa diselamatkan, tentunya atas izin Allah.  Julian terpukul dengan kejadian itu. Ia hanya bisa meratapi nasibnya karena tak bisa mengantarkan istrinya ke peristirahatan terakhir. Menyesal karena sudah menyia-nyiakan wanita yang banyak berkorban untuknya.  Setelah satu tahun, ia datang ke Malaysia dengan membawa bayinya. Tujuannya untuk datang ke makam Adiba. Juga mempertemukan putranya dengan Ummah.  Ummah mengantarkan Julian ke sebuah makam yang bertuliskan nama Adiba. Disana ia bisa menyaksikan betapa hancurnya Julian saat mencium batu nisan yang tersemat. Pria itu juga mengungkapkan semua penyesalannya berharap sang istri memaafkan semua kesalahannya.  Julian memutuskan tinggal di Malaysia untuk sementara waktu. Tanpa sepengetahuan Ummah, dia tinggal di hotel terdekat. Disaat dia jalan dengan bayinya, tiba-tiba bertemu dengan Adiba.  Mereka akhirnya bertemu, namun saat itu Adiba akan menikah dengan pria lain. Julian menghubungi saudaranya yang berpangkat Mayor. Meminta bantuan pria itu untuk meluruskan masalah yang terjadi.  Karena dirinya masih sah menjadi suami, akhirnya pernikahan itu batal. Dengan berbagai cara Julian membawa pulang istrinya, ia ingin melanjutkan rumah tangganya yang sempat terputus. Merajut cinta bersama keluarga kecilnya.  Selesai  Hanya tokoh utama, pemeran tambahan gak masuk dalam sinopsis karena kepanjangan, nanti di novelnya lebih detail. 

Share